BEAUTY

Ladies, Moisture Barrier pada Bibirmu Terganggu? Begini Cara Merawatnya

Mia Vale
Jumat 29 September 2023 / 07:00
Jakarta: Mungkin kamu pernah mengalami saat bangun pagi, bibir terasa kasar dan kencang. Kalau sudah begitu, biasanya diagnosis yang diberikan dokter, antara lain, dermatitis perioral, angular cheilitis, dermatitis alergi kontak, atau mungkin karena moisture barrier. 
 

Apa itu moisture barrier?

Moisture barrier adalah lapisan kulit yang memberikan perlindungan untuk menjaga air dan kelembapan dalam kulit, serta melindunginya dari bahaya iritasi eksternal seperti debu dan bakteria. Lapisan moisture barrier terbuat dari lipids (minyak) yang mengikat sel-sel kulit, dan saat lapisan ini utuh dan tidak terganggu, lapisan ini berfungsi untuk membuat kulit Anda terasa lembut serta terawat. 

Contoh lapisan moisture barrier yang utuh dapat kamu lihat pada kulit bayi yang kenyal, halus, dan lembut. Nah, saat moisture barrier terganggu atau rusak, akan terdapat retakan kecil yang tidak terlihat pada kulit, termasuk pada bibir, dikutip dari Beauty Journal. 

"Bibir memiliki moisture barrier, namun sangat lemah dan tidak efisien dibandingkan dengan bagian kulit lainnya," tutur dokter kulit dan pendiri perawatan kulit, Foy Kristina Collins kepada Nordsotrm. 


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Dr. Collins menjelaskan seluruh kulit tubuh kita, terutama pada bagian terluar dari epidermis dilindungi oleh stratum korneum (lapisan pelindung sel kulit mati). Lapisan ini bersama dengan epidermis, memberikan penghalang kelembapan pada kulit dan melindunginya dari benda-benda masuk ke dalam kulit, dan juga mencegah benda-benda keluar, seperti hidrasi internal kita. Ternyata hampir semua hal dapat memengaruhi bibir dan tanpa disadari sangat mudah untuk merusak pelindung kulit bibir.

Ketika penghalang itu rusak, dinding kulit mengalami dehidrasi. Meskipun banyak sekali hal yang dapat memengaruhi penghalang kelembapan bibir, ada beberapa faktor spesifik yang perlu diingat, seperti cuaca dingin, kelembapan rendah, dehidrasi, atau perawatan kulit yang buruk.

Selain itu, ada juga penyebab khusus rusaknya penghalang kelembapan khusus pada bibir, seperti menjilat bibir, berciuman, reaksi alergi atau kepekaan terhadap produk perawatan mulut atau makanan, iritasi akibat air liur. "Bisa juga karena kekurangan vitamin (termasuk zat besi, seng, atau B12) , pernapasan mulut kronis karena hidung tersumbat, atau dalam kasus yang parah, penyakit autoimun tertentu seperti Sindrom Sjogren," jelas Dr. Collins.
 

Cara menyembuhkan moisture barrier yang rusak

"Saat kulit berada dalam kondisi ini, penting untuk merawatnya seperti merawat kulit bayi, dengan produk dan cara yang lembut," kata ahli kecantikan selebriti dan pendiri perawatan kulit, Renee Rouleau. 

Menurutnya, saat mengalami moisture barrier kamu tidak boleh menggunakan produk pengelupasan kulit (setidaknya selama dua minggu) dan sebaliknya diisi dengan produk yang menghidrasi dan kaya lipid.

Janel Luu, pakar K-beauty dan pendiri perawatan kulit Le Mieux, merekomendasikan pengisian kembali kulit dengan air dan minyak. "Pertama, kamu perlu menghidrasi kulit, lalu  perlu menutup kelembapannya dengan minyak, lilin, atau mentega. Molekul tambahan yang dapat meredakan kulit bibir pecah-pecah adalah fosfolipid, ceramide, vitamin E, minyak baobab, minyak sacha inchi, minyak tamanu, dan minyak argan," anjurnya. 


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Sementara, Dr. Collins menyarankan cara terbaik untuk menyembuhkan penghalang kelembapan bibir dan membalikkan kerusakan pada bibir adalah dengan melakukan perawatan kulit yang baik. Penting untuk berhenti menggunakan produk bibir yang mengandung bahan-bahan yang mengiritasi seperti pewangi, lanolin, fenol, asam salisilat, atau mentol. Juga, pastikan kamu selalu menggunakan produk bibir ber-SPF untuk melindungnya dari paparan sinar matahari. 

Ingat, saat moisture barrie rusak, proses penyembuhan pada setiap orang tentu berbeda. Beberapa orang akan mengalami perbaikan dalam hitungan minggu, sementara kasus yang lebih parah mungkin memerlukan waktu lebih lama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH