BEAUTY

Sampel Parfum Pakai Kertas, Kenapa Ya?

Mia Vale
Senin 18 November 2024 / 19:41
Jakarta: Bila sedang hang out ke mal, mungkin kamu sering melihat pramuniaga memberikan kertas kecil dengan aroma parfum tertentu sebagai sampel, biasanya ini adalah contoh parfum yang disemprotkan ke kertas.

Tapi, pertanyaannya kenapa sampel parfum kerap disemprotkan ke permukaan kertas, dibandingkan ke kulit seseorang?
 

Menguji sampel parfum 


Sebelum menyemprotkan sampel parfum, berikut dua hal penting yang perlu kamu ingat. Pertama, piramida parfum, di mana kamu perlu merasakan aroma atas, tengah, dan dasar.

Sering kali wewangian yang nada awalnya membuat kamu terpesona, ternyata mengecewakan pada tahap pengeringan. 

Baca juga: Jasmine hingga Amber, Ini 7 Aroma Parfum Cocok untuk Ekstrovert

Di sisi lain, kamu mungkin tidak menyukai aroma pembuka dari parfum tertentu, tetapi menyukai aromanya setelah satu jam kemudian. Kedua, konsentrasi yang merupakan ketahanan suatu wewangian tertentu.
 

Pengujian pada kertas blotter



(Alasan menyemprot parfum ke kertas yaitu agar bau yang ditimbulkan adalah keharuman asli yang keluar tanpa pengaruh kulit orang per orang. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Saat diberikan sampel parfum di mal, umumnya menggunakan potongan kertas (paper blotters) untuk menguji aroma parfum. Blotter terbuat dari kertas penyerap dan berpori yang memungkinkan parfum terserap dengan cepat sehingga kamu dapat mencium aroma wewangian. 

Kenapa tidak di kulit pengunjung? Setiap parfum akan bereaksi dengan kehangatan, flora, dan minyak alami kulit kamu dan berubah menjadi versi unik diri kamu. Intinya keharumannya bisa jadi subyektif karena tiap orang unik dan punya baunya masing-masing.

Saat disemprotkan ke kertas, aroma yang keluar akan sesuai dengan karakter aslinya tanpa pengaruh dari luar.

Untuk menggunakannya, semprotkan dua atau tiga semprotan cepat dengan gerakan ke bawah ke atas. Dan semprot di kertas, mempermudah pemberian sample yang baunya asli tanpa tercampur apa pun.

Blotter harus dijauhkan setidaknya satu atau dua inci. Tunggu beberapa detik, lalu kibaskan strip beraroma. Nikmati sensasi top note sambil menunggu wewangian meresap ke dalam inti dan base notenya. 

Cium aromanya setiap jam sepanjang hari untuk merasakan siklus wewangian yang lengkap. Jika kamu menguji beberapa wewangian secara bersamaan, pastikan stripnya berjauhan agar tidak mencemari baunya.

Berbicara tentang mencoba wewangian baru, sebaiknya jangan menguji lebih dari tiga wewangian pada blotter pada hari tertentu. Indra penciuman hanya mampu menangani berkisar tiga aroma sebelum mulai membingungkan kamu sendiri! Terakhir, gunakan pembersih langit-langit penciuman yang disediakan (misalnya biji kopi). 

Aroma kopi telah digunakan oleh pembuat wewangian untuk memudahkan kita merasakan intensitas bau pada tingkat yang konsisten sehingga tidak tumpul di antara wewangian.

Jika tidak ada biji kopi yang tersedia, kamu dapat mencoba mencium bau kulit bersihmu sendiri untuk “mengatur ulang” penciuman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH