COMMUNITY
Selain Inovasi Stem Cell, WOCPM Kedua Bakal Tekankan Topik Kedokteran Anti-Aging
Medcom
Kamis 17 Oktober 2024 / 17:08
Jakarta: World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-Aging Medicine (WOCPM)/ Badan Akreditasi Anti-aging Dunia mengumumkan diadakannya Kongres Internasional WOCPM ke-2, yang akan berlangsung di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, Indonesia, pada tanggal 8 hingga 10 November 2024.
Acara ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para ahli terkemuka dunia dari 74 negara dalam bidang penelitian stem cell, kedokteran anti-penuaan, kesehatan preventif, nutrisi dan nutrigenomic.
Kongres Internasional WOCPM ke-2 ini rencananya akan secara resmi dibuka oleh Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, yang memiliki visi kuat tentang pentingnya kesehatan preventif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kehadiran beliau diharapkan memberikan motivasi besar terhadap pentingnya penerapan teknologi kesehatan preventif dan regeneratif dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi bangsa.
Selain itu, kongres ini juga tidak hanya berfokus pada perkembangan stem cell, tetapi juga akan mengangkat topik penting mengenai kedokteran anti-aging. Seperti yang ditekankan oleh Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) & Presiden Badan Stem Cell Dunia/World Council of Stem Cell (WOCS), menua adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun mempersiapkan diri untuk menua dengan sehat adalah pilihan.
"Melalui penerapan kedokteran preventif, kita dapat bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan populasi lansia yang sehat, bebas dari penyakit infeksi, virus, dan bakteri," ungkap Prof. Deby.
Diketahui, salah satu fokus utama kongres ini adalah peningkatan gizi melalui penerapan nutrigenomik dan optimalisasi mikronutrien, yang merupakan strategi penting untuk mencapai penuaan yang sehat.
Para ahli yang hadir, termasuk Prof. Mahfud MD selaku penasihat WOCPM dan pakar internasional lainnya, akan berbagi ilmu terbaru mereka dengan para peserta, menawarkan wawasan tentang bagaimana langkah-langkah preventif dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat.
Visi WOCPM sejalan dengan program yang diusung oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya keseimbangan piramida demografi. Dengan jumlah generasi muda yang terus bertambah, WOCPM berupaya menciptakan masa depan di mana rasio antara generasi muda dan lansia menjadi seimbang, memastikan populasi yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
"Kongres Internasional WOCPM ke-2 ini akan menjadi acara yang tidak boleh dilewatkan oleh para profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan siapa pun yang tertarik dengan masa depan kedokteran. Juga, bersiaplah menjadi bagian dari perjalanan transformatif menuju masa depan yang lebih sehat dan sejahtera," pungkas Prof. Deby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Acara ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para ahli terkemuka dunia dari 74 negara dalam bidang penelitian stem cell, kedokteran anti-penuaan, kesehatan preventif, nutrisi dan nutrigenomic.
Kongres Internasional WOCPM ke-2 ini rencananya akan secara resmi dibuka oleh Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, yang memiliki visi kuat tentang pentingnya kesehatan preventif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kehadiran beliau diharapkan memberikan motivasi besar terhadap pentingnya penerapan teknologi kesehatan preventif dan regeneratif dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi bangsa.
Selain itu, kongres ini juga tidak hanya berfokus pada perkembangan stem cell, tetapi juga akan mengangkat topik penting mengenai kedokteran anti-aging. Seperti yang ditekankan oleh Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) & Presiden Badan Stem Cell Dunia/World Council of Stem Cell (WOCS), menua adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun mempersiapkan diri untuk menua dengan sehat adalah pilihan.
"Melalui penerapan kedokteran preventif, kita dapat bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan populasi lansia yang sehat, bebas dari penyakit infeksi, virus, dan bakteri," ungkap Prof. Deby.
Diketahui, salah satu fokus utama kongres ini adalah peningkatan gizi melalui penerapan nutrigenomik dan optimalisasi mikronutrien, yang merupakan strategi penting untuk mencapai penuaan yang sehat.
Para ahli yang hadir, termasuk Prof. Mahfud MD selaku penasihat WOCPM dan pakar internasional lainnya, akan berbagi ilmu terbaru mereka dengan para peserta, menawarkan wawasan tentang bagaimana langkah-langkah preventif dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat.
Visi WOCPM sejalan dengan program yang diusung oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya keseimbangan piramida demografi. Dengan jumlah generasi muda yang terus bertambah, WOCPM berupaya menciptakan masa depan di mana rasio antara generasi muda dan lansia menjadi seimbang, memastikan populasi yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
"Kongres Internasional WOCPM ke-2 ini akan menjadi acara yang tidak boleh dilewatkan oleh para profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan siapa pun yang tertarik dengan masa depan kedokteran. Juga, bersiaplah menjadi bagian dari perjalanan transformatif menuju masa depan yang lebih sehat dan sejahtera," pungkas Prof. Deby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)