End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Wanita dengan Tubuh Berbentuk Apel Lebih Rentan Terkena Diabetes?

Mia Vale
Selasa 24 Januari 2023 / 11:05
Jakarta: Bentuk tubuh wanita beragam. Ada yang berbentuk apel, pir, atau jam pasir. Jika sebagian besar lemak disimpan di bagian tengah tubuh dan lebih sedikit lemak terlihat di paha dan pinggul, artinya kamu memiliki tubuh berbentuk apel. 

Dan faktanya, seseorang dengan bentuk tubuh apel kemungkinan besar harus lebih memerhatikan kesehatannya. 

Mengapa? Pasalnya, banyak risiko kesehatan, termasuk diabetes terkait dengan bentuk tubuh apel. Dengan kata lain, bila ingin sehat, kamu harus berpikir untuk menghilangkan lemak perut. 

Nah, Dr Hemanth Kumar Kasaragod, Direktur Tambahan, MAS & Bedah Bariatrik, Rumah Sakit Fortis, Delhi, memberi gambaran melalui HealthShots tentang bentuk tubuh yang diterapkan dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kesehatan seseorang.
 

Bentuk apel dan diabetes


Seorang pakar mengatakan bahwa penyebab tubuh berbentuk apel sama dengan penyebab obesitas. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dengan konsumsi kalori berlebih, menjadi alasan utama. 

Ya, bentuk tubuh apel dianggap sebagai risiko tertinggi untuk masalah kesehatan. Dalam kasus tubuh berbentuk apel, ada lebih banyak penumpukan lemak di jeroan daripada di daerah subkutan. 

Seperti dicatat oleh Dr Kasaragod, lemak subkutan lebih penting secara kosmetik. Sedangkan lemak visceral memiliki pengaruh yang lebih negatif pada metabolisme tubuh. Lemak ini adalah penyebab utama yang terkait dengan penyakit kronis.


(Penumpukan lemak pada perut yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas, gangguan jantung, hingga diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Risiko kesehatan yang mungkin muncul


Risiko kesehatan dan tubuh berbentuk apel berjalan beriringan. Dengan begitu, seseorang yang memiliki bentuk tubuh ini harus tahu apa yang akan dihadapi. Berikut beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi:

• Terjadi peningkatan resistensi insulin, menyebabkan inflamasi, meningkat tekanan darah dan memengaruhi profil lipid secara negatif, semuanya mengarah ke sindrom metabolik secara kolektif
• Sleep apnea
• Kanker saluran cerna dan payudara
Diabetes tipe 2
• Penyakit kardiovaskular (penyakit arteri koroner)
• Penyakit ginjal
 

Apa yang harus dilakukan?


Kiat untuk tetap sehat, terlepas dari bentuk tubuh, ada beberapa hal dasar yang harus diikuti agar tetap sehat, seperti:

1. Ukur inci, bukan berat. Kehilangan hanya dua inci dari pinggang secara signifikan mengurangi risikonya dari penyakit jantung

2. Diet. Kurangi asupan gula sederhana seperti manisan, makanan olahan tepung terigu. Makan lebih banyak lemak moderat yang sehat seperti minyak zaitun, asam lemak Omega-3 dan karbohidrat kompleks dengan serat. Tingkatkan asupan protein dalam makanan. Sertakan kacang-kacangan dan buah-buahan dalam jumlah terbatas dalam diet

3. Latihan. Kamu bisa berjalan cepat (30 menit per hari), latihan kekuatan (tiga hingga empat kali per minggu) dan melakukan kardio 15 hingga 20 menit per hari

4. Pemantauan dan penyaringan. Lakukan tes darah rutin, termasuk profil lipid, dan pemantauan tekanan darah dan elektrokardiogram (EKG), tergantung usia. Skrining kanker juga harus dilakukan

Ingat, selain itu, hal yang juga tak boleh dilupakan, kurangi stres dan usahakan untuk tidur nyenyak agar tetap sehat. Mengetahui bentuk tubuh tertentu penting dalam mendeteksi kenaikan berat badan sehingga bisa diperbaiki.

(TIN)

MOST SEARCH