BEAUTY
Dokter: Terlalu Sering Pakai Deodoran Bisa Membuat Ketiak Hitam
Medcom
Jumat 07 April 2023 / 17:15
Jakarta: Menggunakan deodoran memang sangat membantu untuk membuat ketiak tidak mengalami bau menyengat. Namun, keluhan yang dirasakan oleh banyak orang adalah ketiak mengalami hitam setelah sering menggunakan deodoran.
Pernyataan ini dibenarkan oleh salah satu dokter dari ZAP Clinic, dr. Cindy Leoni. Menggunakan deodoran sering atau secara rutin dapat meningkatkan intensitas warna ketiak yang gelap. Hal ini dikarenakan adanya bahan zat aktif pada deodoran.
“Jadi, karena deodoran itu ada beberapa zat aktifnya yang mengandung alkohol sama parfum biasanya. Nah, zat-zat itu yang masuk ke pori-pori kita, ketiak kita kan kulitnya sensitif, pori-porinya besar, masuk ke sana. Bisa jadi gelap karena kegesek terus ke dalam (pori-pori),” kata dr. Cindy saat ditemui oleh tim Medcom di ZAP Clinic Emporium Mall Pluit.
Ia juga mengatakan bahwa yang menyebabkan ketiak menjadi hitam selain dari bahan zat aktif tersebut adalah sel kulit mati yang tertinggal. Kamu cenderung sulit untuk membersihkan ketiak ini dengan sabun saat mandi. Ini menjadi tambahan dalam membuat si ketiak berwarna gelap.
Selain itu, penggunaan deodoran setelah melakukan treatment pada ketiak, seperti cukur pula tidak disarankan hingga 48 jam. Hal ini pula diterapkan oleh ZAP Clinic saat memberikan informasi terhadap pelanggan mereka ketika sedang melakukan cukur bulu ketiak.
Dr. Cindy pun menyarankan bahwa menggunakan deodoran juga tidak masalah, asalkan kita tahu apa yang sedang kita lakukan untuk hari itu. Misalkan, jika sedang melakukan aktivitas yang kemungkinan berkeringat lebih, tidak masalah kalau tidak menggunakan deodoran.
“Gak papa kalau harus pakai, memang gak bisa langsung berhenti gitu (dalam menggunakan deodoran). Cuma paling dibantu scrubbing boleh, atau treatment peeling, jadi at least kalau memakai deodoran tiap hari, sel kulit matinya tetap terangkat. Jadi, supaya nggak gelap di kemudian hari,” jelasnya.
Menurut dr. Riza Marlina dalam Alodokter, ada beberapa cara untuk mengatasi ketiak hitam. Hal ini harus disesuaikan dengan penyebabnya mengapa ketiak menjadi hitam. Sejauh ini, ia merekomendasikan caranya, antara lain:
- Menggunakan pakaian menyerap keringat yang baik.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Menggunakan deodoran yang tidak mengandung alkohol, paraben, dan aluminum klorida.
- Bisa menggunakan deodoran mengandung pro vitamin B5 yang bisa mengurangi peradangan di ketiak.
Selain keempat di atas, mencukur bulu ketiak dengan menggunakan krim atau gel cukur juga perlu dilakukan. Ini pula diterapkan oleh dr. Cindy saat salah satu tim Medcom.id mencoba melakukan treatment di salah satu outlet ZAP Clinic.
Penggunaan gel sendiri pada ZAP dikarenakan untuk melindungi kulit dari paparan panas yang akan diberikan. Tidak hanya sebelum melakukan pencukuran saja, tetapi setelah melakukan pencukuran, akan memberikan krim seperti sunblock untuk melindungi kulit.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pernyataan ini dibenarkan oleh salah satu dokter dari ZAP Clinic, dr. Cindy Leoni. Menggunakan deodoran sering atau secara rutin dapat meningkatkan intensitas warna ketiak yang gelap. Hal ini dikarenakan adanya bahan zat aktif pada deodoran.
“Jadi, karena deodoran itu ada beberapa zat aktifnya yang mengandung alkohol sama parfum biasanya. Nah, zat-zat itu yang masuk ke pori-pori kita, ketiak kita kan kulitnya sensitif, pori-porinya besar, masuk ke sana. Bisa jadi gelap karena kegesek terus ke dalam (pori-pori),” kata dr. Cindy saat ditemui oleh tim Medcom di ZAP Clinic Emporium Mall Pluit.
Ia juga mengatakan bahwa yang menyebabkan ketiak menjadi hitam selain dari bahan zat aktif tersebut adalah sel kulit mati yang tertinggal. Kamu cenderung sulit untuk membersihkan ketiak ini dengan sabun saat mandi. Ini menjadi tambahan dalam membuat si ketiak berwarna gelap.
Selain itu, penggunaan deodoran setelah melakukan treatment pada ketiak, seperti cukur pula tidak disarankan hingga 48 jam. Hal ini pula diterapkan oleh ZAP Clinic saat memberikan informasi terhadap pelanggan mereka ketika sedang melakukan cukur bulu ketiak.
Dr. Cindy pun menyarankan bahwa menggunakan deodoran juga tidak masalah, asalkan kita tahu apa yang sedang kita lakukan untuk hari itu. Misalkan, jika sedang melakukan aktivitas yang kemungkinan berkeringat lebih, tidak masalah kalau tidak menggunakan deodoran.
“Gak papa kalau harus pakai, memang gak bisa langsung berhenti gitu (dalam menggunakan deodoran). Cuma paling dibantu scrubbing boleh, atau treatment peeling, jadi at least kalau memakai deodoran tiap hari, sel kulit matinya tetap terangkat. Jadi, supaya nggak gelap di kemudian hari,” jelasnya.
Menurut dr. Riza Marlina dalam Alodokter, ada beberapa cara untuk mengatasi ketiak hitam. Hal ini harus disesuaikan dengan penyebabnya mengapa ketiak menjadi hitam. Sejauh ini, ia merekomendasikan caranya, antara lain:
- Menggunakan pakaian menyerap keringat yang baik.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Menggunakan deodoran yang tidak mengandung alkohol, paraben, dan aluminum klorida.
- Bisa menggunakan deodoran mengandung pro vitamin B5 yang bisa mengurangi peradangan di ketiak.
Selain keempat di atas, mencukur bulu ketiak dengan menggunakan krim atau gel cukur juga perlu dilakukan. Ini pula diterapkan oleh dr. Cindy saat salah satu tim Medcom.id mencoba melakukan treatment di salah satu outlet ZAP Clinic.
Penggunaan gel sendiri pada ZAP dikarenakan untuk melindungi kulit dari paparan panas yang akan diberikan. Tidak hanya sebelum melakukan pencukuran saja, tetapi setelah melakukan pencukuran, akan memberikan krim seperti sunblock untuk melindungi kulit.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0115 [51]
