FITNESS & HEALTH
Metode Artroskopi Capai Tingkat Kesembuhan hingga 90 persen
A. Firdaus
Jumat 01 Maret 2024 / 15:13
Jakarta: Artroskopi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mendiagnosis dan menangani gangguan yang terjadi pada sendi, seperti radang sendi. Tindakan artroskopi dilakukan dengan memasukkan alat bernama artroskop melalui lubang sayatan yang dibuat oleh dokter.
Setiap tahunnya terdapat hampir 1,7 juta prosedur Artroskopi bahu, serta 750 ribu tindakan Artroskopi lutut dilakukan di Amerika. Di Indonesia sendiri, Artroskopi dapat dilakukan di rumah sakit bahkan klinik kesehatan karena mayoritas tindakan Artroskopi hanya memerlukan perawatan yang singkat. Salah satu klinik yang menyediakan layanan Artroskopi di Jakarta adalah Klinik Utama DR. Indrajana.
Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi, Liauw Roger Leo mengatakan bahwa pengobatan cedera dan gangguan sendi pada bahu dan lutut dengan metode Artroskopi mencapai tingkat kesembuhan hingga 90 persen.
"Dengan tingkat keberhasilan yang mencapai angka 90 persen, Artroskopi dapat menjadi solusi bagi pasien dengan gangguan sendi untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata dokter Roger di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Nyeri di Kaki? Yuk, Cari Tahu Cara Mengatasinya
Kemudian dr. Roger mengatakan, tindakan Artroskopi berfungsi sebagai alat diagnostik untuk gangguan persendian, terutama pada bahu dan lutut. Sekaligus terapi pada beberapa kasus.
Menurut dr. Roger, dengan menggunakan sayatan sekitar 1 cm saja, Artroskopi mampu membantu pasien dari gangguan sendi dengan risiko rendah, penyembuhan yang lebih cepat, dan nyeri pasca operasi yang minimal. Hadirnya Artroskopi akan dapat mengubah stigma mengenai operasi sendi yang terkesan menakutkan.
"Dengan keunggulan dan kecanggihan, Artroskopi menjadi salah satu terobosan terbaik di bidang bedah ortopedi abad ke-20," terang dr. Roger.
Lebih lanjut disampaikan, tindakan Artroskopi berupa sayatan kecil yang akan dibuat pada bagian lutut atau bahu. Selanjutnya, kamera fiber optik yang berukuran sangat kecil dimasukkan melalui salah satu sayatan yang telah dibuat. Melalui kamera tersebut, gambaran mengenai kondisi sendi akan diproyeksikan melalui layar monitor.
Pada saat yang bersamaan, larutan salin dipompa ke area lutut melalui sayatan yang lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi. Jika ditemukan adanya masalah yang bisa ditangani saat itu juga, alat berukuran kecil akan dimasukkan melalui sayatan yang lain. Setelah tindakan selesai, larutan salin akan dikuras dan sayatannya lalu dijahit.
"Artroskopi memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan operasi sendi konvensional. Dengan sayatan yang minim, proses pemulihan pasien yang menjalani Artroskopi terhitung cepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Setiap tahunnya terdapat hampir 1,7 juta prosedur Artroskopi bahu, serta 750 ribu tindakan Artroskopi lutut dilakukan di Amerika. Di Indonesia sendiri, Artroskopi dapat dilakukan di rumah sakit bahkan klinik kesehatan karena mayoritas tindakan Artroskopi hanya memerlukan perawatan yang singkat. Salah satu klinik yang menyediakan layanan Artroskopi di Jakarta adalah Klinik Utama DR. Indrajana.
Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi, Liauw Roger Leo mengatakan bahwa pengobatan cedera dan gangguan sendi pada bahu dan lutut dengan metode Artroskopi mencapai tingkat kesembuhan hingga 90 persen.
"Dengan tingkat keberhasilan yang mencapai angka 90 persen, Artroskopi dapat menjadi solusi bagi pasien dengan gangguan sendi untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata dokter Roger di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Nyeri di Kaki? Yuk, Cari Tahu Cara Mengatasinya
Kemudian dr. Roger mengatakan, tindakan Artroskopi berfungsi sebagai alat diagnostik untuk gangguan persendian, terutama pada bahu dan lutut. Sekaligus terapi pada beberapa kasus.
Menurut dr. Roger, dengan menggunakan sayatan sekitar 1 cm saja, Artroskopi mampu membantu pasien dari gangguan sendi dengan risiko rendah, penyembuhan yang lebih cepat, dan nyeri pasca operasi yang minimal. Hadirnya Artroskopi akan dapat mengubah stigma mengenai operasi sendi yang terkesan menakutkan.
"Dengan keunggulan dan kecanggihan, Artroskopi menjadi salah satu terobosan terbaik di bidang bedah ortopedi abad ke-20," terang dr. Roger.
Lebih lanjut disampaikan, tindakan Artroskopi berupa sayatan kecil yang akan dibuat pada bagian lutut atau bahu. Selanjutnya, kamera fiber optik yang berukuran sangat kecil dimasukkan melalui salah satu sayatan yang telah dibuat. Melalui kamera tersebut, gambaran mengenai kondisi sendi akan diproyeksikan melalui layar monitor.
Pada saat yang bersamaan, larutan salin dipompa ke area lutut melalui sayatan yang lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi. Jika ditemukan adanya masalah yang bisa ditangani saat itu juga, alat berukuran kecil akan dimasukkan melalui sayatan yang lain. Setelah tindakan selesai, larutan salin akan dikuras dan sayatannya lalu dijahit.
"Artroskopi memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan operasi sendi konvensional. Dengan sayatan yang minim, proses pemulihan pasien yang menjalani Artroskopi terhitung cepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)