BEAUTY

Selain Obat, Kamu Juga Bisa Hilangkan Jerawat dengan Diet, Begini Caranya!

Mia Vale
Rabu 28 Februari 2024 / 08:00
Jakarta: Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang dapat menyebabkan terbentuknya beberapa jenis benjolan di permukaan kulit. Benjolan ini dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja, namun paling sering terjadi di wajah, leher, punggung, dan bahu. 

Jerawat sering kali dipicu oleh perubahan hormonal dalam tubuh, sehingga paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang sedang melewati masa pubertas.

Meski jerawat akan hilang secara perlahan tanpa pengobatan, namun terkadang saat jerawat mulai hilang, jerawat akan muncul lebih banyak lagi. Nah, pada kasus jerawat yang serius biasanya tidak berbahaya secara fisik, namun sering kali dikaitkan dengan risiko kecemasan, depresi, pikiran untuk bunuh diri, fobia sosial, dan rasa minder.

Tergantung pada tingkat keparahannya, jerawat juga bisa dipicu oleh pola makan yang kurang baik. Ada beberapa makanan tertentu yang dapat meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan lain. 

Ketika gula darah meningkat dengan cepat, hal ini menyebabkan tubuh melepaskan faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF-1), suatu hormon yang mengatur efek pertumbuhan. Memiliki kelebihan insulin dalam darah dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum, sehingga meningkatkan risiko jerawat dan peradangan. 

Beberapa makanan yang memicu lonjakan gula darah antara lain, spagetti, nasi putih, roti putih, dan gula. Makanan ini dianggap karbohidrat “glikemik tinggi”. Artinya, makanan itu terbuat dari gula sederhana. Cokelat juga dipercaya dapat memperburuk jerawat, namun belum ada penelitian yang cukup untuk mengonfirmasi hal ini, dikutip dari Healthline.


(Jerawat juga bisa dipicu oleh pola makan yang kurang baik. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Lakukan diet

Peneliti lain yang dinukil dari Healthline telah mempelajari hubungan antara apa yang disebut “diet Barat” atau “diet standar Amerika” dan jerawat. Jenis diet ini sangat didasarkan pada karbohidrat glikemik tinggi, produk susu, lemak jenuh, dan lemak trans. 

Diketahui, jenis makanan ini dapat merangsang produksi hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih dan dikeluarkan oleh kelenjar minyak. Para peneliti juga menemukan bahwa pola makan Barat dikaitkan dengan peradangan yang lebih besar, yang juga dapat menyebabkan masalah jerawat.


(Karbohidrat kompleks terdapat pada makanan seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum diolah. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Lantas, makanan apa yang dapat meredakan jerawatmu? 

Mengonsumsi makanan rendah glisemik yang terbuat dari karbohidrat kompleks dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat. Karbohidrat kompleks sendiri, terdapat pada makanan seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum diolah. 

Makanan yang mengandung bahan-bahan ini juga diduga bermanfaat bagi kulit. Seperti, mineral seng, vitamin A dan E, dan bahan kimia yang disebut antioksidan. Beberapa pilihan makanan ramah kulit antara lain: buah dan sayuran berwarna kuning dan oranye seperti wortel, aprikot, dan ubi jalar bayam. 

Sementara, sayuran berdaun hijau tua lainnya yakni tomat, bluberi, roti gandum, beras merah, biji gandum, biji labu, buncis, kacang polong, dan lentil. Salmon, mackerel, dan jenis ikan berlemak lainnya, juga baik untuk diet jerawat ini.

Ingat, tubuh setiap orang berbeda-beda, dan beberapa orang merasa lebih banyak berjerawat saat mengonsumsi makanan tertentu. Di bawah pengawasan dokter, akan sangat membantu jika kamu bereksperimen dengan diet ini untuk melihat mana yang terbaik untukmu. Selalu pertimbangkan alergi atau sensitivitas makanan apa pun yang mungkin kamu miliki saat merencanakan diet ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH