FAMILY
'Camp' Ini Siapkan Pembentukan Karakter Anak yang Tangguh dan Kreatif
Medcom
Selasa 01 Oktober 2024 / 12:16
Jakarta: Dalam rangka merayakan empat dekade petualangan bersama anak Indonesia, Taro-salah satu pionir makanan ringan jenis net–kembali menggelar program Taro Rangers Camp yang berlangsung dari 28-29 September 2024 di Taman Safari Bogor.
Mengusung tema The Greatest Adventaro, kegiatan petualangan outdoor edukatif berbasis experiential learning dan character building ini dirancang menggabungkan elemen petualangan dan pembelajaran ilmu dan budi pekerti yang mendalam.
Kegiatan camp ini menjadi semakin berpengaruh pada tumbuh kembang anak karena mampu mempertemukan para peserta yang merupakan anak-anak berusia 8-12 tahun dengan positive discipline coach untuk memastikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
Guna terus bangkitkan imajinasi anak-anak menjelajah dunia dengan cara yang kreatif dan mendidik, kegiatan ini berkomitmen pada pembentukan karakter anak Indonesia lewat penggabungan antara petualangan dan pembelajaran.
Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food menjelaskan, “Taro sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Indonesia sejak 1984. Kami percaya bahwa masa depan anak-anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung."
"Kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi mereka dalam berekspresi. Kami berharap akan lebih banyak anak Indonesia dapat menikmati petualangan edukatif yang tak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka,” tambah Riza.

(Taro Rangers Camp. Foto: Dok. Istimewa)
Kegiatan camp ini sendiri merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan dirancang untuk menghubungkan anak-anak dengan alam (outdoor-based training) dengan misi mencari harta karun.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya camp ini adalah membangun karakter dengan mengasah penerapan lima nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
Dalam program ini, peserta diajak menjalani petualangan mencari harta karun yang mewakili empat elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah. Selain itu peserta juga akan diajak untuk memahami elemen-elemen alam, karena kegiatan camp ini percaya pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik.
Dari lebih 400 pendaftar, mereka disaring melalui proses penjurian yang ketat dengan penilaian berdasarkan lima nilai. Nantinya, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan character building yang dibalut dalam bentuk permainan yang seru seperti beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket di pos udara.
Selain itu mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan ipad di pos tanah, memindahkan fireball melalui pipa hingga eksperimen membuat volcano eruption di pos api, serta menyelesaikan mencari clue di curug di pos air.
Yang membuat camp ini spesial, kegiatan ini sekaligus mengajarkan para rangers untuk bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan.
Mereka diharuskan mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling yang dibantu prosesnya oleh positive discipline coach. Harapannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik.

(Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food. Foto: Dok. Instagram Taro/@tarosnack.id)
Saat anak memasuki fase akhir masa kanak-kanak di usia SD ke SMP, tak sedikit dari orang tua yang mulai cemas akan pola asuh yang tepat. Di lain sisi, anak-anak cenderung mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai terpengaruh oleh pola pikir instan dan kurang memerhatikan nilai-nilai kehidupan. Karena itu, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara untuk membantu orang tua bangun karakter dan budi pekerti anak-anak.
“Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka," ujar Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder Goodenoughparents.id.
"Lewat program seperti Taro Rangers Camp, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan," tambah Damar.
Manfaat membersamai kegiatan anak dan mendidik anak menjadi orang yang terbuka terhadap orang tua nyatanya dirasakan betul oleh public figure Nadia Prederica (The Hartono’s Family). Baginya, peran orang tua dalam keseharian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan aman bagi anak-anak mereka.
“Berbagai paparan yang ada pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama," kata Nadia.
"Di sini, penting memposisikan peran orang tua maupun keluarganya menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orang tua dan keluarganya,” jelas Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mengusung tema The Greatest Adventaro, kegiatan petualangan outdoor edukatif berbasis experiential learning dan character building ini dirancang menggabungkan elemen petualangan dan pembelajaran ilmu dan budi pekerti yang mendalam.
Kegiatan camp ini menjadi semakin berpengaruh pada tumbuh kembang anak karena mampu mempertemukan para peserta yang merupakan anak-anak berusia 8-12 tahun dengan positive discipline coach untuk memastikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
Guna terus bangkitkan imajinasi anak-anak menjelajah dunia dengan cara yang kreatif dan mendidik, kegiatan ini berkomitmen pada pembentukan karakter anak Indonesia lewat penggabungan antara petualangan dan pembelajaran.
Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food menjelaskan, “Taro sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Indonesia sejak 1984. Kami percaya bahwa masa depan anak-anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung."
"Kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi mereka dalam berekspresi. Kami berharap akan lebih banyak anak Indonesia dapat menikmati petualangan edukatif yang tak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka,” tambah Riza.
(Taro Rangers Camp. Foto: Dok. Istimewa)
Kegiatan camp ini sendiri merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan dirancang untuk menghubungkan anak-anak dengan alam (outdoor-based training) dengan misi mencari harta karun.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya camp ini adalah membangun karakter dengan mengasah penerapan lima nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
Dalam program ini, peserta diajak menjalani petualangan mencari harta karun yang mewakili empat elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah. Selain itu peserta juga akan diajak untuk memahami elemen-elemen alam, karena kegiatan camp ini percaya pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik.
Dari lebih 400 pendaftar, mereka disaring melalui proses penjurian yang ketat dengan penilaian berdasarkan lima nilai. Nantinya, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan character building yang dibalut dalam bentuk permainan yang seru seperti beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket di pos udara.
Selain itu mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan ipad di pos tanah, memindahkan fireball melalui pipa hingga eksperimen membuat volcano eruption di pos api, serta menyelesaikan mencari clue di curug di pos air.
Yang membuat camp ini spesial, kegiatan ini sekaligus mengajarkan para rangers untuk bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan.
Mereka diharuskan mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling yang dibantu prosesnya oleh positive discipline coach. Harapannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik.
Konsep adventure parenting

(Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food. Foto: Dok. Instagram Taro/@tarosnack.id)
Saat anak memasuki fase akhir masa kanak-kanak di usia SD ke SMP, tak sedikit dari orang tua yang mulai cemas akan pola asuh yang tepat. Di lain sisi, anak-anak cenderung mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai terpengaruh oleh pola pikir instan dan kurang memerhatikan nilai-nilai kehidupan. Karena itu, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara untuk membantu orang tua bangun karakter dan budi pekerti anak-anak.
“Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka," ujar Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder Goodenoughparents.id.
"Lewat program seperti Taro Rangers Camp, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan," tambah Damar.
Manfaat membersamai kegiatan anak dan mendidik anak menjadi orang yang terbuka terhadap orang tua nyatanya dirasakan betul oleh public figure Nadia Prederica (The Hartono’s Family). Baginya, peran orang tua dalam keseharian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan aman bagi anak-anak mereka.
“Berbagai paparan yang ada pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama," kata Nadia.
"Di sini, penting memposisikan peran orang tua maupun keluarganya menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orang tua dan keluarganya,” jelas Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)