YOUR FASHION
2 Jenama Fesyen Lokal Termewah Asal Indonesia yang Tembus Pasar Dunia
Yuni Yuli Yanti
Jumat 03 Februari 2023 / 09:00
Jakarta: Sebagai seorang fashionista tentu kamu sudah tidak asing dengan merek-merek fesyen mewah seperti Louis Vuitton, Hermès, Dior, atau Chanel. Brand fashion tersebut memang berasal dari negara-negara yang selama ini menjadi pusatnya industri mode dunia seperti Prancis, Amerika dan Italia.
Namun, tahukah kamu Indonesia ternyata juga memiliki beberapa merek fesyen yang tak kalah mewah dengan brand fashion dari luar negeri lho! Bahkan, beberapa produknya sudah tembus pasar dunia dan saking viralnya kamu yang berminat dengan brand ini wajib antre selama 2 tahun. Wow!
Penasaran kan? Yuk, simak ulasan yang dilansir dari seorang konten kreator di YouTube/@fendifashionflash, berikut ini:
Mereka membuat tas, pouch dan bag charm dari kulit sapi dan kambing yang bahannya diimpor dari penyamak asal Prancis dan Jerman. Bukan hanya kulitnya, hampir semua bahan, perlengkapan dan peralatan mereka impor dari luar.
Untuk membuat satu tas, mereka membutuhkan waktu 60 jam. Mulai dari membuat pola, memotong bahan, menjahit, mengelem hingga finishing mereka kerjakan berdua tanpa bantuan orang lain. Keuletan bekerja selama puluhan jam terlihat dari kemewahan tas Jetalla'Aneiu.
Oleh karena itu juga untuk beberapa artikel tas, pembeli haru rela menunggu. Bahkan, jika kamu memesan tas hari ini, kamu baru akan kebagian dua tahun lagi atau menerima tas pesanannya di tahun 2024.
Produk Jetalla memang patut diperhitungkan dengan brand-brand mewah. Karena kualitas produknya yang rapi, benang dan jahitannya kuat, tekstur kulitnya pun begitu mewah terasa, detailnya begitu diperhatikan.
Jika harga tas Jetalla dulu baru berkisar di angka jutaan, kini tas buatan tangan ini harganya sudah meroket. Tas model Natalya ukuran 20 cm harganya Rp 21 juta dan yang termahal ukuran 30 cm harganya berkisar Rp 45 juta.
Dimulai oleh desainer Sri Luce-Rusna membuka Studio Tulola yang mengerjakan karya seni unik yang berfokus pada peningkatan teknik pengerjaan tradisional ke tingkat yang baru. Karya Sri ini menarik perhatian Happy Salma, yang memiliki minat yang sama terhadap budaya dan karya seniman Indonesia.
Ketika Franka Franklin-Makarim bergabung sebagai salah satu pendiri, membawa keterampilan ritel, e-commerce, dan manajemen yang ekstensif selama bertahun-tahun ke dalam perusahaan, bisnisnya tumbuh secara eksponensial. Semua pendiri perusahaan memiliki visi yang sama untuk membangun bisnis berkelanjutan yang mempromosikan evolusi kerajinan perak dan emas, yang sangat terinspirasi oleh budaya, seni, dan bahkan sastra Indonesia.
SHINE merupakan salah satu koleksi kolaborasi TULOLA dengan aktris Marsha Timothy. Warna kuning yang dipilih merupakan warna yang terlihat dari pesona Marsha, warna yang menjadi ‘magnet’-nya. Kuning ternyata juga adalah warna favorit Marsha, selaras dengan warna yang dilihat oleh Sri Luce sebagai karakter Marsha.
Koleksi SHINE berjumlah 16 pcs, terdiri dari: anting, ear cu, kalung, dan cincin. Koleksi ini seluruhnya merupakan buatan tangan (handmade) dengan teknik gergajian, tatahan, dan patri. Masing-masing item memerlukan waktu 1-2 hari pengerjaan.
