Jakarta: Jika ada yang beranggapan melakukan hubungan seksual adalah satu-satunya cara untuk mencapai akhir orgasme, itu keliru. Karena foreplay pun yang menurut pria atau wanita, hanya sebatas aktivitas seksual paling dasar, ternyata bisa jadi paling mengasyikan.
Bila berhubungan seksual difokuskan untuk mencapai hasil akhir, maka foreplay memungkinkam orang untuk mengalami keintiman dan kedekatan sepenuhnya.
Bahkan sebagaimana yang dinukil dari Times of India, dengan berciuman, menyentuh, dan merasakan satu sama lain, tidak hanya memiliki efek fisik pada tubuh, tapi juga dapat menghasilkan hubungan psikologis yang meningkatkan pengalaman seksual. Enggak percaya? Ini pemaparannya!
Sebelum melakukan penetrasi, umumnya pasangan suami istri akan melakukan foreplay. Dan dari tindakan itu, akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Khususnya pada wanita, yang tidak selalu mencapai kondisi orgasme. Foreplay dapat membantu mereka merasakan sensasi kenikmatan pra-orgasme yang intens.
Bahkan bagi sebagian orang, melakukan foreplay lebih terkesan santai. Ibaratnya tidak ada target khusus yang harus dicapai dari tindakan itu.
Boleh dibilang, saat melakukan hubungan intim seseorang berfokus pada diri sendiri. Sementara foreplay mengajarakn seni memberi. Mengapa? Karena dalam tindakan foreplay, seseorang akan mengutamakan kesenangan pasangannya. Dan akan lebih berdedikasi untuk menyenangkan pasangan.
.jpg)
(Menurut terapis psikoseksual yang juga seorang profesor di New York University, Dr. Ruth Westheimer, penting bagi seorang perempuan untuk melakukan foreplay karena mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai gairah berhubungan intim yang dibutuhkan untuk orgasme. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Jika ada wanita yang merasa sakit saat melakukan penetrasi, lain halnya dengan foreplay. Karena biasanya, foreplay dilakukan dengan halus dan memberikan pengalaman menyenangkan. Ibaratnya, begitu masuk di dalamnya, tidak ada yang bisa menghentikan dirimu.
Dengan sentuhan, belaian, ciuman, sudah bisa membuat rangkaian maraton orgasme terhadap pasangan. Dan ini belum tentu bisa dilakukan selama hubungan seksual. Terlebih bagi yang susah untuk mencapai orgasme atau melakukan orgasme palsu, foreplay bisa dijadikan 'permainan' yang menarik tapi tidak terlupakan.
Bagi sebagian wanita, mungkin ukuran menjadi hal yang penting, namun tidak saat foreplay. Yang kamu butuhkan hanya sikap dan kelincahan dalam menyenangkan pasangan. Selain itu akan terjadi keterikatan hubungan yang lebih dalam saat foreplay. Tidak ada kata siapa yang menang dan siapa yang kalah, karena keduanya sama-sama berusaha menyenangkan pasangan.
Terkadang saat akan melakukan hubungan intim, diperlukan rangsangan yang bisa membuat tubuh kita rileks. Nah, dengan foreplay, semua itu akan terjadi. Tubuh kamu menjadi lebih ramah dan nyaman saat akan melakukan penetrasi. Dan hubungan seksual kamu akan memberi pengalaman terbaik yang pernah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Bila berhubungan seksual difokuskan untuk mencapai hasil akhir, maka foreplay memungkinkam orang untuk mengalami keintiman dan kedekatan sepenuhnya.
Bahkan sebagaimana yang dinukil dari Times of India, dengan berciuman, menyentuh, dan merasakan satu sama lain, tidak hanya memiliki efek fisik pada tubuh, tapi juga dapat menghasilkan hubungan psikologis yang meningkatkan pengalaman seksual. Enggak percaya? Ini pemaparannya!
Lebih banyak kesenangan
Sebelum melakukan penetrasi, umumnya pasangan suami istri akan melakukan foreplay. Dan dari tindakan itu, akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Khususnya pada wanita, yang tidak selalu mencapai kondisi orgasme. Foreplay dapat membantu mereka merasakan sensasi kenikmatan pra-orgasme yang intens.
Bahkan bagi sebagian orang, melakukan foreplay lebih terkesan santai. Ibaratnya tidak ada target khusus yang harus dicapai dari tindakan itu.
Belajar seni memberi
Boleh dibilang, saat melakukan hubungan intim seseorang berfokus pada diri sendiri. Sementara foreplay mengajarakn seni memberi. Mengapa? Karena dalam tindakan foreplay, seseorang akan mengutamakan kesenangan pasangannya. Dan akan lebih berdedikasi untuk menyenangkan pasangan.
.jpg)
(Menurut terapis psikoseksual yang juga seorang profesor di New York University, Dr. Ruth Westheimer, penting bagi seorang perempuan untuk melakukan foreplay karena mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai gairah berhubungan intim yang dibutuhkan untuk orgasme. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tidak sakit sama sekali
Jika ada wanita yang merasa sakit saat melakukan penetrasi, lain halnya dengan foreplay. Karena biasanya, foreplay dilakukan dengan halus dan memberikan pengalaman menyenangkan. Ibaratnya, begitu masuk di dalamnya, tidak ada yang bisa menghentikan dirimu.
Mendekati orgasme
Dengan sentuhan, belaian, ciuman, sudah bisa membuat rangkaian maraton orgasme terhadap pasangan. Dan ini belum tentu bisa dilakukan selama hubungan seksual. Terlebih bagi yang susah untuk mencapai orgasme atau melakukan orgasme palsu, foreplay bisa dijadikan 'permainan' yang menarik tapi tidak terlupakan.
Ukuran hal terakhir yang penting
Bagi sebagian wanita, mungkin ukuran menjadi hal yang penting, namun tidak saat foreplay. Yang kamu butuhkan hanya sikap dan kelincahan dalam menyenangkan pasangan. Selain itu akan terjadi keterikatan hubungan yang lebih dalam saat foreplay. Tidak ada kata siapa yang menang dan siapa yang kalah, karena keduanya sama-sama berusaha menyenangkan pasangan.
Hubungan seksual lebih lancar
Terkadang saat akan melakukan hubungan intim, diperlukan rangsangan yang bisa membuat tubuh kita rileks. Nah, dengan foreplay, semua itu akan terjadi. Tubuh kamu menjadi lebih ramah dan nyaman saat akan melakukan penetrasi. Dan hubungan seksual kamu akan memberi pengalaman terbaik yang pernah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)