COMMUNITY
Dukung Literasi Keuangan, Flip Gelar Edukasi untuk Ibu Rumah Tangga
Yuni Yuli Yanti
Selasa 16 Agustus 2022 / 08:00
Jakarta: Pemerintah mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan literasi keuangan dan menargetkan inklusi keuangan Indonesia naik hingga 90 persen pada tahun 2024.
Berbagai segmen perlu menjadi fokus perhatian untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk kelompok ibu. Survei nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 mencatat tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki sebesar 39,94 persen dan 77,24 persen. Jumlah ini relatif lebih tinggi dibanding perempuan sebesar 36,13 persen dan 75,15 persen.
Oleh karena itu, Flip sebagai perusahaan teknologi keuangan Indonesia, memberikan edukasi tentang pentingnya melek keuangan di kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, yang ditujukan untuk para ibu rumah tangga yang termasuk dalam kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan dalam mengelola keuangan pribadi dan rumah tangga dengan lebih baik.

(Melalui kegiatan ini Flip berharap dapat mendukung pencapaian target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah. Foto: Dok. Flip)
Selain itu, para peserta juga memperoleh informasi tentang inklusi keuangan berupa
informasi akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2022 ini merupakan kolaborasi antara Flip dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II.
Kepala UPRS II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta Drs. Uye Yayat Dimiati M.Si menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan kondisi warga Rusun yang membutuhkan bimbingan dan pengembangan.

(Edukasi literasi keuangan ini diikuti oleh seluruh ibu rumah tangga yang tinggal di Rusunawa Marunda. Foto: Dok. Flip)
Begitu pun bagi Flip yang mengungkapkan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga berperan sebagai perencana dan pengatur keuangan keluarga. Sekitar 85 persen aktivitas belanja keluarga, seperti belanja bulanan dan keputusan pembelian kebutuhan keluarga lainnya, diatur oleh seorang istri atau ibu di rumah.
"Maka, literasi keuangan untuk perencanaan keuangan yang baik bagi kesejahteraan keluarga mutlak menjadi suatu keharusan," ujar Ginanjar Ibnu Solikhin, salah satu pendiri Flip.
Selain itu, Flip juga mengenalkan solusi teknologi keuangan untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan buat semua kalangan. "Flip berharap dapat mendukung pencapaian target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah dalam program-program literasi keuangan yang menarik sehingga semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan solusi teknologi keuangan yang adil (fair financial solution) dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari," tutup Ginanjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Berbagai segmen perlu menjadi fokus perhatian untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk kelompok ibu. Survei nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 mencatat tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki sebesar 39,94 persen dan 77,24 persen. Jumlah ini relatif lebih tinggi dibanding perempuan sebesar 36,13 persen dan 75,15 persen.
Oleh karena itu, Flip sebagai perusahaan teknologi keuangan Indonesia, memberikan edukasi tentang pentingnya melek keuangan di kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, yang ditujukan untuk para ibu rumah tangga yang termasuk dalam kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan dalam mengelola keuangan pribadi dan rumah tangga dengan lebih baik.

(Melalui kegiatan ini Flip berharap dapat mendukung pencapaian target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah. Foto: Dok. Flip)
Selain itu, para peserta juga memperoleh informasi tentang inklusi keuangan berupa
informasi akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2022 ini merupakan kolaborasi antara Flip dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II.
Kepala UPRS II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta Drs. Uye Yayat Dimiati M.Si menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan kondisi warga Rusun yang membutuhkan bimbingan dan pengembangan.

(Edukasi literasi keuangan ini diikuti oleh seluruh ibu rumah tangga yang tinggal di Rusunawa Marunda. Foto: Dok. Flip)
Begitu pun bagi Flip yang mengungkapkan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga berperan sebagai perencana dan pengatur keuangan keluarga. Sekitar 85 persen aktivitas belanja keluarga, seperti belanja bulanan dan keputusan pembelian kebutuhan keluarga lainnya, diatur oleh seorang istri atau ibu di rumah.
"Maka, literasi keuangan untuk perencanaan keuangan yang baik bagi kesejahteraan keluarga mutlak menjadi suatu keharusan," ujar Ginanjar Ibnu Solikhin, salah satu pendiri Flip.
Selain itu, Flip juga mengenalkan solusi teknologi keuangan untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan buat semua kalangan. "Flip berharap dapat mendukung pencapaian target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah dalam program-program literasi keuangan yang menarik sehingga semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan solusi teknologi keuangan yang adil (fair financial solution) dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari," tutup Ginanjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)