Mengenal Malam Berinai, Tradisi Pernikahan yang Dijalani Pevita Pearce

Jakarta: Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, jagat hiburan Indonesia dihebohkan dengan kabar pernikahan aktris cantik Pevita Pearce. Pasalnya, ia resmi menikah dengan Mirzan Meer, seorang pengusaha asal Malaysia.

Pernikahan keduanya menjadi sorotan publik, tak hanya karena kebahagiaan kedua mempelai, tetapi juga karena prosesi adat yang dilangsungkan. Salah satu prosesi adat yang paling menarik perhatian adalah Malam Berinai. Ini adalah tradisi Melayu yang dilakukan sehari sebelum pernikahan.

Pada malam berinai, pengantin wanita akan dihias dengan inai, simbol kecantikan dan keberuntungan. Pevita tampak anggun dalam balutan lehenga India, busana khas wanita India.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Pevita terlihat sangat menikmati acara Malam Berinai. Ia berjoget bersama kerabat, menggerakkan pinggul dan kepala sesuai irama musik. Momen bahagia ini dibagikan langsung oleh Pevita, yang menuliskan caption singkat, "Malam Berinai".

Lantas, apa itu malam berinai? dan bagaimana asal-usul tradisinya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Baca juga: Selamat! Pevita Pearce Menikah dengan Pengusaha Malaysia

Apa itu Malam Berinai?

Malam Berinai adalah sebuah tradisi budaya yang dilakukan sebelum hari pernikahan. Upacara ini melambangkan keberuntungan dan persiapan bagi kedua mempelai sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dalam upacara ini, calon pengantin akan diolesi pasta henna atau inai pada tangan dan kakinya.

Asal-Usul Tradisi

Tradisi Malam Berinai berasal dari negara-negara Timur Tengah dan India, dan telah diadaptasi oleh berbagai budaya di Indonesia. Di beberapa daerah, tradisi ini dikenal dengan nama "inai malam", "inai tengah malam", atau "basmi malam".

Malam Berinai biasanya dilaksanakan pada malam hari, sebelum hari pernikahan. Upacara ini dilakukan secara terpisah di kediaman masing-masing mempelai pria dan wanita.

Baca juga: Sosok Mirzan Meer Suami Pevita Pearce: Putra Keluarga Terpandang di Malaysia

Prosesi Malam Berinai

Prosesi Malam Berinai meliputi beberapa tahapan berikut:

1. Memberi Innai
Calon pengantin akan diberi inai atau pasta henna pada tangan dan kakinya oleh seorang perias tradisional.

2. Upacara Ritual
Selama proses pemberian inai, akan dilakukan upacara ritual yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama. Upacara ini berisi doa-doa dan harapan baik untuk kebahagiaan kedua mempelai.

3. Hiburan
Pada acara Malam Berinai, biasanya akan diiringi dengan hiburan seperti musik atau tari-tarian tradisional.

Makna Simbolis Malam Berinai

Malam Berinai memiliki makna simbolis yang mendalam. Innai atau henna yang dioleskan pada tangan dan kaki calon pengantin melambangkan kesuburan, kesetiaan, dan perlindungan dari roh jahat. Warna merah innai juga dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan.

Pada acara Malam Berinai, calon pengantin biasanya tampil dalam balutan pakaian tradisional yang indah. Calon pengantin wanita biasanya mengenakan kebaya atau gaun tradisional yang dipadukan dengan aksesoris seperti kalung, anting, dan gelang.