COMMUNITY

Bawa Misi Kemanusiaan, Sheryl Sheinafia dan 21 Pelari Siap Ikuti Maraton Dunia

Medcom
Rabu 09 Juli 2025 / 18:55
Jakarta: Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung kesehatan anak-anak Indonesia, Yayasan Ronald McDonald House Charities (Yayasan RMHC) Indonesia secara resmi mengumumkan partisipasi mereka di ajang World Marathon Majors 2025. 

Partisipasi Yayasan RMHC ini hadir melalui 22 pelari asal Indonesia yang akan berlari di World Marathon Majors 2025 di London, Sydney, Chicago, dan Valencia. 

Para pelari ini hadir membawa misi kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya rumah singgah bagi pasien anak dan keluarganya, sekaligus menggalang dana untuk pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC di Jakarta.

"Saya berlari di Chicago Marathon bukan hanya untuk tantangan pribadi, tapi untuk tujuan yang jauh lebih besar yaitu membangun rumah singgah ke-4 Yayasan RMHC di Kemanggisan. Karena saya percaya, setiap anak yang sakit berhak ditemani keluarganya. Setiap langkah saya adalah doa dan harapan untuk mereka," ungkap Sheryl Sheinafia, musisi sekaligus peserta World Marathon Majors 2025 Chicago yang turut membawa misi kemanusiaan dari Yayasan RMHC Indonesia. 

Sementara, Mohammad Daffa Wardana, public figure dan peserta World Marathon Majors 2025 Sydney, mengatakan partisipasinya di maraton dunia ini merupakan bentuk kepedulian terhadap misi kemanusiaan, demi meningkatkan kesadaran tentang pentingnya rumah singgah bagi pasien anak.

"Saya hadir di maraton ini untuk membantu mendukung pembangunan rumah singgah ke-4 Yayasan RMHC di Kemanggisan, demi menciptakan ruang yang penuh harapan dan kasih sayang bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit," ujar Daffa. 

Diketahui, dana yang dikumpulkan melalui kampanye ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat. 

Rumah ini akan dilengkapi dengan 66 kamar dan dirancang untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga pasien anak yang dirujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD Harapan Kita), Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita (RSAB Harapan Kita), dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RS Dharmais).

"Kami percaya bahwa setiap langkah yang diambil para pelari kami di World Marathon Majors adalah simbol dari langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Melalui olahraga, kami ingin membagikan pesan tentang pentingnya kebersamaan, empati, dan dukungan bagi keluarga yang sedang menghadapi masa sulit," jelas Caroline Djajadiningrat, Ketua Yayasan RMHC Indonesia. 

Fakta medis menunjukkan bahwa selama tahun 2022–2023, lebih dari 9.000 anak dengan penyakit jantung bawaan dirawat di RS Jantung Harapan Kita, dengan 91 persen pasien berasal dari luar Pulau Jawa. 

Banyak dari mereka datang dari daerah terpencil dengan harapan besar, namun tanpa tempat tinggal selama masa pengobatan, mereka terpaksa tidur di lorong rumah sakit atau mushola, sehingga keberadaan rumah singgah menjadi sangat penting.
 
Caroline mengatakan anak-anak yang sedang sakit berat membutuhkan kehadiran orang tuanya, bukan sekadar sebagai pendamping, tetapi sebagai sumber kekuatan. Tanpa rumah singgah yang layak, pemulihan menjadi jauh lebih berat, bagi anak maupun keluarganya. 

Melalui kolaborasi dengan PERKI (Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), Yayasan RMHC terus berupaya menjawab kebutuhan ini dengan memberikan fasilitas yang nyaman, layak, dan mendekatkan keluarga dengan anak-anak mereka selama masa pemulihan. 

"Partisipasi Yayasan RMHC Indonesia dalam World Marathon Majors juga menjadi medium untuk menyampaikan cerita dan perjuangan pasien anak kepada komunitas global. Yayasan RMHC mengajak publik untuk tidak hanya mendukung dari sisi finansial, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini baik sebagai pelari, relawan, maupun penyebar pesan positif. Mari bersama Yayasan RMHC, kita berlari untuk harapan, untuk keluarga, dan untuk setiap anak yang sedang berjuang untuk sembuh," tutup Caroline. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH