Jakarta: Setiap tahun vaksin flu dibuat berbeda sesuai dengan perubahan jenis virus flu yang berubah dengan cepat. Vaksin tahun lalu belum tentu bisa diaplikasikan pada flu tahun ini karena setiap tahun muncul strain dari mutasi virus flu yang berbeda-beda.
Itulah mengapa si kecil harus terus diimunisasi setiap tahunnya. Karena virus ini mudah sekali bermutasi maka harus dikeluarkan vaksin flu yang terbaru untuk mengantisipasi perubahan tersebut. Sehingga WHO dan CDC (Center for Disease Control and Prevention) untuk setiap tahunnya menentukan vaksin flu jenis apa yang akan diproduksi.
Vaksin flu terbaru saat ini juga dapat pula mencegah swine flu (flu babi atau H3N2) yang pandeminya cepat sekali. Swine flu dikenal dengan flu yang gejalanya tidak terlalu berat namun dapat dengan cepat merambah ke seluruh dunia. Jenis lain seperti flu burung (H5N1) kita ketahui ada keterbatasan dalam pergerakan penularannya, namun gejala yang didapat akan sangat berat sekali.
.jpg)
(Pemberian vaksin influenza pada anak adalah hal yang penting. Sebab, anak-anak berisiko tinggi mengalami komplikasi flu. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Dr. Jo Edy Siswanto, SpA(K) menerangkan bahwa vaksin flu pada anak dapat diberikan paling cepat pada usia enam bulan. Namun, pada anak-anak diberikan dosis dobel atau double dose, setelah diberikan dosis pertama kemudian diberikan dosis kedua setelah usianya di atas satu tahun.
Atau bisa diberikan dalam jarak dua bulan bila diberikan setelah usia setahun. Hal ini diperlukan karena kemampuan untuk membuat sistem pertahanan pada vaksin di dosis pertama belumlah cukup, sehingga diperlukan dosis kedua. Lalu kemudian diulang untuk setiap tahun berikutnya.
Perlu Moms ingat, setiap vaksinasi diharapkan dalam kondisi prima (tidak sakit dan sudah makan) karena hasil kekebalnan yang didapatkan juga akan lebih baik.
Jika si kecil divaksinasi dalam keadaan sedang flu bisa mengakibatkan muntah yang hebat dan kemungkinan diare pun bisa juga terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Itulah mengapa si kecil harus terus diimunisasi setiap tahunnya. Karena virus ini mudah sekali bermutasi maka harus dikeluarkan vaksin flu yang terbaru untuk mengantisipasi perubahan tersebut. Sehingga WHO dan CDC (Center for Disease Control and Prevention) untuk setiap tahunnya menentukan vaksin flu jenis apa yang akan diproduksi.
Vaksin flu terbaru saat ini juga dapat pula mencegah swine flu (flu babi atau H3N2) yang pandeminya cepat sekali. Swine flu dikenal dengan flu yang gejalanya tidak terlalu berat namun dapat dengan cepat merambah ke seluruh dunia. Jenis lain seperti flu burung (H5N1) kita ketahui ada keterbatasan dalam pergerakan penularannya, namun gejala yang didapat akan sangat berat sekali.
(Pemberian vaksin influenza pada anak adalah hal yang penting. Sebab, anak-anak berisiko tinggi mengalami komplikasi flu. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kapan diperlukan vaksin flu?
Dr. Jo Edy Siswanto, SpA(K) menerangkan bahwa vaksin flu pada anak dapat diberikan paling cepat pada usia enam bulan. Namun, pada anak-anak diberikan dosis dobel atau double dose, setelah diberikan dosis pertama kemudian diberikan dosis kedua setelah usianya di atas satu tahun.
Atau bisa diberikan dalam jarak dua bulan bila diberikan setelah usia setahun. Hal ini diperlukan karena kemampuan untuk membuat sistem pertahanan pada vaksin di dosis pertama belumlah cukup, sehingga diperlukan dosis kedua. Lalu kemudian diulang untuk setiap tahun berikutnya.
Perlu Moms ingat, setiap vaksinasi diharapkan dalam kondisi prima (tidak sakit dan sudah makan) karena hasil kekebalnan yang didapatkan juga akan lebih baik.
Jika si kecil divaksinasi dalam keadaan sedang flu bisa mengakibatkan muntah yang hebat dan kemungkinan diare pun bisa juga terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0183 [51]
