FITNESS & HEALTH
Jessica Iskandar Hamil lewat Program Bayi Tabung, Dokter Ingatkan Risiko Tinggi Ini
Elang Riki Yanuar
Selasa 21 Mei 2024 / 21:12
Jakarta: Jessica Iskandar mengumumkan kehamilan anak ketiganya. Berbeda dengan dua anak sebelumnya, di kehamilan ketiganya kali ini Jessica melalui program bayi tabung.
Kehadiran calon anak ketiga ini tentu disambut baik oleh Jessica Iskandar dan sang suami, Vincent Verhaag. Artis yang bermukim di Bali ini mempercayakan dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS dari Morula IVF Surabaya untuk mendampingi menjalani proses bayi tabung.
"Saya dan Vincent sudah lama mendambakan memiliki anak lagi (ketiga). Doakan agar kehamilan saya saat ini selalu sehat dan juga masih sempat melahirkan di Tahun Naga," kata Jessica Iskandar.
Dokter Benny menjelaskan prosedur bayi tabung yang dijalani Jedar. Disebut dokter Benny, usia Jedar yang sudah memasuki 36 tahun membuatnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan kromosom.
"Jessica yang sudah berusia 36 tahun, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kelainan kromosom pada embryo bila hamil," katanya.
Tapi untungnya, teknologi di bidang kesehatan khususnya bayi tabung berkembang pesat. Sehingga dia bisa menggunakan teknologi Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A).
"Dengan metode PGT-A, hal ini dapat diseleksi dulu dengan akurasi sampai 98-99%. PGT-A direkomendasikan untuk pasien yang berusia di atas 35 tahun ke atas," ucapnya.
Melalui teknologi baru ini. dokter Benny menyebut proses bayi tabung Jessica bisa berjalan mudah. Dia pun ikut mendoakan agar pasangan yang menikah pada tahun 2021 segera mewujudkan impian punya anak lagi.
"Bersyukur rasanya bisa menjadi bagian dari sebuah perjuangan pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag dalam menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya melalui salah satu teknologi andalan kami yakni Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A). Bonus yang juga ingin kita kejar adalah dapat lahir di Tahun Naga," katanya.

"Tentunya kami membantu mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent untuk menghadirkan buah hati yang ketiga ini dengan kondisi genetik yang sehat sesuai harapan Jessica dan Vincent. Semoga perjalanan mewujudkan impian ini terus dapat berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk selalu berdoa, berusaha, dan bersyukur," lanjut dr. Benny.
Keberhasilan program kehamilan Jessica Iskandar diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita yang mungkin menghadapi tantangan serupa dalam hidup mereka. Kisahnya menjadi pengingat bahwa dengan tekad, dukungan, dan perawatan medis yang tepat, segala sesuatu menjadi mungkin, bahkan di usia yang sudah tidak muda.
"Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan maksimal untuk mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent. Teknologi kami seperti PGT-A siap membantu Jessica untuk mewujudkan impian ini," tutup Dr. dr. Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subs F.E.R selaku Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Kehadiran calon anak ketiga ini tentu disambut baik oleh Jessica Iskandar dan sang suami, Vincent Verhaag. Artis yang bermukim di Bali ini mempercayakan dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS dari Morula IVF Surabaya untuk mendampingi menjalani proses bayi tabung.
"Saya dan Vincent sudah lama mendambakan memiliki anak lagi (ketiga). Doakan agar kehamilan saya saat ini selalu sehat dan juga masih sempat melahirkan di Tahun Naga," kata Jessica Iskandar.
Dokter Benny menjelaskan prosedur bayi tabung yang dijalani Jedar. Disebut dokter Benny, usia Jedar yang sudah memasuki 36 tahun membuatnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan kromosom.
baca juga: Suntik di Perut, Jessica Iskandar Diduga Diabetes dan Hamil Lagi |
"Jessica yang sudah berusia 36 tahun, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kelainan kromosom pada embryo bila hamil," katanya.
Tapi untungnya, teknologi di bidang kesehatan khususnya bayi tabung berkembang pesat. Sehingga dia bisa menggunakan teknologi Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A).
"Dengan metode PGT-A, hal ini dapat diseleksi dulu dengan akurasi sampai 98-99%. PGT-A direkomendasikan untuk pasien yang berusia di atas 35 tahun ke atas," ucapnya.
Melalui teknologi baru ini. dokter Benny menyebut proses bayi tabung Jessica bisa berjalan mudah. Dia pun ikut mendoakan agar pasangan yang menikah pada tahun 2021 segera mewujudkan impian punya anak lagi.
"Bersyukur rasanya bisa menjadi bagian dari sebuah perjuangan pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag dalam menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya melalui salah satu teknologi andalan kami yakni Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A). Bonus yang juga ingin kita kejar adalah dapat lahir di Tahun Naga," katanya.

"Tentunya kami membantu mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent untuk menghadirkan buah hati yang ketiga ini dengan kondisi genetik yang sehat sesuai harapan Jessica dan Vincent. Semoga perjalanan mewujudkan impian ini terus dapat berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk selalu berdoa, berusaha, dan bersyukur," lanjut dr. Benny.
Keberhasilan program kehamilan Jessica Iskandar diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita yang mungkin menghadapi tantangan serupa dalam hidup mereka. Kisahnya menjadi pengingat bahwa dengan tekad, dukungan, dan perawatan medis yang tepat, segala sesuatu menjadi mungkin, bahkan di usia yang sudah tidak muda.
"Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan maksimal untuk mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent. Teknologi kami seperti PGT-A siap membantu Jessica untuk mewujudkan impian ini," tutup Dr. dr. Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subs F.E.R selaku Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)