Skincare Palsu Bertebaran di Bekasi, Ini Cara Tepat Membedakannya dengan yang Asli

Jakarta: Industri kecantikan tengah dihebohkan dengan penangkapan sejumlah komplotan pembuat skincare palsu bermerek GlowGlowing di Bekasi, Jawa Barat. 

Diketahui, penangkapan dilakukan setelah pemilik GlowGlowing, Poppy Karisma Lestya Rahayu melaporkan dugaan pemalsuan produknya ke pihak kepolisian.

Laporan ini dilakukan karena pihak merek kecantikan tersebut mendapatkan komplain tentang adanya pengguna skincare yang wajahnya terasa panas dan beruntusan.

Dari hasil penangkapan, beberapa produk yang disita oleh polisi antara lain pencuci wajah, toner, serum, krim siang, krim malam, whitening gel, bahan baku pemutih, dan lain sebagainya. Saat ini, para tersangka yang terdiri dari delapan orang sudah ditahan di Rutan Polres Metro Bekasi. 

Seperti diketahui, penggunaan skincare menjadi salah satu aspek penting dalam rutinitas perawatan kulit. Nah, pemilihan produk skincare yang tepat adalah hal yang tak bisa diabaikan. 

Namun, semakin populernya skincare, semakin banyak pula produk palsu yang beredar di pasaran seperti yang terjadi di Bekasi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara membedakan produk skincare yang asli dan palsu untuk menghindari terjadinya berbagai risiko yang membahayakan kulit. 

Mau tahu caranya? Yuk, simak di bawah ini!
 

1. Perhatikan kemasan

Produk skincare asli biasanya memiliki kemasan yang rapi dan berkualitas. Bahan kemasan yang digunakan pun umumnya lebih tebal serta tidak mudah rusak. Sedangkan, produk palsu cenderung memiliki kemasan yang murah dan tidak berkualitas, serta bahan kemasan yang tipis dan mudah rusak. 

Selain itu, skincare asli pasti mencantumkan identitas produknya dengan detil pada kemasan, mulai dari komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara pemakaian, hingga nomor BPOM.
 

2. Cek aroma dan tekstur produk

Produk skincare asli biasanya memiliki aroma yang khas dan tekstur yang mudah meresap pada kulit. Sedangkan produk palsu seringkali memiliki aroma yang tidak sama dengan produk aslinya dan tekstur yang cenderung licin atau lengket.

Bandingkan tekstur produk dengan mengusapnya pada jari atau menggosoknya di antara jari-jari. Produk asli tidak akan terasa seperti kapur dan kasar saat disentuh. 

Ingat, beberapa produk asli juga memiliki logo yang terukir di produk itu sendiri. Ini merupakan sebuah proses yang sangat sulit dan mahal untuk ditiru oleh produk palsu.
 

3. Bandingkan harga

Produk skincare asli biasanya memiliki harga yang sesuai dengan kualitasnya. Jika ada produk yang dijual dengan harga yang jauh di bawah harga pasar, kemungkinan besar itu adalah produk palsu. Seringkali, penjual yang menawarkan harga terlalu murah tidak dapat memberikan jaminan akan keaslian produk tersebut.


(Bandingkan tekstur produk dengan mengusapnya pada jari atau menggosoknya di antara jari-jari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

4. Cek rating, review, feedback dan media sosial

Dengan mengecek ketiga hal ini, kamu bisa mengetahui apa yang akan dihadapi. Rating, review, dan feedback berupa foto atau video juga sangat membantu untuk membuktikan keaslian produk skincare yang kamu beli.

Selain itu, brand skincare asli biasanya akan selalu update produk mereka di media sosial. Jadi follow akun merek-merek di halaman media sosial resmi sehingga kamu dapat mengetahui peluncuran produk terbaru mereka. 
 

5. Beli di toko resmi

Sebaiknya kamu membeli kosmetik kecantikan langsung dari official shop atau pengecer resmi. Pasalnya, membeli produk kecantikan dari pedagang kaki lima, pasar, online shop yang tidak terverifikasi, atau penjual di media sosial yang menjual produk dengan harga sangat murah bukanlah keputusan yang tepat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, menghimbau agar masyarakat lebih cerdas dan teliti dalam memilih produk skincare maupun kosmetik. Untuk memastikan produk favoritmu asli, aman, dan terdaftar BPOM, kamu bisa cek di sini: https://cekbpom.pom.go.id/

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(yyy)

• Skincare
• BPOM
• Tips Beauty
• Industri Kecantikan