FITNESS & HEALTH

Perhatian! Ini 6 Mitos tentang Puasa yang Jangan Kamu Percaya

A. Firdaus
Rabu 13 Maret 2024 / 11:17
Jakarta: Seiring datangnya bulan suci Ramadan, banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang puasa. Kamu harus mengetahui mana yang fakta maupun yang sebatas mitos tentang manfaat dan larangan terkait puasa.

Melansir Alodokter, setidaknya ada 6 mitos yang kerap hadir di masyarakat. Untuk itu sobat Medcom sebaiknya melihat artikel ini dulu:
 

1. Puasa mengganggu proses metabolisme tubuh


Banyak yang percaya jika makan dengan frekuensi sering bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Dari anggapan inilah puasa dinilai akan mengaktifkan mode kelaparan dan membuat proses metabolisme tubuh jadi lebih lambat.

Padahal, kenyataannya tidak demikian. Menjalani puasa dalam rentang waktu yang tepat dan tidak berlebihan justru bisa meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme tentunya akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak. Dengan begitu, bisa terjadi penurunan berat badan.

Baca juga: Menengok Budaya Ramadan di Negara Eropa, Ada yang Puasa 20 Jam
 

2. Olahraga saat puasa membuat tubuh jadi lemas


Anggapan ini tidaklah benar. Selama dilakukan dengan cara yang tepat, olahraga saat puasa justru bisa membuat tubuhmu lebih bugar dan fit, bahkan bisa membantu mengontrol berat badan.

Supaya tidak kelelahan dan mudah haus, pilihlah jenis olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau yoga, dan jangan dilakukan secara berlebihan.
 

3. Puasa memicu stres dan susah fokus


Puasa dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, dan membuat susah fokus akibat tidak adanya asupan karbohidrat. Namun faktanya, kedua anggapan ini tidaklah benar.

Puasa justru bisa menjaga kadar kortisol tetap normal, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menjaga tekanan darah stabil. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, puasa juga diketahui bisa menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, hingga meningkatkan konsentrasi.
 

4. Puasa saat menyusui dapat mengganggu pertumbuhan bayi


Jika ibu menyusui dalam keadaan sehat, maka tidak ada salahnya untuk berpuasa. Jumlah ASI yang diproduksi juga tidak akan berkurang, kok.

Selama puasa, tubuh masih bisa menggunakan cadangan lemak guna memproduksi ASI. ASI yang diproduksi selama puasa juga diketahui tidak akan berkurang nilai gizinya, sehingga pertumbuhan bayi tidak akan terganggu. Jadi, Busui tidak perlu khawatir berlebihan, ya.

Namun, jika Busui memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, agar puasa yang akan dijalani nantinya tetap aman bagi Busui dan Si Kecil.
 

5. Puasa bikin makan berlebihan


Memang sih tidak sedikit orang yang jadi makan berlebihan saat berbuka puasa. Akibatnya, banyak dari mereka yang merasakan perut kembung, begah, hingga mengeluhkan naiknya berat badan.

Padahal sebenarnya, penelitan membuktikan bahwa sebagian besar orang yang berpuasa justru memiliki jumlah asupan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Jadi, anggapan bahwa puasa bikin makan jadi berlebihan ini memang sangat tergantung pada masing-masing orang.

Supaya kamu tidak makan berlebihan saat berbuka puasa, biasakan untuk makan sesuai dengan porsi normalmu saja dan selalu mulai buka puasamu dengan minum air putih.
 

6. Sahur boleh dilewatkan


Anggapan satu ini merupakan salah besar. Faktanya, sahur penting untuk dilakukan, karena sahur merupakan bekalmu untuk menjalani puasa selama seharian penuh. Pilihlah menu sahur yang mengandung gizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.

Selain itu, mitos lain seputar puasa adalah puasa bisa memengaruhi kesuburan. Hal ini juga hanya sebatas mitos, ya. Pasalnya, jika dilakukan secara benar, puasa justru bisa membantu memperbaiki fungsi berbagai organ dan sistem tubuh dan tidak berkaitan secara langsung dengan kesuburan, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH