COMMUNITY
Anabul juga Berisiko Mengalami Diare dan Obesitas, Ini Rekomendasi Pakan untuk Mencegahnya
Medcom
Sabtu 22 Februari 2025 / 19:18
Surabaya: Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat anabul banyak dipelihara dan menjadi bagian dari kehidupan Manusia. Namun, di balik hal tersebut ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan agar anabul kesayangan tetap sehat.
Pada dasarnya anabul juga merupakan makhluk yang rentan terhadap masalah kesehatan termasuk Kucing dan Anjing. Mereka juga rentan terkena diare dan obesitas.
Iklim tropis Indonesia juga meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, dan parasit yang dapat mengganggu pencernaan anabul. Meskipun anabul yang gemuk terlihat menggemaskan, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti masalah persendian dan diabetes.
Menurut data global pada 2022, sekitar 20-30% hewan yang diperiksakan ke dokter hewan mengalami gejala muntah dan diare. Banyak pemilik anabul mencari solusi yang terjangkau untuk mengatasi masalah diare dan obesitas pada hewan peliharaan mereka.
Menjawab kebutuhan ini, anabul perlu asupan yang bisa mencegah risiko diare, maupun obesitas. Kamu bisa memberinya pakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan mengatasai obesitas pada anabul.
PT Perfect Companion Indonesia menghadirkan dua varian terbaru dari SmartHeart Gold Veterinary Diet: Gastrointestinal dan Weight Management. Dua varian terbaru ini melengkapi tiga varian sebelumnya, yaitu SmartHeart Gold Veterinary Diet: Renal, Recovery, dan Urinary yang telah terbukti memberikan solusi kesehatan terbaik bagi anjing dan kucing.
Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Makanan Manusia? Ini Penjelasannya
"Dengan adanya menu varian ini bisa melengkapi kebutuhan para dokter hewan dalam memberikan nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien-pasiennya dan pastinya produk ini harus atas rekomendasi dari dokter hewan," ungkap Veterinarian Marketing PT Perfect Companion Indonesia, drh. Ernita Widyasari dalam peluncuran SmartHeart Gold Veterinary Diet pada Kamis, 20 Februari 2025 di Surabaya.
SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal dirancang khusus untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anabul seperti gejala muntah dan diare. Produk ini memiliki formulasi yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tinggi serat, mendukung pertumbuhan bakteri baik pada usus, meminimalisir antigen yang dapat memicu respon imun dan mentrigger reaksi alergi serta membantu mengatasi diare sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Berdasarkan hasil uji klinis, peningkatan kualitas feses pada kucing dan anjing yang sedang diare membaik di minggu pertama penggunaan, dan teksturnya stabil hingga 4-12 minggu selanjutnya setelah pemberian SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal.
Asupan ini diformulasikan untuk membantu anabul mencapai berat badan ideal. Dengan kandungan L-Carnitine yang membantu mengubah lemak menjadi energi, kalori yang terkontrol dan nutrisi seimbang, produk ini memastikan penurunan berat badan secara bertahap tanpa membuat anabul merasa kelaparan.
Dengan hadirnya kedua varian ini, pemilik anabul dan dokter hewan memiliki pilihan baru untuk pemenuhan nutrisi yang tepat untuk permasalahan Obesitas dan gangguan pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pada dasarnya anabul juga merupakan makhluk yang rentan terhadap masalah kesehatan termasuk Kucing dan Anjing. Mereka juga rentan terkena diare dan obesitas.
Iklim tropis Indonesia juga meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, dan parasit yang dapat mengganggu pencernaan anabul. Meskipun anabul yang gemuk terlihat menggemaskan, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti masalah persendian dan diabetes.
Menurut data global pada 2022, sekitar 20-30% hewan yang diperiksakan ke dokter hewan mengalami gejala muntah dan diare. Banyak pemilik anabul mencari solusi yang terjangkau untuk mengatasi masalah diare dan obesitas pada hewan peliharaan mereka.
Menjawab kebutuhan ini, anabul perlu asupan yang bisa mencegah risiko diare, maupun obesitas. Kamu bisa memberinya pakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan mengatasai obesitas pada anabul.
PT Perfect Companion Indonesia menghadirkan dua varian terbaru dari SmartHeart Gold Veterinary Diet: Gastrointestinal dan Weight Management. Dua varian terbaru ini melengkapi tiga varian sebelumnya, yaitu SmartHeart Gold Veterinary Diet: Renal, Recovery, dan Urinary yang telah terbukti memberikan solusi kesehatan terbaik bagi anjing dan kucing.
Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Makanan Manusia? Ini Penjelasannya
"Dengan adanya menu varian ini bisa melengkapi kebutuhan para dokter hewan dalam memberikan nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien-pasiennya dan pastinya produk ini harus atas rekomendasi dari dokter hewan," ungkap Veterinarian Marketing PT Perfect Companion Indonesia, drh. Ernita Widyasari dalam peluncuran SmartHeart Gold Veterinary Diet pada Kamis, 20 Februari 2025 di Surabaya.
SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal dirancang khusus untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anabul seperti gejala muntah dan diare. Produk ini memiliki formulasi yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tinggi serat, mendukung pertumbuhan bakteri baik pada usus, meminimalisir antigen yang dapat memicu respon imun dan mentrigger reaksi alergi serta membantu mengatasi diare sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Berdasarkan hasil uji klinis, peningkatan kualitas feses pada kucing dan anjing yang sedang diare membaik di minggu pertama penggunaan, dan teksturnya stabil hingga 4-12 minggu selanjutnya setelah pemberian SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal.
Asupan ini diformulasikan untuk membantu anabul mencapai berat badan ideal. Dengan kandungan L-Carnitine yang membantu mengubah lemak menjadi energi, kalori yang terkontrol dan nutrisi seimbang, produk ini memastikan penurunan berat badan secara bertahap tanpa membuat anabul merasa kelaparan.
Dengan hadirnya kedua varian ini, pemilik anabul dan dokter hewan memiliki pilihan baru untuk pemenuhan nutrisi yang tepat untuk permasalahan Obesitas dan gangguan pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)