COMMUNITY

Frisian Flag Gandeng BPOM Latih 270 UMK Perempuan untuk Tingkatkan Keamanan Pangan 2025

A. Firdaus
Kamis 20 November 2025 / 15:18
Jakarta: Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menghadirkan pelatihan keamanan pangan bagi para perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan. Program bertajuk 'Frisian Flag Dukung UMK – Kedai Kreatif 2025' ini bertujuan memperkuat pemahaman pelaku kuliner rumahan tentang standar keamanan pangan, fondasi penting bagi usaha yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menekankan pentingnya Program Orang Tua Angkat (OTA) UMK Pangan Olahan yang digagas BPOM sebagai strategi memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

“Program ini membantu pelaku UMK, terutama perempuan, memahami standar keamanan pangan sesuai ketentuan pemerintah. Ini sejalan dengan misi kami Nourishing Indonesia to Progress, bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari kepatuhan terhadap keamanan pangan yang melindungi kesehatan masyarakat,” jelas Andrew dalam keterangan pers yang diterima Medcom.
Dukungan FFI pun mendapat apresiasi dari Direktur PMPUPO BPOM, Agus Yudi Prayudana, S.Farm., Apt., M.M. Ia menegaskan bahwa BPOM bersama para mitra Orang Tua Angkat, termasuk Frisian Flag Indonesia, terus menjalankan program pemberdayaan untuk memastikan UMK pangan olahan semakin kuat dan mampu memenuhi standar keamanan.

“Setiap pelaku UMK wajib menjamin keamanan produknya, mulai dari penyediaan bahan baku, penyimpanan, proses produksi, penyajian, hingga distribusi,” ujar Agus.
 

Konsisten mengadakan pelatihan


Sejak bergabung sebagai mitra OTA UMK Pangan Olahan BPOM pada 2021, FFI konsisten mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMK. Di tahun yang sama, FFI meluncurkan Kedai Kreatif, program pemberdayaan perempuan untuk berwirausaha kuliner dengan produk yang lezat, aman, dan bernilai ekonomi.

Pada penyelenggaraan tahun ini, tercatat 270 anggota komunitas memasak perempuan @momasa.official mengikuti pelatihan. Selain edukasi keamanan pangan, peserta juga mendapatkan inspirasi pembuatan menu bernilai jual yang dipandu Chef Nanda, yang memperagakan tiga kreasi Sarapan On The Go sederhana namun menarik.

UMK sendiri memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, yaitu menyumbang sekitar 60% PDB nasional, menyerap 97% tenaga kerja, dan menopang lebih dari 65 juta unit usaha. Sektor makanan dan minuman bahkan tumbuh 6,15% pada triwulan II 2025, menandakan kuatnya potensi kuliner lokal. Menariknya, sekitar 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, menjadikan mereka pilar penting bagi ketahanan ekonomi keluarga dan komunitas.

Melalui Kedai Kreatif, FFI berkomitmen memberikan akses pelatihan, pendampingan, dan edukasi keamanan pangan secara berkelanjutan. Sejak 2021, program ini telah menjangkau lebih dari 1.200 pelaku UMK, mayoritas adalah perempuan.

“Kami ingin mendampingi perempuan pelaku UMK agar terus berkembang. Kedai Kreatif bukan sekadar pelatihan, tetapi gerakan yang membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mandiri secara ekonomi, percaya diri, dan memiliki semangat berbagi. Dari dapur rumah, lahir wirausaha baru yang membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat,” tutup Andrew.

Informasi lebih lanjut mengenai Kedai Kreatif dan komitmen Frisian Flag Indonesia dalam mendukung pelaku kuliner berbasis susu dapat diakses melalui situs resmi FFI dan akun Instagram @frisianflagID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH