Di lereng sunyi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berdiri sebuah makam keramat bernama Mbah Locok. Makam tua ini dikeramatkan warga desa, dipercaya dijaga oleh kekuatan gaib. Namun, siapa sangka di bawahnya terdapat gua sempit dan lembap yang pernah menjadi saksi bisu salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia: persembunyian Amrozi, terpidana utama kasus bom Bali 2002.
Peristiwa itu kembali disorot oleh Helmy, seorang urban explorer sekaligus pemilik kanal YouTube HM Adventure. Bersama Cak Tosim, warga desa yang masih ingat jelas masa-masa itu, ia menelusuri gua yang kini jarang disentuh orang.
“Setelah bom Bali, Amrozi dan beberapa orang kawan-kawannya bersembunyi di sini. Saya melihatnya sendiri,” ungkap Cak Tosim, suaranya lirih namun tegas.
Untuk masuk ke gua, Helmy harus menundukkan tubuh, menyibak semak, lalu merayap ke dalam lorong gelap. Begitu melangkah, hawa lembap langsung menyergap. Bau jamur dan tanah basah memenuhi hidung. Senter yang ia bawa hanya mampu menembus sebagian kegelapan.
Di atas kepala, kelelawar berwarna emas dengan sayap hitam beterbangan panik, menimbulkan suara berisik yang membuat bulu kuduk berdiri. “Wah, sempit banget di sini. Harus hati-hati, dindingnya licin,” ucap Helmy, napasnya sedikit terburu. Sesekali terdengar suara berdecit tikus besar, dan di sudut gua, ekor panjang hewan itu tampak berkelebat.
“Dulu, Amrozi bisa bersembunyi dengan tenang di sini karena guanya cocok sekali. Adem, lembap, dan susah ditemukan orang,” tambah Cak Tosim. Menurutnya, Amrozi berdiam di gua ini hampir dua minggu, bersama beberapa rekannya, sebelum akhirnya tertangkap aparat.
Selain kelelawar dan tikus, gua ini juga menjadi rumah bagi ular piton. Helmy bahkan menemukan lubang besar yang diduga sebagai sarang ular. “Ini lubang tikus sekaligus lubang ular piton,” jelasnya sambil mengarahkan kamera. “Tapi jalannya buntu, kita nggak bisa masuk lebih jauh.”
Sang kreator, Helmy menyaksikan bagaimana ramainya kelelawar berlalu lalang dalam goa. HM Adventure
Ekosistem dalam gua tampak hidup dengan caranya sendiri: tikus berlarian mencari makan, kelelawar berkelompok di langit-langit, sementara ular menunggu mangsanya di kegelapan. Kombinasi itu membuat gua semakin terasa menegangkan.
Namun gua ini bukan hanya soal hewan liar dan ruang persembunyian. Warga setempat percaya ada kekuatan mistis yang menjaga tempat ini. Makam Mbah Locok di atas gua diyakini memiliki aura gaib yang membuat area ini angker. “Bukan hanya tempat bersembunyi, tapi juga tempat keramat,” kata Cak Tosim pelan.
Helmy pun mengingatkan penonton videonya agar berhati-hati jika ingin berkunjung. Tebing di sekitar gua rawan longsor, dan lorong di dalamnya bisa berbahaya jika dimasuki tanpa persiapan. “Selain faktor sejarah, tempat ini juga punya aura yang bikin merinding,” ucapnya.
Amrozi sendiri dijatuhi vonis mati pada 2003 dan dieksekusi di Nusakambangan tahun 2008. Namun, bagi warga sekitar gua, kisah itu tetap hidup. Ruang sempit di bawah makam itu selalu diingat sebagai tempat ia bersembunyi setelah mengguncang dunia dengan bom Bali.
Kini, gua tersebut tidak lagi menjadi tempat pelarian. Ia menjelma jadi ruang sunyi yang menyimpan memori kelam, bercampur dengan misteri dan ekosistem liar di dalamnya.
Setiap tetes air yang menetes dari dinding lembap, setiap sayap kelelawar yang berkelebat, seakan menjadi pengingat bahwa sejarah tidak hanya tersimpan di arsip pengadilan, tetapi juga di celah-celah bumi yang tak banyak diketahui orang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Peristiwa itu kembali disorot oleh Helmy, seorang urban explorer sekaligus pemilik kanal YouTube HM Adventure. Bersama Cak Tosim, warga desa yang masih ingat jelas masa-masa itu, ia menelusuri gua yang kini jarang disentuh orang.
“Setelah bom Bali, Amrozi dan beberapa orang kawan-kawannya bersembunyi di sini. Saya melihatnya sendiri,” ungkap Cak Tosim, suaranya lirih namun tegas.
Suasana Menegangkan di Dalam Gua
Untuk masuk ke gua, Helmy harus menundukkan tubuh, menyibak semak, lalu merayap ke dalam lorong gelap. Begitu melangkah, hawa lembap langsung menyergap. Bau jamur dan tanah basah memenuhi hidung. Senter yang ia bawa hanya mampu menembus sebagian kegelapan.
Di atas kepala, kelelawar berwarna emas dengan sayap hitam beterbangan panik, menimbulkan suara berisik yang membuat bulu kuduk berdiri. “Wah, sempit banget di sini. Harus hati-hati, dindingnya licin,” ucap Helmy, napasnya sedikit terburu. Sesekali terdengar suara berdecit tikus besar, dan di sudut gua, ekor panjang hewan itu tampak berkelebat.
“Dulu, Amrozi bisa bersembunyi dengan tenang di sini karena guanya cocok sekali. Adem, lembap, dan susah ditemukan orang,” tambah Cak Tosim. Menurutnya, Amrozi berdiam di gua ini hampir dua minggu, bersama beberapa rekannya, sebelum akhirnya tertangkap aparat.
Kehidupan Liar di Lorong Sunyi
Selain kelelawar dan tikus, gua ini juga menjadi rumah bagi ular piton. Helmy bahkan menemukan lubang besar yang diduga sebagai sarang ular. “Ini lubang tikus sekaligus lubang ular piton,” jelasnya sambil mengarahkan kamera. “Tapi jalannya buntu, kita nggak bisa masuk lebih jauh.”
Sang kreator, Helmy menyaksikan bagaimana ramainya kelelawar berlalu lalang dalam goa. HM Adventure
Ekosistem dalam gua tampak hidup dengan caranya sendiri: tikus berlarian mencari makan, kelelawar berkelompok di langit-langit, sementara ular menunggu mangsanya di kegelapan. Kombinasi itu membuat gua semakin terasa menegangkan.
Antara Sejarah dan Mistis
Namun gua ini bukan hanya soal hewan liar dan ruang persembunyian. Warga setempat percaya ada kekuatan mistis yang menjaga tempat ini. Makam Mbah Locok di atas gua diyakini memiliki aura gaib yang membuat area ini angker. “Bukan hanya tempat bersembunyi, tapi juga tempat keramat,” kata Cak Tosim pelan.
Helmy pun mengingatkan penonton videonya agar berhati-hati jika ingin berkunjung. Tebing di sekitar gua rawan longsor, dan lorong di dalamnya bisa berbahaya jika dimasuki tanpa persiapan. “Selain faktor sejarah, tempat ini juga punya aura yang bikin merinding,” ucapnya.
Jejak Kelam yang Tak Terhapus
Amrozi sendiri dijatuhi vonis mati pada 2003 dan dieksekusi di Nusakambangan tahun 2008. Namun, bagi warga sekitar gua, kisah itu tetap hidup. Ruang sempit di bawah makam itu selalu diingat sebagai tempat ia bersembunyi setelah mengguncang dunia dengan bom Bali.
Kini, gua tersebut tidak lagi menjadi tempat pelarian. Ia menjelma jadi ruang sunyi yang menyimpan memori kelam, bercampur dengan misteri dan ekosistem liar di dalamnya.
Setiap tetes air yang menetes dari dinding lembap, setiap sayap kelelawar yang berkelebat, seakan menjadi pengingat bahwa sejarah tidak hanya tersimpan di arsip pengadilan, tetapi juga di celah-celah bumi yang tak banyak diketahui orang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0190 [53]
