COMMUNITY

Kenali Tandanya, Ternyata Anjing Juga Bisa Alergi, Lho!

Mia Vale
Selasa 30 Juli 2024 / 23:21
Jakarta: Saat udara dingin, mungkin ada beberapa dari kamu yang kerap bersin-bersin akibat munculnya alergi. Tapi bukan hanya kita saja yang mengalami mata gatal dan bersin. Teman berbulu kita ternyata juga rentan terhadap segala jenis alergi. 

Anjing salah satunya. Ya, alergi umum terjadi pada anjing dan juga pada manusia. Dermatitis atopik, kelainan kulit inflamasi pada anjing yang disebabkan oleh alergi lingkungan, lebih umum terjadi. 

Sebanyak 25 persen anjing didiagnosis menderita dermatitis atopik, sementara kondisinya sendiri meningkat 30 persen dalam 10 tahun terakhir. Alergi makanan bahkan lebih persisten pada anak anjing dan merupakan salah satu penyebab utama masalah kulit dan pencernaan. 

Menariknya, 20-30 persen anjing dengan alergi makanan juga menghadapi alergi seperti dermatitis atopik atau gigitan kutu (jenis alergi lainnya). Dan biasanya, gejala alergi pada anjing lebih sering menyerang area kulit dan telinga. 

Rasa gatal yang berlebihan, gangguan pencernaan, dan masalah pernapasan adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai. Jika anjing kamu terus-menerus menggaruk telinganya, mengunyah cakarnya, bersin, atau meminta untuk lebih sering keluar rumah, inilah saatnya untuk melakukan sesuatu.
 

Atasi akar permasalahannya



(Mengobati alergi pada anjing, biasanya bergantung pada jenis alerginya. Misal, hewan peliharaan kamu ini terkena alergi kutu, biasanya dokter hewan akan mengurangi gejala kulit gatal dan iritasi hingga kutu hilang. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Alergi anjing mungkin merupakan hal yang lumrah. Dan penting untuk mengetahui akar masalahnya karena alergi lebih dari sekadar kulit gatal. Apa yang kamu lihat sebagai gejala alergi sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem kekebalan anabul kamu melemah dalam merespons antigen tertentu (seperti racun lingkungan, jenis makanan, atau air liur kutu). 

Dengan paparan berulang terhadap antigen yang menjengkelkan, tubuh merespons dengan memberi sinyal peradangan untuk mengontrol dan mengurangi antigen. Namun seperti yang kita ketahui di dalam tubuh manusia, peradangan yang berkepanjangan tidak akan pernah berakhir dengan baik. 

Pada akhirnya, peradanganlah yang memicu masalah kulit dan pencernaan yang  dianggap sebagai alergi. Atau seperti yang dinukil dari Mind Body Green, alergi merupakan sistem kekebalan hewan peliharaan iamu yang meminta bantuan.
 

Mengatasi alergi kutu


Mengobati alergi pada anjing, biasanya bergantung pada jenis alerginya. Misal, hewan peliharaan kamu ini terkena alergi kutu, biasanya dokter hewan akan mengurangi gejala kulit gatal dan iritasi hingga kutu hilang. Untuk menghilangkan gejala alergi pada anjing yang alergi terhadap kutu, diperlukan pengendalian kutu yang ketat.

Bicara mengenai obat pengontrol kutu, ada banyak produk yang sangat efektif dan tersedia di pasaran. Cara pakainya, ada yang beberapa dioleskan dan beberapa ditaburkan ke kulit anjing. Untuk kasus yang parah, lingkungan tempat anjing beraktivitas juga harus dirawat dari kutu. 

Sedotlah debu secara menyeluruh untuk menghilangkan telur, larva, dan kepompong. Kamu juga dapat menggunakan insektisida di dalam dan di luar rumah untuk menangani kutu secara maksimal.
 

Perawatan alergi makanan


Untuk alergi yang satu ini, kamu bisa memberi makan diet hipoalergenik selama 8-12 minggu. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anjing benar-benar memiliki alergi makanan atau tidak. Pakan hipoalergenik memiliki bahan-bahan yang terbatas dengan sumber protein yang tidak umum atau diproses dengan cara khusus (dihidrolisis).

Satu lagi, saat memandikan mereka, lakukan dengan lembut dan gunakan sampo atau produk yang diformulasikan khusus agar sebum kulit mereka tidak hilang. 

Pasalnya, lapisan minyak pelindung ini membantu melindungi kulit mereka dari penyebab iritasi eksternal. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter hewan untuk meminta saran tentang perawatan kulit dan bulu si kaki empat kesayanganmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH