Jakarta: Pernah kamu pakai make up atau lipstik lalu sekian menit berubah warna? Ini disebut dengan oksidasi make up.
Oksidasi make up adalah perubahan warna yang terjadi pada produk make up setelah diaplikasikan pada kulit, biasanya membuatnya terlihat lebih gelap atau oranye dari warna aslinya.
Hal ini terjadi ketika pigmen dalam produk bersentuhan dengan udara dan minyak alami di kulit, menyebabkan reaksi kimia.
Minyak di kulit: Produksi minyak alami (sebum) dari kelenjar di wajah adalah penyebab paling umum. Ketika sebum bercampur dengan produk make up, terutama foundation, proses oksidasi dipercepat.
Baca juga: 7 Tips Memakai Blush On Cream dan Stick agar Make Up Tidak Patchy
Suhu dan kelembapan: Lingkungan yang panas dan lembap juga dapat mempercepat reaksi oksidasi.
Formula produk: Beberapa bahan dalam make up, seperti zinc oxide atau titanium dioxide, bisa bereaksi dengan minyak dan udara. Selain itu, produk dengan kadar minyak tinggi cenderung lebih mudah teroksidasi.
.jpg)
(Beberapa faktor dapat mempercepat oksidasi, termasuk jenis kulit, formula foundation, paparan sinar matahari, kondisi lingkungan, dan kualitas produk. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Carilah produk yang berlabel non-comedogenic atau oil-free, terutama jika kulitmu berminyak.
Menggunakan primer sebelum foundation dapat menciptakan lapisan pelindung antara kulit dan produk make up, sehingga mengurangi kontak langsung dengan minyak alami.
Setelah menggunakan foundation, aplikasikan bedak tabur (setting powder) untuk menyerap kelebihan minyak dan mengunci makeup agar lebih tahan lama.
Baca juga: Cara Pakai Blush On Sesuai Bentuk Wajah, Jangan Salah Lagi, Ya!
Selalu coba foundation di area wajah (seperti rahang) dan tunggu beberapa saat untuk melihat apakah warnanya berubah sebelum membelinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Oksidasi make up adalah perubahan warna yang terjadi pada produk make up setelah diaplikasikan pada kulit, biasanya membuatnya terlihat lebih gelap atau oranye dari warna aslinya.
Hal ini terjadi ketika pigmen dalam produk bersentuhan dengan udara dan minyak alami di kulit, menyebabkan reaksi kimia.
Penyebab oksidasi make up
Minyak di kulit: Produksi minyak alami (sebum) dari kelenjar di wajah adalah penyebab paling umum. Ketika sebum bercampur dengan produk make up, terutama foundation, proses oksidasi dipercepat.
Baca juga: 7 Tips Memakai Blush On Cream dan Stick agar Make Up Tidak Patchy
Suhu dan kelembapan: Lingkungan yang panas dan lembap juga dapat mempercepat reaksi oksidasi.
Formula produk: Beberapa bahan dalam make up, seperti zinc oxide atau titanium dioxide, bisa bereaksi dengan minyak dan udara. Selain itu, produk dengan kadar minyak tinggi cenderung lebih mudah teroksidasi.
Cara mencegah oksidasi make up
.jpg)
(Beberapa faktor dapat mempercepat oksidasi, termasuk jenis kulit, formula foundation, paparan sinar matahari, kondisi lingkungan, dan kualitas produk. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
1. Pilih formula yang tepat
Carilah produk yang berlabel non-comedogenic atau oil-free, terutama jika kulitmu berminyak.
2. Gunakan primer
Menggunakan primer sebelum foundation dapat menciptakan lapisan pelindung antara kulit dan produk make up, sehingga mengurangi kontak langsung dengan minyak alami.
3. Set dengan bedak
Setelah menggunakan foundation, aplikasikan bedak tabur (setting powder) untuk menyerap kelebihan minyak dan mengunci makeup agar lebih tahan lama.
Baca juga: Cara Pakai Blush On Sesuai Bentuk Wajah, Jangan Salah Lagi, Ya!
4. Tes produk sebelum beli
Selalu coba foundation di area wajah (seperti rahang) dan tunggu beberapa saat untuk melihat apakah warnanya berubah sebelum membelinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)