Jakarta: Kulit bertanggung jawab untuk mencegah kehilangan air, menghentikan bakteri memasuki tubuh, mengatur suhu tubuh, serta menyimpan lemak dan air. Itulah mengapa kulit menjadi salah satu organ terpenting dalam tubuh.
Sering kali, kulit bekerja dengan sangat harmonis dan menjalankan tugas-tugas ini secara bersamaan. Namun, kulit juga membutuhkan bantuan untuk mengisi kembali apa yang hilang. Di sinilah produk perawatan kulit tambahan berperan.
Meskipun, sebagian orang menganggap kosmetik sebagai sarana utama untuk mempercantik penampilan, kosmetik juga memiliki tujuan fungsional.
Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih dari produk perawatan kulit olahan dengan puluhan bahan untuk mencoba produk perawatan kulit alami, minyak alami pun semakin populer.
Kali ini melansir dari laman Integris Health, kami akan membahas beberapa minyak alami terbaik untuk kulitmu, berikut penjelasannya!
Minyak kelapa juga bersifat komedogenik, sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat di wajah. Namun, minyak kelapa yang diperas dingin dan tidak dimurnikan aman digunakan di bagian tubuh lainnya.
Minyak yang diekstrak dari buah ini mengandung nutrisi yang sama, sehingga menjadikannya sebagai perawatan kulit yang bermanfaat untuk kulit kering.

(Minyak alpukat. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Hal ini dikarenakan sifat nonkomedogeniknya yang tidak akan menyumbat pori-pori. Minyak marula juga dapat membantu mempertahankan kelembapan.
Gunakan sedikit saja! Oleskan sedikit minyak ke area mana pun dengan kapas yang dicelupkan sedikit minyak pohon teh.
Daripada mengoleskan minyak ini langsung pada kulit dan berisiko menimbulkan reaksi yang merugikan, encerkan minyak dalam minyak pembawa atau air sehingga tidak terlalu ampuh.
Minyak pembawa biasanya berupa minyak nabati netral yang berfungsi sebagai cara untuk "membawa" minyak esensial ke sel-sel kulit. Contohnya termasuk minyak biji anggur, minyak jojoba, atau minyak alpukat. Ingat, minyak esensial tetap dapat menyebabkan reaksi alergi, terlepas dari seberapa banyak kamu mengencerkannya.
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau memiliki riwayat reaksi kulit (ruam parah atau gatal-gatal), penggunaan minyak oregano, minyak serai, minyak kamomil, dan minyak kulit kayu manis cenderung menyebabkan lebih banyak reaksi alergi daripada minyak esensial lainnya.
Meskipun, minyak jeruk aman digunakan setelah diencerkan, minyak tersebut juga dapat menyebabkan kulit terbakar jika dioleskan sebelum keluar rumah. Gunakan minyak ini di pagi hari atau sebelum tidur untuk menghindari kulit terbakar.
Jadi, tetap konsultasi dengan dokter kulit, sebelum memutuskan minyak alami apa yang ingin kamu gunakan, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Sering kali, kulit bekerja dengan sangat harmonis dan menjalankan tugas-tugas ini secara bersamaan. Namun, kulit juga membutuhkan bantuan untuk mengisi kembali apa yang hilang. Di sinilah produk perawatan kulit tambahan berperan.
Meskipun, sebagian orang menganggap kosmetik sebagai sarana utama untuk mempercantik penampilan, kosmetik juga memiliki tujuan fungsional.
Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih dari produk perawatan kulit olahan dengan puluhan bahan untuk mencoba produk perawatan kulit alami, minyak alami pun semakin populer.
Kali ini melansir dari laman Integris Health, kami akan membahas beberapa minyak alami terbaik untuk kulitmu, berikut penjelasannya!
1. Minyak jojoba
Minyak jenis ini cukup banyak digunakan pada tabir surya. Bila dikombinasikan dengan bahan lain, minyak jojoba dapat membantu meningkatkan penyerapannya. Selain itu, minyak jojoba juga mengandung banyak ester lilin, yang membantu mencegah hilangnya air. Minyak ini dapat membantu mengobati berbagai jenis dermatitis dan memiliki sifat antiradang.2. Minyak kelapa
Banyak mengandung lemak jenuh, yang membuatnya tetap padat pada suhu ruangan. Kandungan lemak yang tinggi, dikombinasikan dengan sifat antibakteri dan antiradang, membuatnya ideal untuk mencegah hilangnya kelembapan pada kulit.Minyak kelapa juga bersifat komedogenik, sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat di wajah. Namun, minyak kelapa yang diperas dingin dan tidak dimurnikan aman digunakan di bagian tubuh lainnya.
3. Minyak alpukat
Alpukat merupakan sumber serat makanan, vitamin C, vitamin K, dan folat yang baik. Meskipun, mengandung lebih banyak lemak daripada kebanyakan buah, alpukat mengandung lemak baik, di mana kandungan asam linoleat dan asam oleat yang tinggi.Minyak yang diekstrak dari buah ini mengandung nutrisi yang sama, sehingga menjadikannya sebagai perawatan kulit yang bermanfaat untuk kulit kering.

(Minyak alpukat. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Minyak kamomil
Bila digunakan dalam teh dan minuman herbal, kamomil dapat membantu tubuh dan pikiran untuk rileks. Dan ternyata, minyak kamomil juga bekerja dengan cara yang sama untuk menenangkan kulit, dan dapat digunakan untuk meredakan kulit yang merah dan gatal.5. Minyak marula
Minyak ini kaya akan antioksidan, berasal dari pohon marula dari Afrika. Minyak marula dianggap sebagai minyak yang lebih ringan, sehingga kamu bisa menggunakannya pada kulit berminyak tanpa berisiko memperburuk jerawat.Hal ini dikarenakan sifat nonkomedogeniknya yang tidak akan menyumbat pori-pori. Minyak marula juga dapat membantu mempertahankan kelembapan.
6. Minyak pohon teh
Banyak minyak alami yang sebenarnya dapat memperburuk jerawat, tetapi minyak pohon teh tidak demikian. Sifat antimikroba dalam minyak pohon teh membantu mendisinfeksi pori-pori, sekaligus mengurangi pembengkakan dan peradangan.Gunakan sedikit saja! Oleskan sedikit minyak ke area mana pun dengan kapas yang dicelupkan sedikit minyak pohon teh.
Yang harus diperhatikan!
Ekstrak yang ampuh ini juga digunakan pada bagian tubuh untuk membantu mengatasi berbagai hal, mulai dari luka gores hingga jerawat dan nyeri otot. Namun, apakah minyak esensial aman digunakan? Hindari penggunaan minyak esensial murni langsung pada kulit.Daripada mengoleskan minyak ini langsung pada kulit dan berisiko menimbulkan reaksi yang merugikan, encerkan minyak dalam minyak pembawa atau air sehingga tidak terlalu ampuh.
Minyak pembawa biasanya berupa minyak nabati netral yang berfungsi sebagai cara untuk "membawa" minyak esensial ke sel-sel kulit. Contohnya termasuk minyak biji anggur, minyak jojoba, atau minyak alpukat. Ingat, minyak esensial tetap dapat menyebabkan reaksi alergi, terlepas dari seberapa banyak kamu mengencerkannya.
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau memiliki riwayat reaksi kulit (ruam parah atau gatal-gatal), penggunaan minyak oregano, minyak serai, minyak kamomil, dan minyak kulit kayu manis cenderung menyebabkan lebih banyak reaksi alergi daripada minyak esensial lainnya.
Meskipun, minyak jeruk aman digunakan setelah diencerkan, minyak tersebut juga dapat menyebabkan kulit terbakar jika dioleskan sebelum keluar rumah. Gunakan minyak ini di pagi hari atau sebelum tidur untuk menghindari kulit terbakar.
Jadi, tetap konsultasi dengan dokter kulit, sebelum memutuskan minyak alami apa yang ingin kamu gunakan, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)