COMMUNITY

Sepeda Mini dan Kenangan di Era 90-an

K. Yudha Wirakusuma
Minggu 20 Desember 2020 / 06:05
Jakarta: Jika kita mendengar kata sepeda mini ingatan kita langsung berselancar ke sepeda keranjang anak kecil atau sepeda ibu-ibu dan masih banyak lagi sebutan lainnya. 

Jenis sepeda ini memang bukan jenis baru, sudah sejak lama eksis di Indonesia bahkan juga di seluruh dunia.

Bagi anak yang tumbuh dan besar di medio 90-an sepeda mini memiliki kenangan tersendiri. 
Ibrahim, salah satu pendiri Komunitas Minion Bintaro Mob, dia rela untuk merakit sendiri sepeda mininya sendiri.

“Yang jadul-jadul kita cari, dari tukang loakan. Dari harga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Saat itu tukang loak belum mengerti, jadi kita dapetnya masih murah-murah,” katanya saat berbincang di Program The Community, Podme.id.

Lebih lanjut dia menuturkan, sepeda mini sebenarnya adalah sepeda yang menggunakan ban di bawah 26. Untuk biaya modifikasi tergantung selera pengguna. "Hampir kaya sepeda lipet, kalau yang saya punya ini hampir Rp 6 sampai Rp 7 jutaan,” ucapnya.

Untuk mencari onderdil barang langka memang agak susah.Selain itu tentu saja harganya agak mahal. “Kalau sekarang lagi modelnya yang? Eropa, itu lebih susah lagi nyari di komunitas-komunitas di Facebook. selain itu juga bisa dicari di eBay, atau ke AliEkspress. Itu biasanya untuk yang modelnya klasik sih, tapi kalau yang modelnya modern di Jakarta jug?a lengkap,” tuturnya.
 
Komunitas Minion Bintaro Mob sendiri berdiri saat pandemi melanda, tepatnya saat pemberlakuan kebijakan work from home (wfh). Tujuannya saat itu hanya untuk menjaga imun pada masa pandemi. Namun ternyata komunitas tersebut berkembang.

"Dari situ yang tadinya cuma bertiga, masuk minggu kedua orangnya bertambah jadi 18 sampai
?20 orang yang ikut ngumpul. Sampai sekarang sudah lumayan ramai yang ikut nongkrong minimal 30 sampai 40 orang yang ikut di minggu gowes itu,” terangnya.
 
Komunitas Minion Bintaro Mob ini berkumpul di Dealer Wuling Bintaro setiap Minggu pagi. Helm, masker, baju panjang, sepatu adalah benda-benda yang wajib dipakai setiap anggota.

"Jadi kalau bisa rapih, rapat, apalagi dalam masa covid begini, jaga jarak juga kita lakukan dan handsanitizer juga itu kita anjurkan selalu bawa. Biar sehatnya juga? dapat, gowesnya juga dapat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(YDH)

MOST SEARCH