FITNESS & HEALTH
Chef Beberkan Isi Dapur Timnas Jerman, Selalu Ada Menu Vegan
Medcom
Kamis 01 Desember 2022 / 14:14
Jakarta: Chef tim nasional Jerman, Anton Schmaus, menggunakan nabati pada menu di Piala Dunia 2022 Qatar. Ia juga mengungkapkan manfaat dari veganisme dan mengapa semakin banyak pesepakbola mengurangi konsumsi daging
Schmaus mengungkapkan ia memasukkan lebih banyak makanan nabati ke menu makanan tim Panser. Menurutnya, para pemain semakin banyak menjadi veganisme, yaitu mengurangi jumlah daging yang mereka konsumsi.
"Para pemain semakin menyukai nutrisi nabati. Banyak dari mereka berlatih dengan ahli gizi. Para pemain mengurangi daging dan ikan," kata Schmaus.
Biasanya Schmaus menawarkan setidaknya satu hidangan nabati, baik itu untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Terpenting, makanan yang disajikan selalu ada pilihan menu vegannya.
"Di wilayah ini, kami akan menawarkan lentil dan buncis. Akan ada pengaruh gaya masakan Mediterania, jadi kami pasti akan mengintegrasikannya dalam menu kami," ungkapnya.
Schmaus juga menyebutkan perihal manfaat dari makanan vegan yang disajikan. Ia berkata menu vegan memiliki keuntungan lingkungan, kesejahteraan bagi pemain, dan mudah dicerna oleh tubuh menjadi tiga hal teratas dari manfaat makan-makanan vegan.
“Pertama-tama, itu jauh lebih baik untuk seluruh lingkungan kita. Itulah dasarnya. Pada akhirnya, jika kita mengurangi konsumsi daging dan ikan, maka lingkungan akan menjadi lebih baik, dan akan lebih mudah untuk hidup,” jelasnya.
Leon Goretzka merupakan salah satu skuad timnas Jerman yang memiliki transformasi tubuh saat mulai memakan makan-makanan vegan. Schmaus menjelaskan seluruh nutrisi Leon Goretzka ini adalah laktosa dan bebas gluten.
"Dia tidak makan gluten. Seluruh nutrisinya adalah laktosa dan bebas gluten. Dia benar-benar menyukai masalah makanan. Dia pemain yang hebat. Dia membutuhkan banyak makanan," kata Schmaus perihal Leon Goretzka.
Schmaus yakin dengan pola makan veganisme yang disajikan membawa lebih banyak pemain untuk lebih sehat. Hal ini juga berurusan dengan masa depannya, yakni memikirkan kesehatan tubuh.
"Semua orang memikirkan masa depan. Para pemain sepak bola adalah panutan bagi pemain muda dan anak-anak. Mereka harus memikirkan lingkungan. Itu membantu pemain untuk menghindari cedera" tutupnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Schmaus mengungkapkan ia memasukkan lebih banyak makanan nabati ke menu makanan tim Panser. Menurutnya, para pemain semakin banyak menjadi veganisme, yaitu mengurangi jumlah daging yang mereka konsumsi.
"Para pemain semakin menyukai nutrisi nabati. Banyak dari mereka berlatih dengan ahli gizi. Para pemain mengurangi daging dan ikan," kata Schmaus.
Biasanya Schmaus menawarkan setidaknya satu hidangan nabati, baik itu untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Terpenting, makanan yang disajikan selalu ada pilihan menu vegannya.
"Di wilayah ini, kami akan menawarkan lentil dan buncis. Akan ada pengaruh gaya masakan Mediterania, jadi kami pasti akan mengintegrasikannya dalam menu kami," ungkapnya.
Schmaus juga menyebutkan perihal manfaat dari makanan vegan yang disajikan. Ia berkata menu vegan memiliki keuntungan lingkungan, kesejahteraan bagi pemain, dan mudah dicerna oleh tubuh menjadi tiga hal teratas dari manfaat makan-makanan vegan.
“Pertama-tama, itu jauh lebih baik untuk seluruh lingkungan kita. Itulah dasarnya. Pada akhirnya, jika kita mengurangi konsumsi daging dan ikan, maka lingkungan akan menjadi lebih baik, dan akan lebih mudah untuk hidup,” jelasnya.
Leon Goretzka merupakan salah satu skuad timnas Jerman yang memiliki transformasi tubuh saat mulai memakan makan-makanan vegan. Schmaus menjelaskan seluruh nutrisi Leon Goretzka ini adalah laktosa dan bebas gluten.
"Dia tidak makan gluten. Seluruh nutrisinya adalah laktosa dan bebas gluten. Dia benar-benar menyukai masalah makanan. Dia pemain yang hebat. Dia membutuhkan banyak makanan," kata Schmaus perihal Leon Goretzka.
Schmaus yakin dengan pola makan veganisme yang disajikan membawa lebih banyak pemain untuk lebih sehat. Hal ini juga berurusan dengan masa depannya, yakni memikirkan kesehatan tubuh.
"Semua orang memikirkan masa depan. Para pemain sepak bola adalah panutan bagi pemain muda dan anak-anak. Mereka harus memikirkan lingkungan. Itu membantu pemain untuk menghindari cedera" tutupnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0509 [51]