Tangerang Selatan: Burung parot atau kakaktua dengan daya tarik warnanya yang cerah hingga kepandaiannya membuat burung ini ternyata memiliki harga yang fantastis. Memulai dari hobi pada 2018, kini Eko Prasetya bisa bangga dari bisnis burung kakaktua.
"Jadi awalnya dari hobi ikut komunitas Parot. Kemudian ada yang butuh, kita jual. Ternyata memang untungnya lumayan," ujar Eko dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 30 Agustus 2021.
Semakin cantik warna bulu burung kakaktua, maka harganya akan semakin mahal. Hal lain yang menjadi daya tarik dari burung tersebut adalah jinak dan tingkat kepandaiannya. Burung kakaktua dapat diajarkan berbagai skill dan juga berbicara.
Harga burung kakaktua berkisar Rp1 juta hingga Rp130 juta. Terdapat beberapa jenis kakaktua yang sulit ditemukan di pasaran, sehingga harganya pun menjadi mahal.
Perawatan dari parot, kata Eko, tergolong mudah. Burung ini hanya perlu diberi makan buah atau sayuran. Kemudian, pemiliknya harus memandikan sebanyak 2-3 kali seminggu.
Burung kakaktua ini pun dapat dikawinkan secara silang untuk mendapatkan varian baru yang warnanya berbeda dari induknya. Eko mengatakan, di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, ketertarikan masyarakat terhadap hewan peliharaan semakin meningkat.
"Ketika pandemi banyak orang di rumah. Mereka kadang kadang bingung mau ngapain gitu. Jadi, mereka saling cari sesuatu yang baru atau binatang untuk dibuat main di rumah. Salah satunya yang sangat meningkat ini parot," kata Eko. (Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(UWA)
"Jadi awalnya dari hobi ikut komunitas Parot. Kemudian ada yang butuh, kita jual. Ternyata memang untungnya lumayan," ujar Eko dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 30 Agustus 2021.
Semakin cantik warna bulu burung kakaktua, maka harganya akan semakin mahal. Hal lain yang menjadi daya tarik dari burung tersebut adalah jinak dan tingkat kepandaiannya. Burung kakaktua dapat diajarkan berbagai skill dan juga berbicara.
Harga burung kakaktua berkisar Rp1 juta hingga Rp130 juta. Terdapat beberapa jenis kakaktua yang sulit ditemukan di pasaran, sehingga harganya pun menjadi mahal.
Perawatan dari parot, kata Eko, tergolong mudah. Burung ini hanya perlu diberi makan buah atau sayuran. Kemudian, pemiliknya harus memandikan sebanyak 2-3 kali seminggu.
Burung kakaktua ini pun dapat dikawinkan secara silang untuk mendapatkan varian baru yang warnanya berbeda dari induknya. Eko mengatakan, di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, ketertarikan masyarakat terhadap hewan peliharaan semakin meningkat.
"Ketika pandemi banyak orang di rumah. Mereka kadang kadang bingung mau ngapain gitu. Jadi, mereka saling cari sesuatu yang baru atau binatang untuk dibuat main di rumah. Salah satunya yang sangat meningkat ini parot," kata Eko. (Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0460 [51]