(yyy)
Namun, tahukah kamu Indonesia ternyata juga memiliki beberapa merek fesyen yang tak kalah mewah dengan brand fashion dari luar negeri lho! Bahkan, beberapa produknya sudah tembus pasar dunia dan saking viralnya kamu yang berminat dengan brand ini wajib antre selama 2 tahun. Wow!
Penasaran kan? Yuk, simak ulasan yang dilansir dari seorang konten kreator di YouTube/@fendifashionflash, berikut ini:
Jetalla'Aneiu
Didirikan oleh sepasang suami istri, Paul dan Anne, Jetalla'Aneiu memproduksi serangkaian produk tas berbahan leather yang hingga saat ini masih dibuat oleh tangan. Setiap bagiannya dapat dipadupadankan sesuai dengan keinginan pelanggan.Mereka membuat tas, pouch dan bag charm dari kulit sapi dan kambing yang bahannya diimpor dari penyamak asal Prancis dan Jerman. Bukan hanya kulitnya, hampir semua bahan, perlengkapan dan peralatan mereka impor dari luar.
Untuk membuat satu tas, mereka membutuhkan waktu 60 jam. Mulai dari membuat pola, memotong bahan, menjahit, mengelem hingga finishing mereka kerjakan berdua tanpa bantuan orang lain. Keuletan bekerja selama puluhan jam terlihat dari kemewahan tas Jetalla'Aneiu.
Oleh karena itu juga untuk beberapa artikel tas, pembeli haru rela menunggu. Bahkan, jika kamu memesan tas hari ini, kamu baru akan kebagian dua tahun lagi atau menerima tas pesanannya di tahun 2024.
Produk Jetalla memang patut diperhitungkan dengan brand-brand mewah. Karena kualitas produknya yang rapi, benang dan jahitannya kuat, tekstur kulitnya pun begitu mewah terasa, detailnya begitu diperhatikan.
Jika harga tas Jetalla dulu baru berkisar di angka jutaan, kini tas buatan tangan ini harganya sudah meroket. Tas model Natalya ukuran 20 cm harganya Rp 21 juta dan yang termahal ukuran 30 cm harganya berkisar Rp 45 juta.
Tulola Jewelry
Berdiri pada tahun 2007, Tulola menawarkan serangkaian perhiasan dengan desain yang terinspirasi dari keindahan alam dan budaya nusantara. Dibuat oleh pengrajin lokal dengan tangan, sejumlah koleksi perhiasan ini dapat dipesan secara khusus melalui jasa personal shopper internal.Dimulai oleh desainer Sri Luce-Rusna membuka Studio Tulola yang mengerjakan karya seni unik yang berfokus pada peningkatan teknik pengerjaan tradisional ke tingkat yang baru. Karya Sri ini menarik perhatian Happy Salma, yang memiliki minat yang sama terhadap budaya dan karya seniman Indonesia.
Ketika Franka Franklin-Makarim bergabung sebagai salah satu pendiri, membawa keterampilan ritel, e-commerce, dan manajemen yang ekstensif selama bertahun-tahun ke dalam perusahaan, bisnisnya tumbuh secara eksponensial. Semua pendiri perusahaan memiliki visi yang sama untuk membangun bisnis berkelanjutan yang mempromosikan evolusi kerajinan perak dan emas, yang sangat terinspirasi oleh budaya, seni, dan bahkan sastra Indonesia.
SHINE merupakan salah satu koleksi kolaborasi TULOLA dengan aktris Marsha Timothy. Warna kuning yang dipilih merupakan warna yang terlihat dari pesona Marsha, warna yang menjadi ‘magnet’-nya. Kuning ternyata juga adalah warna favorit Marsha, selaras dengan warna yang dilihat oleh Sri Luce sebagai karakter Marsha.
Koleksi SHINE berjumlah 16 pcs, terdiri dari: anting, ear cu, kalung, dan cincin. Koleksi ini seluruhnya merupakan buatan tangan (handmade) dengan teknik gergajian, tatahan, dan patri. Masing-masing item memerlukan waktu 1-2 hari pengerjaan.
(yyy)