FAMILY

Inilah Hal Utama yang Bisa Menghancurkan Hubungan Pasutri

Mia Vale
Kamis 09 Maret 2023 / 11:05
Jakarta: Menikah bukanlah hal yang sulit. Tapi mempertahankan suatu pernikahanlah yang sulit. Ada banyak hal yang bisa menghancurkan pernikahan. Bukan melulu masalah orang ketiga, tapi kadang tanpa disadari perbuatan atau sikap kamulah yang merusak ikatan pernikahan tersebut.

Dalam bukunya “What Predicts Divorce?”, psikolog Dr John Gottman mengidentifikasi empat jenis komunikasi yang paling bermasalah dalam hubungan, berdasarkan penelitiannya terhadap 40.000 pasangan yang telah menjalani perkawinan bertahun-tahun. Kebanyakan dari mereka gagal karena komunikasi yang buruk, seperti:

- Merendahkan: Mengekspresikan kurangnya rasa hormat terhadap pasangan kita (misalnya, menyebut nama, memutar mata, mengejek)

- Kritik: Menyerang karakter pasangan

- Bertahan: Melindungi dari kritik dengan menggunakan alasan atau mengalihkan kesalahan

- Stonewalling: Menarik diri dari komunikasi dengan mengabaikan, zonasi atau bertindak sibuk

Dari keempatnya, kata Gottman, seperti yang dilansir dari CNBC, prediktor terbesar dari hubungan yang gagal adalah merendahkan atau penghinaan.
 

Seperti apa penghinaan itu?


Penghinaan lebih dari kritik atau mengatakan sesuatu yang negatif. Saat itulah salah satu pasangan menyatakan bahwa mereka lebih pintar, memiliki moral yang lebih baik, atau hanya manusia yang lebih baik daripada yang lain. 

Pasangan di pihak penerima merasa tidak berharga dan tidak dicintai. Misalnya, terus menyela orang lain tidak sopan.

Tapi itu berubah menjadi penghinaan ketika interupsi bukanlah keinginan yang terlalu bersemangat untuk berbicara, melainkan pernyataan bahwa pasangan tidak memiliki sesuatu yang menarik atau penting untuk dikatakan.


(Kekerasan verbal adalah kekerasan terhadap perasaan dengan  mengeluarkan kata kata kasar tanpa menyentuh fisik, kata-kata yang memfitnah, kata-kata yang mengancam, menakutkan, sampai menghina. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Penghinaan menghancurkan hubungan


Penghinaan membuat pasangan tidak mungkin merasa saling mendukung. Yang ada pasanganmu adalah musuhmu. Mereka tidak pernah tahu kapan mereka akan diserang atau dirusak. Ini sering kali berasal dari perasaan individu bahwa mereka membela diri sendiri, yang biasanya merupakan hal yang sehat untuk dilakukan.

Tetapi masalahnya adalah mereka membela diri melawan pasangannya, mencoba mengangkat diri sambil menjatuhkan pasangannya. Penghinaan tidak hanya buruk untuk hubungan, itu juga buruk untuk kesehatan. Kita membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup.

Penghinaan memutuskan atau mengancam ikatan itu dengan orang lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang menggunakan penghinaan dalam komunikasi mereka memiliki tingkat penyakit yang lebih tinggi, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit lain seperti pilek atau flu.
 

Cara menghilangkan penghinaan dalam hubungan:

  1. 1. Identifikasi dan bagikan perasaan negatif. Ketika kita tidak tahu bagaimana menyebutkan atau berbicara tentang perasaan negatif, kita tergoda untuk melampiaskannya pada orang lain. Hanya saja, hindari komunikasi yang bersifat menghina.
  2. 2. Ciptakan budaya apresiasi. Mengekspresikan penghargaan membantu kita memerhatikan lebih banyak kualitas positif pasangan kita daripada kualitas negatifnya. Idealnya, kita ingin pernyataan dan gerak tubuh positif kita melebihi yang negatif. 

Lacak pola komunikasi selama seminggu. Seberapa sering kamu terlibat dalam interaksi negatif (misal, mengomel, mengritik, mengabaikan, memutar mata) versus yang positif (misal, memuji, melengkapi, melakukan sesuatu yang baik untuk pasangan lain)? Minggu berikutnya, berinteraksilah dengan pasangan dengan menggunakan daftar 20 hal yang disukai dari satu sama lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH