COMMUNITY

Ini Alasan Atlet Gigit Emas di Momen Olimpiade

Raka Lestari
Rabu 04 Agustus 2021 / 15:14
Jakarta: Kabar menggembirakan, pasangan ganda putri Greysia/Apriyani memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Namun seperti biasa atlet yang memenangkan medali emas tampak sering sekali menggigit medalinya. 

Salah satunya Apriyani Rahayu yang berpose menggigit emasnya, sedangkan Greysia Polii mencium medalinya. Lalu, mengapa sih para atlet suka menggigit medali yang mereka menangkan tersebut? 

Dilansir dari Parade, ini ada kaitannya dengan sejarah. Pertandingan Olimpiade yang saat ini kita kenal pertama kali diadakan pada tahun 1896. 

Meskipun demikian, pada pertandingan pertama tersebut alih-alih mendapatkan emas atlet yang meraih posisi pertama mendapatkan medali perak sedangkan peraih posisi kedua mendapatkan medali perunggu.

Kemudian pada Olimpiade berikutnya yaitu tahun 1900, para pemenang pada umumnya mendapatkan trofi atau piala. Baru pada Olimpiade 1904 medali yang terbuat dari emas murni diberikan kepada atlet yang mendapatkan juara pertama.



(Foto kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Dok. Instagram Greysia Polii/@greyspolii)


Tapi medali emas murni tidak berlangsung lama. Medali emas murni terakhir diberikan tahun 1912 pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm. 

Lalu ketika Perang Dunia I, emas menjadi barang yang langka sehingga jumlah kandungan emas pun dikurangi. Dan pada hari ini, medali emas hanya mengandung 6 gram emas yang berarti sebagian besar terdiri dari perak dan sedikit tembaga.
 

Menggigit emas merupakan tradisi 


Jadi, mengapa atlet pemenang menggigit medali emas? Bertahun-tahun yang lalu, menggigit logam (logam apa pun, bukan hanya medali dari Olimpiade) adalah cara untuk menguji keasliannya. Pada masa California gold rush di akhir 1800-an, orang akan menggigit emas untuk menguji apakah itu asli.

Teorinya adalah bahwa emas murni adalah logam yang lunak dan dapat ditempa. Jika gigitan meninggalkan bekas lekukan pada logam, kemungkinan besar itu asli.  

Jika tidak, maka itu bisa mematahkan gigi. Tapi karena saat ini medali tidak terbuat dari emas murni, maka tes gigitan tidak valid lagi.
 

Media menyuruh para atlet menggigit emas demi keperluan foto 


Disebutkan juga bahwa alasan para atlet menggigit medali sangatlah sederhana. Pada tahun 2012, untuk NBCNews, David Wallechinsky yang merupakan Presiden International Society of Olympic Historians membagikan bahwa para atlet melakukan hal tersebut karena mendengarkan instruksi dari fotografer agar mendapatkan jepretan yang bagus. Yah, jadi ini sesi yang sangat fotogenik bukan untuk berfoto setelah kemenangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH