FITNESS & HEALTH

Kena Pilek Berdampak Demensia? Koneksi yang Mengejutkan Diungkap Para Ahli

Mia Vale
Senin 24 April 2023 / 08:05
Jakarta: Sering sakit dapat memengaruhi seberapa cepat otak menua dan meningkatkan risiko demensia atau bentuk penurunan kognitif lainnya.

Ini adalah temuan dari studi Universitas Tulane yang dilakukan dalam kemitraan dengan Universitas Virginia Barat dan Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan diterbitkan dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity.

Studi tersebut meneliti tikus jantan yang menua dan menemukan bahwa pengalaman intermiten berulang dengan peradangan sedang, seperti yang disebabkan oleh flu atau pilek musiman, menyebabkan gangguan kognisi dan komunikasi yang terganggu antara neuron pada tikus tersebut.

"Kami tertarik untuk menanyakan apakah perbedaan dalam pengalaman infeksi dapat menjelaskan, setidaknya sebagian, untuk perbedaan tingkat demensia yang kita lihat dalam populasi," ujar penulis utama Elizabeth Engler-Chiurazzi, PhD, ahli saraf perilaku di Departemen Tulane dari Bedah Saraf, seperti yang dinukil dari Scitech Daily.


(Elizabeth Engler-Chiurazzi, PhD, Assistant Professor dari Neurosurgery di Tulane University School of Medicine. Foto: Dok. Tulane University)

Tikus yang mereka pelajari adalah tikus dewasa mendekati usia paruh baya yang memiliki kemampuan utuh, namun, ketika terkena peradangan intermiten, mereka mengingat lebih sedikit dan fungsi neuron mereka lebih buruk. 

Studi ini adalah yang pertama memodelkan infeksi berulang dan intermiten pada tikus dan memeriksa konsekuensi jangka panjang untuk fungsi dan kesehatan otak.

Manusia sering mengalami infeksi dan peradangan pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada tikus laboratorium. Tetapi mengingat gangguan yang diamati pada tikus setelah hanya lima perawatan inflamasi intermiten, perubahan kognitif pada manusia mungkin lebih kuat. 

"Tikus kami hanya mengalami peradangan seperti penyakit intermiten beberapa kali, jadi fakta bahwa kami mengamati gangguan sama sekali mengejutkan," tandas Engler-Chiurazzi.

Pada manusia, gangguan kognitif dari sejumlah pengalaman peradangan yang serupa mungkin tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari mereka, tetapi dapat memiliki efek kumulatif yang berdampak negatif pada otak yang menua.

Temuan ini mungkin memiliki implikasi penting untuk standar perawatan seputar bagaimana infeksi ditangani di antara orang tua dan mereka yang berisiko mengalami demensia. 

Dan mereka mungkin lebih relevan mengingat pandemi covid-19 dan penelitian yang sedang berlangsung seputar efek sindrom long covid. 

“Pengambilan terbesar dari penelitian ini, menurut pendapat kami, adalah pentingnya tetap sehat dan sebebas mungkin dari infeksi,” tegas Engler-Chiurazzi.
(TIN)

MOST SEARCH