BEAUTY

Luar Biasa, Begini Cara Yura Yunita Hadapi Body Shaming

Medcom
Rabu 07 Juni 2023 / 13:08
Jakarta: Perlakuan mencemooh penampilan seseorang tak dibenarkan dari aspek manapun. Begitu juga seorang publik figur, yang memiliki standar sempurna, hingga tak menyadari bahwa tidak ada kata sempurna untuk siapa saja.

Yura Yunita pun berbagi ceritanya mengenai perlakuan tidak terpuji ini. Pelantun Tutur Batin ini mendapatkan cemooh terkait ketiak yang tak terlihat mulus. Sontak membuat Yura Yunita merasa sedih.

"Baru-baru ini, salah satu video yang aku upload di media sosial mendapatkan banyak komentar miring karena tampilan ketiakku. Rasa geli, gemas, bercampur jadi satu," ungkap Yura Yunita saat ditemui di Bincang Intim Bersama Dove dan Yura Yunita Soal Perempuan dan “Kesempurnaan” Ketiaknya di Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.

Lantas, mendapatkan hal seperti itu, bagaimana cara Yura Yunita bangkit dari keterpurukan akibat body shaming?
 

1. Menerima kekurangan


Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Yura pun akhirnya bangkit. Cara utama untuk memulai berdiri kembali menurutnya adalah menerima semua kekurangan yang dimiliki. Menurutnya, semua orang memiliki ketidaksempurnaannya masing-masing.

"Yaudah, emang enggak mulus, emang kenapa? Semua manusia yang ada di dunia (ketiaknya) pun enggak mulus. Emang yang kamu harapkan seperti apa? Memang enggak ada yang sempurna dan kita rayakan aja apa yang kita punya," lanjutnya.

Pelantun Cinta dan Rahasia itu juga meyakinkan masyarakat bahwa seluruh manusia tidak mungkin sempurna. Yura Yunita pun mengunggah video menampilkan ketidaksempurnaannya pada media sosial Instagram dan TikTok.

"Aku yakin siapa pun yang ketiaknya mulus di kamera, kalau dilihat langsung dengan mata kepala sendiri, itu pori-porinya masih ada, masih ada garis lipatan kaya gini (telapak tangan). Itu natural banget dan human nature," tambahnya.
 

2. Membandingkan dengan versi diri sendiri yang sebelumnya


Selain menerima kekurangan, Yura pun tak membandingkan diri sendiri terhadap orang lain. Menurutnya, membandingkan seperti itu tidak akan ada habisnya, akan selalu merasa kekurangan. Maka dari itu, Yura lebih baik membandingkan dengan diri sendiri.

"Setiap hari, aku punya mindset bahwa aku setiap harinya harus berprogres untuk menjadi versi terbaik dari diri aku satu persen dari sebelumnya," ujarnya.

Membandingkan dengan versi lama dari diri sendiri, membuat Yura Yunita ingin terus berproses dari kekurangan-kekurangannya. Pun, tujuannya untuk diri sendiri, bukan kepuasan orang lain.

"Yang lebih penting buat aku adalah aku belajar compare sama diri aku yang kemarin, bukan sama orang lain sehingga aku terus berusaha menjadi versi terbaik untuk diri aku sendiri," pungkasnya.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH