FITNESS & HEALTH
Gelar Seminar Obesitas, RSPB Soroti Pentingnya Menjaga Kesehatan Berat Badan
Medcom
Senin 03 April 2023 / 17:19
Jakarta: Munurut World Health Organization (WHO), obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Kemenkes RI, di Indonesia, 13,5% orang dewasa usia 18 tahun keatas mengalamai kelebihan berat badan dan 28,7% mengalami obesitas. Sementara, pada anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.
Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif. Untuk itu, RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar seminar kesehatan dengan tema Obesitas: Permasalahan dan Penanggulangan.
Pada seminar tersebut dihadiri dr. A.B. Wardoyo, Sp.PD yang membahas mengenai Kegemukan dan Penanggulangannya, dr, Hario Tilarso, Sp.KO yang memberikan informasi tentang latihan olahraga yang tepat untuk orang dengan obesitas dan dr. Diah Prasmapti, Sp.GK yang membahas tentang tips diet untuk mengurangi berat badan.
Pemerintah sendiri punya kampanye tentang obesitas Changing Perspectives: Let's Talk About Obesity" dan tema nasional yakni: Kenali, cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif. Kampanye ini menyoroti tentang 3 pilar utama yaitu; mendorong percakapan, menjadikan obesitas sebagai upaya kolektif, dan mengambil tindakan nasional.
Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MHKes, CEO RS Premier Bintaro mengatakan bahwa, acara ini diselenggarakan dengan harapan RSPB dapat berkontribusi dalam menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan berat badan, dengan memberikan pengetahuan, tata laksana pencegahan dan bagaimana Langkah-langkah penanganan kelebihan berat badan yang dapat dikurangi sedikit demi sedikit dengan cara yang tepat.
"Pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan kampanye ini adalah agar masyarakat Indonesia dapat secara bersama-sama meluruskan kesalahpahaman seputar obesitas, mengetahui penyebabnya, meningkatkan pengetahuan tentang obesitas, mengatasi stigma berat badan," ucap Dr. Martha.
"Dengan semua berbicara, berbagi dan berdiskusi diharapkan dapat mengubah norma, pemahaman, pencegahan dan pengobatan obesitas bukan hanya di Indonesia tetapi juga diseluruh dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Kemenkes RI, di Indonesia, 13,5% orang dewasa usia 18 tahun keatas mengalamai kelebihan berat badan dan 28,7% mengalami obesitas. Sementara, pada anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.
Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif. Untuk itu, RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar seminar kesehatan dengan tema Obesitas: Permasalahan dan Penanggulangan.
Pada seminar tersebut dihadiri dr. A.B. Wardoyo, Sp.PD yang membahas mengenai Kegemukan dan Penanggulangannya, dr, Hario Tilarso, Sp.KO yang memberikan informasi tentang latihan olahraga yang tepat untuk orang dengan obesitas dan dr. Diah Prasmapti, Sp.GK yang membahas tentang tips diet untuk mengurangi berat badan.
Pemerintah sendiri punya kampanye tentang obesitas Changing Perspectives: Let's Talk About Obesity" dan tema nasional yakni: Kenali, cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif. Kampanye ini menyoroti tentang 3 pilar utama yaitu; mendorong percakapan, menjadikan obesitas sebagai upaya kolektif, dan mengambil tindakan nasional.
Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MHKes, CEO RS Premier Bintaro mengatakan bahwa, acara ini diselenggarakan dengan harapan RSPB dapat berkontribusi dalam menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan berat badan, dengan memberikan pengetahuan, tata laksana pencegahan dan bagaimana Langkah-langkah penanganan kelebihan berat badan yang dapat dikurangi sedikit demi sedikit dengan cara yang tepat.
"Pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan kampanye ini adalah agar masyarakat Indonesia dapat secara bersama-sama meluruskan kesalahpahaman seputar obesitas, mengetahui penyebabnya, meningkatkan pengetahuan tentang obesitas, mengatasi stigma berat badan," ucap Dr. Martha.
"Dengan semua berbicara, berbagi dan berdiskusi diharapkan dapat mengubah norma, pemahaman, pencegahan dan pengobatan obesitas bukan hanya di Indonesia tetapi juga diseluruh dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)