Jakarta: Perkembangan teknologi membuat layanan dan produk kecantikan semakin berkembang. Akses orang untuk mempercantik dan menerapkan gaya hidup sehat juga semakin mudah.
Prinsip itulah yang coba dilakukan Diri Care ketika memperluas ekosistem kecantikannya dengan membuka Diri Clinic kedua di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mereka ingin akses perawatan kulit dan rambut masyarakat semakin mudah diakses.
Sejak tahun 2022, Diri Care telah membantu lebih dari 500.000 pasien mengatasi permasalahan kulit dan rambut lewat platform konsultasi dokter ahli di bidang perawatan kulit dan rambut secara online. Berbasis healthtech, mereka ingin mengedepankan aksesibilitas dan personalisasi.
"Di era yang serba cepat ini, waktu menjadi salah satu faktor utama yang menghambat perawatan kesehatan kulit dan rambut. Melalui layanan digital kami, pelanggan dapat berkonsultasi dan mendapatkan produk Custom Skincare serta Haircare yang dikirim langsung dari farmasi pribadi ke seluruh Indonesia, kapan saja tanpa perlu meninggalkan rumah," kata dr. Deviana Himawan, Chief Medical Officer dan Co-Founder DIRI CARE.
Meski layanan digital mempermudah akses perawatan, mereka menyadari jika masyarakat membutuhkan interaksi langsung untuk hasil maksimal. Karena itulah, mereka menghadirkan treatment yang lebih lengkap dan personal dalam suasana yang nyaman dan aman.
"Meski platform digital kami membuat perawatan kulit dan rambut jauh lebih mudah diakses, kami percaya efektivitas terbaik datang dari pendekatan multi-modalitas, teknologi telemedicine dan perawatan fisik saling melengkapi. Dengan membuka lebih banyak outlet fisik, kami menciptakan pengalaman omnichannel yang memudahkan konsumen berpindah antara layanan online dan offline tanpa batas," kata Christian Suwarna, CEO & Co-Founder DIRI CARE.
Klinik baru ini dilengkapi teknologi medis mutakhir seperti PicoPro Laser 532/1064 nm dengan teknologi ultrashort energy pulse yang efektif me-rejuvenasi dan memecah pigmen di lapisan kulit, Laser A+ dengan panjang gelombang 1450nm, maupun solusi lainnya untuk kulit cerah dan kulit kepala sehat seperti ekstrak Salmon DNA, Botulinum Toxin, BioRePeel, PRP, IPL dan lainnya.

"Kombinasi teknologi dan pendekatan multi-modality ini memberikan hasil nyata dalam waktu singkat dan ditangani langsung oleh dokter profesional," ujarnya.
Menurut dr. Deviana, setiap individu memiliki kondisi kulit dan rambut yang unik. Hal itu dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik. Karena itu, pendekatan personalisasi menjadi kunci untuk hasil perawatan yang optimal.
"Umumnya masyarakat Indonesia menghadapi keluhan kulit kusam dan jerawat yang dipengaruhi oleh iklim tropis serta polusi udara. Disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, kurangnya hidrasi, paparan sinar ultraviolet, debu dan gaya hidup kurang sehat. Sebenarnya cara perawatannya bisa menggunakan custom skincare yang sesuai dengan tipe dan kebutuhan kulit," jelasnya.
Namun, penggunaan skincare sebenarnya tidak cukup dalam mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi. Dia menyebut gaya hidup sehat dan melakukan perawatan treatment rutin di klinik seperti facial ataupun peeling juga teta[ harus dilakukan.
"Selain itu juga disarankan melakukan perawatan kulit yang lebih dalam dengan melakukan skin booster, meso atau laser sesuai dengan kebutuhan kondisi kulit," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Prinsip itulah yang coba dilakukan Diri Care ketika memperluas ekosistem kecantikannya dengan membuka Diri Clinic kedua di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mereka ingin akses perawatan kulit dan rambut masyarakat semakin mudah diakses.
Sejak tahun 2022, Diri Care telah membantu lebih dari 500.000 pasien mengatasi permasalahan kulit dan rambut lewat platform konsultasi dokter ahli di bidang perawatan kulit dan rambut secara online. Berbasis healthtech, mereka ingin mengedepankan aksesibilitas dan personalisasi.
"Di era yang serba cepat ini, waktu menjadi salah satu faktor utama yang menghambat perawatan kesehatan kulit dan rambut. Melalui layanan digital kami, pelanggan dapat berkonsultasi dan mendapatkan produk Custom Skincare serta Haircare yang dikirim langsung dari farmasi pribadi ke seluruh Indonesia, kapan saja tanpa perlu meninggalkan rumah," kata dr. Deviana Himawan, Chief Medical Officer dan Co-Founder DIRI CARE.
Meski layanan digital mempermudah akses perawatan, mereka menyadari jika masyarakat membutuhkan interaksi langsung untuk hasil maksimal. Karena itulah, mereka menghadirkan treatment yang lebih lengkap dan personal dalam suasana yang nyaman dan aman.
baca juga: |
"Meski platform digital kami membuat perawatan kulit dan rambut jauh lebih mudah diakses, kami percaya efektivitas terbaik datang dari pendekatan multi-modalitas, teknologi telemedicine dan perawatan fisik saling melengkapi. Dengan membuka lebih banyak outlet fisik, kami menciptakan pengalaman omnichannel yang memudahkan konsumen berpindah antara layanan online dan offline tanpa batas," kata Christian Suwarna, CEO & Co-Founder DIRI CARE.
Klinik baru ini dilengkapi teknologi medis mutakhir seperti PicoPro Laser 532/1064 nm dengan teknologi ultrashort energy pulse yang efektif me-rejuvenasi dan memecah pigmen di lapisan kulit, Laser A+ dengan panjang gelombang 1450nm, maupun solusi lainnya untuk kulit cerah dan kulit kepala sehat seperti ekstrak Salmon DNA, Botulinum Toxin, BioRePeel, PRP, IPL dan lainnya.

"Kombinasi teknologi dan pendekatan multi-modality ini memberikan hasil nyata dalam waktu singkat dan ditangani langsung oleh dokter profesional," ujarnya.
Menurut dr. Deviana, setiap individu memiliki kondisi kulit dan rambut yang unik. Hal itu dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik. Karena itu, pendekatan personalisasi menjadi kunci untuk hasil perawatan yang optimal.
"Umumnya masyarakat Indonesia menghadapi keluhan kulit kusam dan jerawat yang dipengaruhi oleh iklim tropis serta polusi udara. Disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, kurangnya hidrasi, paparan sinar ultraviolet, debu dan gaya hidup kurang sehat. Sebenarnya cara perawatannya bisa menggunakan custom skincare yang sesuai dengan tipe dan kebutuhan kulit," jelasnya.
Namun, penggunaan skincare sebenarnya tidak cukup dalam mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi. Dia menyebut gaya hidup sehat dan melakukan perawatan treatment rutin di klinik seperti facial ataupun peeling juga teta[ harus dilakukan.
"Selain itu juga disarankan melakukan perawatan kulit yang lebih dalam dengan melakukan skin booster, meso atau laser sesuai dengan kebutuhan kondisi kulit," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)