FAMILY

7 Cara Mengatasi Tantangan saat Menerapkan Pola Makan Sehat ke Anak

A. Firdaus
Sabtu 11 Maret 2023 / 07:10
Jakarta: Menerapkan pola makan sehat ke anak memang gampang-gampang susah. Ada tantangan yang pasti membuat orang tua merasa teruji untuk bisa menerapkan pola makan sehat ke anak.

Untuk itu, membentuk pola makan yang baik perlu kerjasama seluruh anggota keluarga di rumah. Kamu bisa memberikan contoh langsung karena anak akan meniru apa yang dimakan anggota keluarga lain.

Tantangan terbesar menerapkan pola makan sehat dimulai sejak bayi mendapat MPASI di usia 6 bulan. Di usia ini sampai 2,5 tahun, biasanya muncul gerakan tutup mulut, menolak makan, ataupun picky eating.

"Biasanya juga terjadi emotional feeding complex, di mana anak menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan yang diberikan ibunya atau pengasuhnya,” ungkap psikolog Irma Gustiani, M.Psi, Psikolog, PGCertPT. Atau, bisa juga ada masalah psikologis lain.

Lantas, bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut? Berikut Irma memaparkannya:
 

1. Porsi kecil


Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memberikan makanan anak dalam porsi kecil. Cara ini dalam sudut pandang psikologis, bisa membuat anak menganggap bahwa makanan itu sebetulnya cukup buat dia.

"Jadi, orang tua tidak perlu terlalu banyak memberikan asupan ke anak,” terang Irma.
 

2. Tampilan yang menarik


Kedua, orang tua harus bisa membuat tampilan makan menarik. Dengan begitu,  si Kecil tertarik secara visual. Misalnya dengan plating semenarik mungkin, dan peralatan makan yang lucu.
 

3. Sabar dan jaga suasana hati


Selanjutnya yang tidak kalah penting, ibu ataupun ayah yang mengasuh, perlu bersabar dan menjaga suasana hati selama kegiatan makan agar tidak berkonflik dengan anak.

“Kegiatan makan di usia ini adalah masa yang krusial bagi anak. Secara psikologis, anak butuh kondisi aman dan mendukung supaya bisa menikmati kegiatan makan," ucap Irma.
 

4. Edukasi tentang makanan baku


Anak sudah bisa mulai diedukasi mengenai bahan baku makanan sejak dini. Tentu, disesuaikan dengan usia dan kemampuannya.

Pada anak yang masih kecil, ibu bisa memperlihatkan bentuk dan warna sayur dan buah yang akan dikonsumsi. Hal ini juga menjadi stimulasi yang sangat baik bagi si Kecil untuk mulai mengenal warna, bentuk, ukuran, dan tekstur.
 

5. Libatkan anak saat memasak


Memasuki usia 3 tahun, edukasi bisa lebih kompleks. Anak sudah bisa diajak ikut serta kegiatan masak, mencuci sayur, memisahkan bahan makanan, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan aktivitas ketrampilan motorik.

"Ini bisa dilakukan sambil mengobrol dengan si Kecil mengenai menu, makanan yang dimasak, dan seperti apa rasanya,” papar Irma.
 

6. Makan bersama


Biasakan pula untuk sebisa mungkin makan bersama. Selama kegiatan makan, jauhkan anak dari distraksi seperti televisi, gawai, maupun hal-hal lain yang akan menghambat si Kecil dalam proses kegiatan makan.
 

7. Wawasan orang tua tentang makanan


Irma juga mengingatkan pentingnya orang tua mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada anak. Misalnya makanan yang memicu alergi pada anak, atau makanan yang belum cocok diberikan ke anak.

"Perlu konsultasi ke dokter anak atau ahli gizi untuk mendapat informasi lengkap tentang pola hidup sehat yang tepat pada anak karena setiap anak berbeda," tutup Irma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH