COMMUNITY
Pesan dari 'Kami Memohon' Web Series, Bangun Kesadaran akan Lingkungan
Yatin Suleha
Kamis 19 September 2024 / 12:12
Jimbaran: Banyak hal dan cara dalam memberikan pengetahuan yang akan menjadi sebuah gerakan dan kesadaran, salah satunya melalui tayangan film atau series dalam platform YouTube. Hal ini dipilih oleh Djarum Foundation melalui web-web series Siap Darling.
Siap Darling adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation sejak November 2018 melalui berbagai platform digital. Gerakan ini menyasar mahasiswa aktif untuk menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi.
Tak hanya menjadi generasi yang sekedar peduli terhadap lingkungan tetapi juga melakukan aksi nyata. Siap Darling berharap para mahasiswa akan terlibat dan turut menjaga kelestarian alam dengan cara masing-masing.

(Sesi bincang-bincang dalam acara preskon Siap Darling dan web series "Kami Memohon. Foto: Dok. Istimewa)
Termasuk, dengan terlibat aktif dalam aksi rehabilitasi dan konservasi mangrove, penanaman pohon di kampus untuk program Kampus Darling serta di situs bersejarah untuk program Candi Darling, yang bertujuan menangani isu perubahan iklim.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation sendiri telah memulai inisiasi penghijauan sejak tahun 1979 di Kota Kudus. Hingga saat ini Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2 juta pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia termasuk penanaman trembesi di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa, Lombok, Medan, Trans Jawa serta jalur Trans Sumatera, konservasi Mangrove, konservasi lereng mulia, penanaman di situs-situs bersejarah Indonesia serta di lahan-lahan kritis.
Platform YouTube dipilih oleh Siap Darling dalam menyebarkan web seriesnya menurut Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara yaitu pesan-pesan pelestarian lingkungan lewat web series dirasakan sangat efektif. Film-film dengan muatan konten edukasi lingkungan juga disebut bisa menjangkau kalangan anak muda.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Web series Siap Darling sejak tahun 2020 yakni Prince Darling (2020), Jumpa (2021), Healing Trip (2022), Pusaka (2023). Selama empat web series, penontonnya sudah 17,5 juta kali,” ujar Mutiara dalam sambutan di acara Press Conference Siap Darling Web Series di Bali pada Rabu, 18 September 2024. Dan web series terbarunya yang akan tayang pada 21 September pukul 7 malam berjudul "Kami Memohon".

(Candil tampil dalam web series "Kami Memohon". Ia berperan sebagai Mbah Beringin. Foto: Medcom.id/Yatin Suleha)
Program Officer Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Ira Ratnati dalam kesempatan yang sama memaparkan bahwa saat ini banyak orang mencari hiburan dalam sosial media. Dan menurut Ira banyak cara mengenalkan dan mendekatkan isu lingkungan dengan banyak cara salah satunya lewat web series di platfom YouTube.
"Kita ingin mendekatkan isu lingkungan sama semua orang sebenarnya. Karena saat ini kami melihat bahwa isu lingkungan selalu dipandang bukan urusan semua orang. Padahal kan sebenarnya apa yang terjadi di lingkungan itu adalah hasil kontribusi kita semua. itu yang kadang kita sering lupa," sambung Ira.
Pelilihan menyebarkan isu lingkungan dengan web series, Ira menjabarkan. "Dalam data yang kita dapat itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 30 jam lebih untuk buka YouTube. Itulah akhirnya kenapa kita keluar dengan web series dan kenapa kita tayangnya di YouTube gitu. Itu entertainment tapi ada edukasinya."
Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) U. Mamat Rahmat, yang diwakili oleh Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KLHK Arijan Prasodjo mengatakan, "Pelibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan melalui tanam dan pelihara pohon sangat tepat."

(Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
"Melalui keterlibatan generasi muda dan adanya serial web “Kami Memohon”, KLHK berharap masyarakat terutama generasi muda semakin memiliki kepekaan dan inisiatif untuk melakukan aksi pelestarian lingkungan dan hutan dalam berbagai bentuk. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BLDF,” beber Arijan Prasodjo.
Dan dalam peluncuran web series ini turut diapresiasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Adi Laksana.
Dalam pidato sambutannya, ia menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan BLDF sejalan dengan upaya Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang memiliki tujuan mulia dalam melestarikan lingkungan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Bali adalah destinasi pariwisata dunia yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramah-tamahan masyarakatnya. Namun, untuk menjaga dan melestarikan keindahan ini, kita memerlukan partisipasi aktif dari setiap individu."
"Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan,” pungkas Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Siap Darling adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation sejak November 2018 melalui berbagai platform digital. Gerakan ini menyasar mahasiswa aktif untuk menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi.
Tak hanya menjadi generasi yang sekedar peduli terhadap lingkungan tetapi juga melakukan aksi nyata. Siap Darling berharap para mahasiswa akan terlibat dan turut menjaga kelestarian alam dengan cara masing-masing.

(Sesi bincang-bincang dalam acara preskon Siap Darling dan web series "Kami Memohon. Foto: Dok. Istimewa)
Termasuk, dengan terlibat aktif dalam aksi rehabilitasi dan konservasi mangrove, penanaman pohon di kampus untuk program Kampus Darling serta di situs bersejarah untuk program Candi Darling, yang bertujuan menangani isu perubahan iklim.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation sendiri telah memulai inisiasi penghijauan sejak tahun 1979 di Kota Kudus. Hingga saat ini Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2 juta pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia termasuk penanaman trembesi di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa, Lombok, Medan, Trans Jawa serta jalur Trans Sumatera, konservasi Mangrove, konservasi lereng mulia, penanaman di situs-situs bersejarah Indonesia serta di lahan-lahan kritis.
Platform YouTube dipilih oleh Siap Darling dalam menyebarkan web seriesnya menurut Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara yaitu pesan-pesan pelestarian lingkungan lewat web series dirasakan sangat efektif. Film-film dengan muatan konten edukasi lingkungan juga disebut bisa menjangkau kalangan anak muda.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Web series Siap Darling sejak tahun 2020 yakni Prince Darling (2020), Jumpa (2021), Healing Trip (2022), Pusaka (2023). Selama empat web series, penontonnya sudah 17,5 juta kali,” ujar Mutiara dalam sambutan di acara Press Conference Siap Darling Web Series di Bali pada Rabu, 18 September 2024. Dan web series terbarunya yang akan tayang pada 21 September pukul 7 malam berjudul "Kami Memohon".

(Candil tampil dalam web series "Kami Memohon". Ia berperan sebagai Mbah Beringin. Foto: Medcom.id/Yatin Suleha)
Lewat YouTube, jangkau berbagai kalangan masyarakat
Program Officer Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Ira Ratnati dalam kesempatan yang sama memaparkan bahwa saat ini banyak orang mencari hiburan dalam sosial media. Dan menurut Ira banyak cara mengenalkan dan mendekatkan isu lingkungan dengan banyak cara salah satunya lewat web series di platfom YouTube.
"Kita ingin mendekatkan isu lingkungan sama semua orang sebenarnya. Karena saat ini kami melihat bahwa isu lingkungan selalu dipandang bukan urusan semua orang. Padahal kan sebenarnya apa yang terjadi di lingkungan itu adalah hasil kontribusi kita semua. itu yang kadang kita sering lupa," sambung Ira.
Pelilihan menyebarkan isu lingkungan dengan web series, Ira menjabarkan. "Dalam data yang kita dapat itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 30 jam lebih untuk buka YouTube. Itulah akhirnya kenapa kita keluar dengan web series dan kenapa kita tayangnya di YouTube gitu. Itu entertainment tapi ada edukasinya."
Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) U. Mamat Rahmat, yang diwakili oleh Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KLHK Arijan Prasodjo mengatakan, "Pelibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan melalui tanam dan pelihara pohon sangat tepat."

(Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
"Melalui keterlibatan generasi muda dan adanya serial web “Kami Memohon”, KLHK berharap masyarakat terutama generasi muda semakin memiliki kepekaan dan inisiatif untuk melakukan aksi pelestarian lingkungan dan hutan dalam berbagai bentuk. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BLDF,” beber Arijan Prasodjo.
Dan dalam peluncuran web series ini turut diapresiasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Adi Laksana.
Dalam pidato sambutannya, ia menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan BLDF sejalan dengan upaya Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang memiliki tujuan mulia dalam melestarikan lingkungan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Bali adalah destinasi pariwisata dunia yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramah-tamahan masyarakatnya. Namun, untuk menjaga dan melestarikan keindahan ini, kita memerlukan partisipasi aktif dari setiap individu."
"Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan,” pungkas Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)