BEAUTY

Kenali 5 Ciri-ciri Skin Barrier yang Rusak dan Cara Merawatnya

Yuni Yuli Yanti
Selasa 26 Oktober 2021 / 09:00
Jakarta: Ladies, tentu saat ini kamu sudah tidak asing lagi mendengar kata 'skin barrier.' Istilah di dunia kecantikan ini memang sering disebut-sebut oleh beberapa ahli kecantikan. Bahkan, beberapa brand kecantikan banyak yang mengeluarkan produk untuk perawatan skin barrier. 

Mungkin banyak di antara Teman Gaya yang masih belum tahu apa itu skin barrier. Dr. Purvisha Patel, dokter kulit bersertifikat dan pendiri dari Visha Skincare, mengatakan skin barrier adalah lapisan pelindung untuk menjaga kulit kehilangan cairan, yang terdiri dari lipid dan sel. Apabila tidak berfungsi secara maksimal, maka skin barrier menjadi tidak optimal sehingga membuat kulit menjadi rusak. 
 

Ketika skin barrier rusak, ada beberapa tanda yang ditunjukkan oleh kulit, di antaranya:


- Kulit kering, bisa sampai mengelupas.

- Kulit kasar saat disentuh.

- Muncul kemerahan pada kulit. 

- Kulit terasa gatal.

- Bisa muncul infeksi pada wajah atau jerawat.


(Munculnya kemerahan dan rasa gatal pada kulit adalah tanda adanya kerusakan pada skin barrier-mu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Rusaknya skin barrier bukan tanpa sebab. Ada beberapa hal yang bisa jadi pemicu rusaknya skin barrier, seperti: 


- Paparan sinar matahari. 

- Kulit kering. 

- Over exfoliating (berlebihan membersihkan wajah).

- Reaksi alergi. 

- Tekanan psikologis dan faktor genetik yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu, misalnya dermatitis atopik dan psoriasis.


(Untuk merawat skin barrier pastikan kamu  selalu memilih produk skincare yang memiliki label pH seimbang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Lantas, bagaimana cara merawat skin barrier?



1. Bersihkan wajah dengan tepat. Pilih sabun wajah yang lembut. Hindari melakukan eksfoliasi secara berlebihan.


2. Jaga hidrasi kulit dengan memilih pelembap yang mengandung ceramide, glycerin, atau kandungan skincare lainnya yang membantu mengembalikan kelembapan. Selain itu, rutin minum air putih dan konsumsi buah yang banyak mengandung air. 


3. Gunakan skincare dasar terlebih dahulu, seperti toner, moisturizer, dan tabir surya hingga kulit dirasa cukup lembap dan sehat, setelah itu kamu boleh menambahkan skincare dengan kandungan AHA, BHA, atau retinol. 


4. Kulit mampu menjaga pertahanannya dengan baik, yaitu pH sebesar 5,5 yang merupakan sedikit asam. Beberapa kondisi, seperti pH terlalu tinggi atau terlalu rendah, serta dapat merusak kulit dan menyebabkan peradangan atau iritasi. Untuk itu, selalu pilih produk skincare yang memiliki label pH seimbang.


5. Cara yang tak boleh dilewatkan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu memakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 atau lebih. Pasalnya, jarang memakai sunscreen juga dapat menyebabkan penuaan dini, merusak elastisitas kulit, dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, penggunaan sunscreen sangat penting setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH