FAMILY

Tren Percintaan pada 2025, Kembali ke Kencan Tradisional

A. Firdaus
Sabtu 04 Januari 2025 / 19:37

Jakarta: Tahun 2025 bakal terjadi pergeseran tren kencan. Di mana pejuang cinta bakal kembali menerapkan kencan tradisional dan meninggalkan kencan lewat aplikasi.

Dilansir Indy100.com, pakar hubungan sekaligus pendiri aplikasi kencan So Syncd, Jessica Alderson mengamini tentang terjadinya pergeseran aktivitas kencan, yang pada zaman Covid-19 banyak yang menggunakan aplikasi kencan, kini mulai kembali berani kencan secara langsung.

Jessica juga membagikan prediksi tentang tren kencan dan istilah baru dalam dunia kencan di tahun 2025, seperti di bawah ini.


 

1. Kencan tradisional


Pada 2025 ini, Jessica mengungkapkan bahwa ada peningkatan dalam jumlah orang yang lebih memilih bertemu pasangan secara langsung, dibandingkan melalui aplikasi kencan. Acara seperti makan malam bersama orang asing atau klub khusus untuk para lajang menjadi tempat mereka bertemu.

“Aplikasi kencan tetap memiliki tempat di dunia modern, tetapi daya tariknya mulai memudar. Kini pengguna menemukan keimbangan untuk memanfaatkan aplikasi tersebut secara efektif bersamaan dengan metode tradisional,” kata Jessica Alderson.


 

2. Kesamaan pandangan politik


Kesamaan padangan mengenai politik atau poli-pairing menjadi salah satu prioritas dalam memilih pasangan. Menurut Jessica, ini merupakan dampa dari polarisasi politik yang semakin tajam saat ini. Dengan pandangan politik sama dinilai lebih mudah membuat kesesuaian dalam proses kencan.

 

3. Datecation


Konsep datecation atau jeda dari aktivitas kencan untuk fokus pada pertumbuhan pribadi semakin diminati. Jessica menjelaskan bahwa kesadaraan akan pentingnya mencintai diri sendiri sebelum menemukan cinta dari orang lain menjadi semakin kuat di tahun 2025 ini.

“Bahkan para pencari cinta sejati menyadari pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ini adalah investasi jangka panjang yang signifikan dalam perjalanan mencari pasangan yang tepat,” ujarnya.


 

4. Prioritaskan kualitas dibanding kuantitas


Tren yang satu ini lebih menekankan bahwa kencan bukan sekedar banyaknya waktu untuk kencan, tetapi mereka lebih memilih kualitas kebersamaan.

“Di tahun 2025, semakin banyak lajang yang memprioritaskan kualitas hubungan daripada jumlah pertemuan,” tutur Jessica.


 

5. Hubungan dengan usia seimbang


Perbedaan usia yang besar dengan pasangan kini mulai ditinggalkan. Hal ini akan digantikan dengan pasangan usia lebih seimbang, karena dinilai memiliki tujuan dan gaya hidup yang serupa sehingga koneksi lebih kuat.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH