BEAUTY

Gunakan Sesuai Kebutuhan, Ini 7 Serum yang Tepat untuk Masalah Kulitmu

Mia Vale
Selasa 09 Januari 2024 / 08:00
Jakarta: Saat melakukan rutinitas perawatan kulit, serum menjadi salah satu skincare yang tak bisa dilewatkan. Pasalnya, kebanyakan orang menganggap serum memiliki efektivitas paling tinggi dibandingkan skincare lainnya. 

"Dalam rutinitas perawatan kulit, produk ini dirancang untuk digunakan setelah pembersih dan sebelum pelembap," jelas Angela Lamb, MD, seorang profesor di departemen dermatologi di Mount Sinai di New York City.

Produk ini sering kali mengandung bahan aktif yang bertujuan untuk mencerahkan warna kulit atau melawan kerutan.

"Serum memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan pelembap tradisional. Mereka diformulasikan untuk menembus kulit dibandingkan menempel di permukaan kulit dan mengunci kelembapan, yang merupakan peran pelembap tradisional," ujar Deanne Robinson, MD, dokter kulit bersertifikat di Westport, Connecticut.

Melansir dari laman Everyday Health, berikut ini tujuh serum yang dianggap efektif mengatasi beberapa masalah perawatan kulit yang umum, di antaranya:
 

Garis halus, kerutan, dan bertekstur

Hilangnya kolagen secara alami karena pertambahan usia berkontribusi pada pembentukan garis-garis halus dan kerutan. Kamu bisa gunakan serum retinol pada malam hari untuk meningkatkan pergantian sel kulit dan merangsang produksi kolagen.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada Mei 2017 di Archives of Dermatological Research, retinol mampu meningkatkan kadar asam hialuronat, komponen alami kulit yang membuatnya tetap montok dan terhidrasi. 

Namun ingat, jika sedang hamil, sebaiknya hindari serum yang mengandung retinol. Tapi kamu bisa menggunakan serum tanpa bahan aktif tersebut.
 

Kulit sensitif atau sedang hamil

Bakuchiol adalah alternatif retinol alami, yang berasal dari daun tanaman Psoralea corylifolia.  Fungsinya di kulit sama seperti retinol, namun kecil kemungkinannya untuk memicu reaksi seperti kemerahan dan pengelupasan, sehingga ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang membutuhkan produk antipenuaan yang lebih lembut. 

Serum ini juga aman digunakan selama kehamilan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari 2019 di British Journal of Dermatology membandingkan krim bakuchiol 0,5 persen dengan krim retinol 0,5 persen, dan menemukan bahwa setelah 12 minggu, keduanya sama-sama mengurangi munculnya kerutan dan hiperpigmentasi. Hanya saja, produk bakuchiol memicu lebih sedikit efek samping.


(Serum memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan pelembap tradisional. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Kulit kombinasi atau berminyak

Asam hialuronat dapat menampung 1.000 kali beratnya di dalam air, inilah mengapa ahli kulit merekomendasikannya sebagai hidrator terbaik. Tidak ada alasan untuk menggunakan serum pelembap. Tetapi karena serum asam hialuronat sangat ringan, paling baik digunakan sebagai pengganti losion atau krim jika pelembap tradisional menyebabkan jerawat.
 

Pori-pori besar dan jerawat

Ukuran pori-pori yang besar disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dan bercampur dengan minyak. Para ahli merekomendasikan penggunaan kombinasi asam alfa hidroksi (AHA) seperti asam glikolat atau laktat untuk mengecilkan pori-pori, bersama dengan asam salisilat, yang merupakan asam beta hidroksi (BHA). Salisilat melembutkan dan melarutkan keratin yang mungkin menyumbat pori-pori.
 

Kulit kendur

Saat kulit membutuhkan lebih banyak pantulan, gunakan peptida. "Peptida adalah rantai asam amino yang membentuk protein yang mendukung struktur kulit. Mereka bagus untuk menambah dukungan pada kulit yang kendur," ujar Robinson. 

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology edisi Maret 2018 menunjukkan bahwa penggunaan produk yang mengandung peptida selama 12 minggu merangsang produksi kolagen dan elastin untuk mengurangi munculnya kerutan.


(Serum mengandung bahan aktif yang bertujuan untuk mencerahkan warna kulit atau melawan kerutan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Pigmentasi dan kulit kusam

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat, efektif dalam mencerahkan pigmentasi yang tidak diinginkan dan mencegah bintik hitam di kemudian hari. Hal ini berdasarkan ulasan dari 31 uji coba yang diterbitkan pada bulan Februari 2019 di Journal Dermatologi Klinis dan Estetika.
 

Memperlambat penuaan

Resveratrol adalah polifenol, senyawa tumbuhan yang ditemukan dalam anggur. Pun merupakan antioksidan yang sangat hebat dengan banyak penelitian di baliknya. Tidak hanya terbukti merangsang produksi kolagen, namun sifat antioksidannya juga melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat penuaan, berdasarkan ulasan yang diterbitkan pada Mei 2018 di Journal of Cosmetic and Laser Therapy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH