FITNESS & HEALTH
Diabetes Tipe 2 Berisiko Tingkatkan Kematian Akibat Kanker, Benarkah?
Mia Vale
Kamis 09 Februari 2023 / 09:00
Jakarta: Menurut beberapa penelitian ilmiah, diabetes tipe 2, yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker. Sebuah penelitian yang diikuti lebih dari 200.000 orang selama lebih dari satu dekade menemukan bahwa mereka yang menderita diabetes tipe 2 memiliki risiko kematian akibat kanker 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Peningkatan risiko sebagian besar disebabkan oleh insiden kanker hati, pankreas, dan endometrium yang lebih tinggi. Meta-analisis lain meninjau lebih dari 20 studi dan menemukan bahwa individu dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko kematian akibat kanker 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Analisis tersebut menyimpulkan bahwa diabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati, pankreas, endometrium, kolorektal, payudara, dan kandung kemih.
Resistensi insulin, ciri khas diabetes tipe 2, dapat mengakibatkan peningkatan kadar insulin dan faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF) dalam tubuh, yang keduanya dikenal dapat mendorong pertumbuhan sel kanker. Sementara, menurut laman HealthShots, stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, juga terkait dengan perkembangan kanker.
Individu dengan diabetes tipe 2 berada pada peningkatan risiko stres oksidatif karena kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin. Peradangan kronis, peradangan tingkat rendah yang terus-menerus, merupakan faktor lain yang terkait dengan perkembangan kanker.
Orang dengan diabetes tipe 2 berisiko tinggi mengalami peradangan kronis karena kadar gula darahnya yang tinggi dan resistensi insulin. Penting juga dicatat bahwa diabetes tipe 2 dan kanker memiliki beberapa faktor risiko yang sama, termasuk penuaan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik, yang dapat meningkatkan risiko kedua kondisi tersebut.

(Penting bagi individu dengan kondisi kronis ini untuk mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan seimbang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Skrining kanker secara teratur dan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengelola diabetes tipe 2 secara efektif juga penting. Sebagai kesimpulan, kaitan antara diabetes tipe 2 dan peningkatan kematian akibat kanker menjadi perhatian yang semakin besar bagi kesehatan masyarakat.
Penting bagi individu dengan kondisi kronis ini untuk menyadari potensi bahaya dan mengambil langkah proaktif untuk mengelola kesehatannya. Dengan mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan seimbang, penderita diabetes tipe 2 dapat mengurangi risiko kedua kondisi tersebut dan meningkatkan hasil kesehatan mereka secara keseluruhan.
(yyy)
Peningkatan risiko sebagian besar disebabkan oleh insiden kanker hati, pankreas, dan endometrium yang lebih tinggi. Meta-analisis lain meninjau lebih dari 20 studi dan menemukan bahwa individu dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko kematian akibat kanker 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Analisis tersebut menyimpulkan bahwa diabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati, pankreas, endometrium, kolorektal, payudara, dan kandung kemih.
Apa yang mendasarinya?
Mekanisme pasti yang mendasari hubungan antara diabetes tipe 2 dan kanker belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa teori telah diajukan. Ini termasuk resistensi insulin, stres oksidatif, dan peradangan kronis, yang dapat berkontribusi pada perkembangan dan perkembangan sel kanker.Resistensi insulin, ciri khas diabetes tipe 2, dapat mengakibatkan peningkatan kadar insulin dan faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF) dalam tubuh, yang keduanya dikenal dapat mendorong pertumbuhan sel kanker. Sementara, menurut laman HealthShots, stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, juga terkait dengan perkembangan kanker.
Individu dengan diabetes tipe 2 berada pada peningkatan risiko stres oksidatif karena kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin. Peradangan kronis, peradangan tingkat rendah yang terus-menerus, merupakan faktor lain yang terkait dengan perkembangan kanker.
Orang dengan diabetes tipe 2 berisiko tinggi mengalami peradangan kronis karena kadar gula darahnya yang tinggi dan resistensi insulin. Penting juga dicatat bahwa diabetes tipe 2 dan kanker memiliki beberapa faktor risiko yang sama, termasuk penuaan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik, yang dapat meningkatkan risiko kedua kondisi tersebut.

(Penting bagi individu dengan kondisi kronis ini untuk mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan seimbang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Pencegahan mengelola diabetes tipe 2
Mengingat temuan ini, sangat penting bahwa individu dengan diabetes tipe 2 mengambil langkah-langkah untuk mengelola kondisi mereka dan mengurangi risiko kanker. Ini dapat mencakup perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang seimbang.Skrining kanker secara teratur dan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengelola diabetes tipe 2 secara efektif juga penting. Sebagai kesimpulan, kaitan antara diabetes tipe 2 dan peningkatan kematian akibat kanker menjadi perhatian yang semakin besar bagi kesehatan masyarakat.
Penting bagi individu dengan kondisi kronis ini untuk menyadari potensi bahaya dan mengambil langkah proaktif untuk mengelola kesehatannya. Dengan mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan seimbang, penderita diabetes tipe 2 dapat mengurangi risiko kedua kondisi tersebut dan meningkatkan hasil kesehatan mereka secara keseluruhan.
(yyy)