BEAUTY

Skin to Skin with Ussy Pratama, Parfum yang Wanginya Nempel di Kulit

Yuni Yuli Yanti
Sabtu 20 Desember 2025 / 18:09
Jakarta: Setelah sukses dengan rangkaian parfum In Bed (2021), In Love (2023), dan In Extase (2024), Ussy Sulistiawaty kembali menghadirkan karya terbarunya yang paling personal bertajuk "Skin to Skin with Ussy Pratama."

Kali ini, Ussy ingin membawa kita ke pengalaman yang lebih dekat dan intim. Jika parfum-parfum sebelumnya merepresentasikan fase dan suasana tertentu, Skin to Skin hadir sebagai wangi yang terasa paling jujur — tentang kehangatan, kedekatan, dan koneksi yang tercipta saat dua orang berada dalam jarak terdekat.

Setelah tiga nama parfum yang diawali dengan kata In, Ussy memilih kata Skin to Skin sebagai penanda sesuatu yang berbeda dan lebih personal.

“Skin to Skin itu tentang kedekatan paling intim. Wangi yang benar-benar nempel di kulit, bukan cuma di baju. Aku mau ini jadi parfum yang bikin orang pengin dekat terus,” ungkap istri dari presenter Andhika Pratama. 

Sebagai pencinta parfum, Ussy dikenal selalu terlibat langsung dalam setiap proses kreatif, mulai dari konsep sampai karakter aromanya. Skin to Skin with Ussy Pratama pun diracik dengan pendekatan yang sangat personal: lembut, hangat, tapi tetap membekas.

“Parfum ini tentang koneksi yang intim. Jejak halus yang tertinggal di kulit seseorang dan di ingatan mereka. Daya tariknya tenang, tapi kuat dan tetap terasa walau momennya sudah lewat,” lanjutnya.

 
(Parfum ini diracik di Eropa bersama master perfumer, dengan sentuhan personal Ussy di setiap detailnya. Foto: Dok. Istimewa)
 

Aroma hangat yang menarik perhatian 

Skin to Skin dibuka dengan aroma segar dan cerah dari ylang-ylang, bergamot, dan orange blossom. Kesan awalnya ringan, tapi langsung menarik perhatian.

Di tengah, hadir tuberose, jasmine, dan lily of the valley, perpaduan bunga putih yang sensual, feminin, dan elegan. Sementara di akhir, wangi patchouli, amber, dan cedarwood membungkus kulit dengan kehangatan yang lembut dan tahan lama.

Parfum ini diracik di Eropa bersama master perfumer, dengan sentuhan personal Ussy di setiap detailnya.

“White flowers seperti tuberose dan jasmine itu aku banget. Klasik, feminin, ada sisi sensualnya. Lembut, tapi tetap punya kekuatan,” ujar Ussy.

Diketahui, parfum keempat ini juga merupakan salah satu mimpi Ussy yang akhirnya terwujud.

“Bangga banget bisa bikin parfum dengan kualitas internasional dan membawanya ke Indonesia pakai nama sendiri,” jelasnya.

Lewat parfum ini, Ussy terus menunjukkan langkahnya di dunia parfum Indonesia, menghadirkan wangi yang terasa dekat, personal, dan sulit dilupakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH