Jakarta: Hari Pohon Sedunia (World Tree Day) diperingati setiap tahunnya pada 21 November. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat dunia tentang pentingnya eksistensi pohon.
Hari Pohon Sedunia juga guna mengampanyekan gerakan menanam pohon, dengan harapan dapat mencegah kerusakan alam dan perubahan iklim di seluruh dunia. Peringatan ini diinisiasi oleh aktivis dan tokoh Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Julius Sterling Morton pada 1972.
Baca: Peperomia Watermelon, Si Unik yang Memukau
Ilustrasi Hari Pohon Sedunia. Freepik.
Peringatan Hari Pohon Sedunia tak lepas dari peran penting Julius Sterling Morton. Pria kelahiran 22 April 1832 itu aktif mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Morton dikenal suka menanam berbagai macam pohon apel yang langka, serta sangat mendukung reservasi hutan. Suatu hari pada 1854, Morton dan istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska.
Morton mengajak masyarakat setempat untuk menanam pohon di Nebraska agar kelestarian pohon tetap terjaga di daerah tersebut. Kemudian, Morton mengusulkan peringatan Hari Pohon Sedunia atau yang dikenal "Arbor Day" pada 10 April 1872.
Di hari itu, sekitar satu juta pohon berhasil ditanam di Nebraska. Kata "Arbor" sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti pohon. Biasanya, Hari Pohon diperingati di tanggal-tanggal berbeda tergantung iklim dan musim tanam di tiap negara.
Gerakan penanaman pohon ini menjadi pengingat bagi manusia untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup lainnya demi keseimbangan ekosistem. Tak hanya itu, menanam pohon dapat mengurangi risiko pemanasan global, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta menjadi tempat hidup makhluk hidup lainnya.
Baca: 5 Tanaman Pembersih Udara dan Pembawa Fengsui Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)
Hari Pohon Sedunia juga guna mengampanyekan gerakan menanam pohon, dengan harapan dapat mencegah kerusakan alam dan perubahan iklim di seluruh dunia. Peringatan ini diinisiasi oleh aktivis dan tokoh Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Julius Sterling Morton pada 1972.
Baca: Peperomia Watermelon, Si Unik yang Memukau
Sejarah Hari Pohon Sedunia
Ilustrasi Hari Pohon Sedunia. Freepik.
Peringatan Hari Pohon Sedunia tak lepas dari peran penting Julius Sterling Morton. Pria kelahiran 22 April 1832 itu aktif mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Morton dikenal suka menanam berbagai macam pohon apel yang langka, serta sangat mendukung reservasi hutan. Suatu hari pada 1854, Morton dan istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska.
Morton mengajak masyarakat setempat untuk menanam pohon di Nebraska agar kelestarian pohon tetap terjaga di daerah tersebut. Kemudian, Morton mengusulkan peringatan Hari Pohon Sedunia atau yang dikenal "Arbor Day" pada 10 April 1872.
Di hari itu, sekitar satu juta pohon berhasil ditanam di Nebraska. Kata "Arbor" sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti pohon. Biasanya, Hari Pohon diperingati di tanggal-tanggal berbeda tergantung iklim dan musim tanam di tiap negara.
Gerakan penanaman pohon ini menjadi pengingat bagi manusia untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup lainnya demi keseimbangan ekosistem. Tak hanya itu, menanam pohon dapat mengurangi risiko pemanasan global, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta menjadi tempat hidup makhluk hidup lainnya.
Baca: 5 Tanaman Pembersih Udara dan Pembawa Fengsui Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0194 [53]
