Jakarta: Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Halloween meski pandemi masih melanda. Salah satunya menggelar acara secara hybrid alias menggabungkan konsep daring dan offline.
Sejak kasus pandemi mulai menunjukkan penurunan, sejumlah penyelenggara mulai menerapkan acara dengan konsep hybrid. Acara digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, lalu bisa juga dinikmati secara virtual.
Sejumlah konser musik dan acara lain sudah mulai menerapkan konsep ini. Namun, konsep serupa juga bisa diterapkan di pesta halloween yang biasa dirayakan setiap 31 Oktober. Seperti yang dilakukan oleh Buzzlive.
Dua pendiri Buzzlive yaitu, Fabian dan Clarissa Devina membuat acara bertajuk "Hashloween 2021" di Hash Office, Mineski Kemanggisan, Jakarta Barat akhir pekan kemarin. Ada juga tamu dan media yang hadir lewat zoom.
Lewat acara ini, Fabian dan Clarissa Devina ingin memperkenalkan layanan milik mereka sebagai medium untuk melakukan siaran langsung, webinar, rapat dan lainnya. Agar mudah dikenal, produk yang digodok HashEntertainment sejak 2017 ini banyak bekerjasama dengan sejumlah influencer.
"Influencer itu harus punya skill juga, bukan sekadar posting di media sosial terus followers-nya banyak. Tapi, influencer itu harus cerdas. Harus berkualitas agar bisa bekerja sama dengan orang lain, agar bisa memasarkan produk secara sempurna dan menarik pembeli," kata Fabian.

Devina menambahkan, jika penjual tidak perlu lagi karena Buzzlive menghadirkan live streamer yang berpengalaman dan terlatih, sehingga pihak klien tak perlu khawatir. Begitu juga dengan orang yang tertarik menjadi live streamer pihaknya memberi kemudahan
"Untuk menjadi live streamer pun tak perlu pikir panjang karena tak ada persyaratan khusus, dan itu terbuka untuk umum. Jadi buat yang berminat untuk live streamer, jangan ragu langsung ke Buzzlive," tutur Vina.
Acara Hashloween 2021 ditutup hiburan dari penyanyi CeHa Grande yang membawakan parodi lagu "One Last Time" dan "Bang Bang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Sejak kasus pandemi mulai menunjukkan penurunan, sejumlah penyelenggara mulai menerapkan acara dengan konsep hybrid. Acara digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, lalu bisa juga dinikmati secara virtual.
Sejumlah konser musik dan acara lain sudah mulai menerapkan konsep ini. Namun, konsep serupa juga bisa diterapkan di pesta halloween yang biasa dirayakan setiap 31 Oktober. Seperti yang dilakukan oleh Buzzlive.
Dua pendiri Buzzlive yaitu, Fabian dan Clarissa Devina membuat acara bertajuk "Hashloween 2021" di Hash Office, Mineski Kemanggisan, Jakarta Barat akhir pekan kemarin. Ada juga tamu dan media yang hadir lewat zoom.
Lewat acara ini, Fabian dan Clarissa Devina ingin memperkenalkan layanan milik mereka sebagai medium untuk melakukan siaran langsung, webinar, rapat dan lainnya. Agar mudah dikenal, produk yang digodok HashEntertainment sejak 2017 ini banyak bekerjasama dengan sejumlah influencer.
"Influencer itu harus punya skill juga, bukan sekadar posting di media sosial terus followers-nya banyak. Tapi, influencer itu harus cerdas. Harus berkualitas agar bisa bekerja sama dengan orang lain, agar bisa memasarkan produk secara sempurna dan menarik pembeli," kata Fabian.

Devina menambahkan, jika penjual tidak perlu lagi karena Buzzlive menghadirkan live streamer yang berpengalaman dan terlatih, sehingga pihak klien tak perlu khawatir. Begitu juga dengan orang yang tertarik menjadi live streamer pihaknya memberi kemudahan
"Untuk menjadi live streamer pun tak perlu pikir panjang karena tak ada persyaratan khusus, dan itu terbuka untuk umum. Jadi buat yang berminat untuk live streamer, jangan ragu langsung ke Buzzlive," tutur Vina.
Acara Hashloween 2021 ditutup hiburan dari penyanyi CeHa Grande yang membawakan parodi lagu "One Last Time" dan "Bang Bang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)