COMMUNITY
Aplikasi Kencan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Dihapus?
Mia Vale
Minggu 25 September 2022 / 08:00
Jakarta: Manusia memiliki kebebasan untuk memilih, apa pun itu. Ya, berbagai pilihan yang kita buat mulai dari kopi yang kita minum hingga pasangan yang kita pilih untuk berbagi kehidupan. Apalagi dalam hal memilih pasangan.
Dan salah satu yang bisa dilakukan untuk mencari pilihan adalah kencan online. Melalui media inilah sinyal ketertarikan dikomunikasikan dengan keberanian jari telunjuk. Aplikasi kencan sebagai industri yang menguntungkan telah mengubah lanskap kencan. Sebut saja Tinder yang pada tahun 2021 menghasilkan pendapatan miliaran Dolar Amerika di mana 70 persen didapat dari langganan.
Memang tidak dipungkiri kalau banyak orang tertarik pada aplikasi kencan untuk kenyamanan mereka. Padahal, melansir dari Psychology Today, kemudahan penggunaan aplikasi kencan online membuat orang, terutama para jomblo ketagihan untuk melihat dan mencari calon pasangan yang menarik perhatian melalui foto-foto yang tersedia dan bisa kamu 'swipe atau scroll'
Namun, karena orang membayar langganan aplikasi kencan dan masih terjebak dalam mesin slot kencan menunggu pasangan yang cocok, mungkin inilah saatnya untuk bertanya. Apakah memiliki lebih banyak pilihan selalu lebih baik? Jawabnya, bila kelompok kencan semakin besar, maka para peserta akan semakin sulit untuk membuat pilihan.
Dengan begitu, seiring bertambahnya jumlah opsi, maka diberlakukan kriteria pencarian untuk membantu pihak aplikasi mengidentifikasi kecocokan ideal.
Misal dari ukuran tinggi, kesamaan hobi, usia, status pendidikan, dan kriteria lainnya. Sayangnya, algoritme penelusuran sangat setia pada kesalahan karena mereka tetap tepat dengan istilah pencarian alih-alih mengenal orang-orang nyata di balik profil kencan.
.jpg)
(Cobalah bertanya dengan topik yang umum, aman, nyaman dan kamu juga menyukainya seperti; "Kamu hobi traveling juga ya?" atau '"Suka nonton film apa?" dijamin ini bakal jadi perhatian orang yang kamu swipe untuk perjodohan online ini. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Terkadang karena rasa lelah untuk memilih atau takut tertinggal dengan peserta lain, akhirnya kamu 'asal' memilih. Alih-alih menyesali pilihan yang kita buat, kita meratapi kehilangan apa yang tidak kita pilih. Akhirnya timbul kalimat, "Bagaimana jika saya tinggal di sana sedikit lebih lama, mungkin saya akan bertemu seseorang yang lebih baik.”
Aplikasi kencan memberikan ketakutan sekaligus penyesalan melalui godaan tanpa henti dari 'games' perjodohan ini tanpa batas. Belum lagi godaan awal untuk menunjukkan kepada kami anggota yang menarik. Ini bisa menjadi faktor mengapa orang-orang dalam hubungan yang berkomitmen dengan setia mungkin mengalami kesulitan menonaktifkan aplikasi kencan, mencari validasi untuk pilihan pasangan mereka sambil mempertahankan fatamorgana masa depan yang berbeda dengan pasangan yang berbeda.
Beberapa situs kencan memungkinkan anggota membayar langganan untuk melihat siapa yang "menyukai" profil mereka dan melampaui jumlah profil yang terbatas dalam sehari.
Takut ketinggalan mungkin merupakan motivator yang kuat bagi orang-orang untuk menyebarkan jaring yang luas di aplikasi kencan dan membayar langganan untuk memaksimalkan peluang mereka mendapatkan pasangan yang sempurna.
Namun, langganan berbayar dapat menjadi bumerang dengan membebani pikiran dengan terlalu banyak kecocokan.
Untuk membantu mengurangi kebingungan pilihan pada aplikasi kencan, ada beberapa saran berikut:
- Pertimbangkan kualitas apa yang penting dalam mencari pasangan. Fokus pada nilai-nilai bersama (misalnya, rasa ingin tahu, keterbukaan) daripada kualitas yang dangkal (misalnya, fisik harus tinggi, kulit harus putih, dan sebagainya)
- Intisari profil dengan penuh perhatian. Pertimbangkan untuk hanya menelusuri sejumlah kecil profil setiap kali masuk akun kencan online kamu. Cobalah untuk membaca setiap profil sebagai narasi dan bayangkan orang di baliknya, daripada melalui "daftar periksa" kualitas
- Mengirim tanda suka dengan murah hati tetapi bertemu secara selektif. Untuk menghindari terjebak dalam lingkaran penolakan-kekecewaan, cobalah terlibat lebih aktif dengan aplikasi kencan dengan mengirimkan suka lebih banyak
Ini adalah cara untuk membuka diri terhadap pengalaman baru dan menetapkan sikap optimis terhadap kencan online. Namun, ketika harus bertemu langsung, lakukan dengan hati-hati dan lakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan kamu.
Keinginan manusia terprogram untuk memutuskan dan mengendalikan nasib kita, untuk dapat memilih yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.
Namun, keterikatan seseorang pada pilihan mungkin membawanya pada jalan berliku dalam mengejar kebahagiaan. Pilihan menyoroti perbedaan dan individualitas seseorang, namun juga bisa menjadi perisai tak tertembus yang menutup kita dari kerentanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan salah satu yang bisa dilakukan untuk mencari pilihan adalah kencan online. Melalui media inilah sinyal ketertarikan dikomunikasikan dengan keberanian jari telunjuk. Aplikasi kencan sebagai industri yang menguntungkan telah mengubah lanskap kencan. Sebut saja Tinder yang pada tahun 2021 menghasilkan pendapatan miliaran Dolar Amerika di mana 70 persen didapat dari langganan.
Memang tidak dipungkiri kalau banyak orang tertarik pada aplikasi kencan untuk kenyamanan mereka. Padahal, melansir dari Psychology Today, kemudahan penggunaan aplikasi kencan online membuat orang, terutama para jomblo ketagihan untuk melihat dan mencari calon pasangan yang menarik perhatian melalui foto-foto yang tersedia dan bisa kamu 'swipe atau scroll'
Namun, karena orang membayar langganan aplikasi kencan dan masih terjebak dalam mesin slot kencan menunggu pasangan yang cocok, mungkin inilah saatnya untuk bertanya. Apakah memiliki lebih banyak pilihan selalu lebih baik? Jawabnya, bila kelompok kencan semakin besar, maka para peserta akan semakin sulit untuk membuat pilihan.
Dengan begitu, seiring bertambahnya jumlah opsi, maka diberlakukan kriteria pencarian untuk membantu pihak aplikasi mengidentifikasi kecocokan ideal.
Misal dari ukuran tinggi, kesamaan hobi, usia, status pendidikan, dan kriteria lainnya. Sayangnya, algoritme penelusuran sangat setia pada kesalahan karena mereka tetap tepat dengan istilah pencarian alih-alih mengenal orang-orang nyata di balik profil kencan.
.jpg)
(Cobalah bertanya dengan topik yang umum, aman, nyaman dan kamu juga menyukainya seperti; "Kamu hobi traveling juga ya?" atau '"Suka nonton film apa?" dijamin ini bakal jadi perhatian orang yang kamu swipe untuk perjodohan online ini. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Lelah dan takut ketinggalan
Terkadang karena rasa lelah untuk memilih atau takut tertinggal dengan peserta lain, akhirnya kamu 'asal' memilih. Alih-alih menyesali pilihan yang kita buat, kita meratapi kehilangan apa yang tidak kita pilih. Akhirnya timbul kalimat, "Bagaimana jika saya tinggal di sana sedikit lebih lama, mungkin saya akan bertemu seseorang yang lebih baik.”
Aplikasi kencan memberikan ketakutan sekaligus penyesalan melalui godaan tanpa henti dari 'games' perjodohan ini tanpa batas. Belum lagi godaan awal untuk menunjukkan kepada kami anggota yang menarik. Ini bisa menjadi faktor mengapa orang-orang dalam hubungan yang berkomitmen dengan setia mungkin mengalami kesulitan menonaktifkan aplikasi kencan, mencari validasi untuk pilihan pasangan mereka sambil mempertahankan fatamorgana masa depan yang berbeda dengan pasangan yang berbeda.
Agar tidak tertipu
Beberapa situs kencan memungkinkan anggota membayar langganan untuk melihat siapa yang "menyukai" profil mereka dan melampaui jumlah profil yang terbatas dalam sehari.
Takut ketinggalan mungkin merupakan motivator yang kuat bagi orang-orang untuk menyebarkan jaring yang luas di aplikasi kencan dan membayar langganan untuk memaksimalkan peluang mereka mendapatkan pasangan yang sempurna.
Namun, langganan berbayar dapat menjadi bumerang dengan membebani pikiran dengan terlalu banyak kecocokan.
Untuk membantu mengurangi kebingungan pilihan pada aplikasi kencan, ada beberapa saran berikut:
- Pertimbangkan kualitas apa yang penting dalam mencari pasangan. Fokus pada nilai-nilai bersama (misalnya, rasa ingin tahu, keterbukaan) daripada kualitas yang dangkal (misalnya, fisik harus tinggi, kulit harus putih, dan sebagainya)
- Intisari profil dengan penuh perhatian. Pertimbangkan untuk hanya menelusuri sejumlah kecil profil setiap kali masuk akun kencan online kamu. Cobalah untuk membaca setiap profil sebagai narasi dan bayangkan orang di baliknya, daripada melalui "daftar periksa" kualitas
- Mengirim tanda suka dengan murah hati tetapi bertemu secara selektif. Untuk menghindari terjebak dalam lingkaran penolakan-kekecewaan, cobalah terlibat lebih aktif dengan aplikasi kencan dengan mengirimkan suka lebih banyak
Ini adalah cara untuk membuka diri terhadap pengalaman baru dan menetapkan sikap optimis terhadap kencan online. Namun, ketika harus bertemu langsung, lakukan dengan hati-hati dan lakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan kamu.
Keinginan manusia terprogram untuk memutuskan dan mengendalikan nasib kita, untuk dapat memilih yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.
Namun, keterikatan seseorang pada pilihan mungkin membawanya pada jalan berliku dalam mengejar kebahagiaan. Pilihan menyoroti perbedaan dan individualitas seseorang, namun juga bisa menjadi perisai tak tertembus yang menutup kita dari kerentanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)