BEAUTY

5 Kebiasaan yang Seharusnya Tidak Dilakukan saat Berjerawat dan Solusinya

Mia Vale
Kamis 20 Juli 2023 / 08:00
Jakarta: Bangun tidur dan tiba-tiba melihat jerawat muncul di wajah, tentu bikin mood langsung jadi bete ya! Seketika pasti kamu akan berpikir butuh perawatan kulit lebih, nih. Dan seringkali, itu membuat kita bingung bagaimana cara "memperbaiki" yang cepat. 

Alhasil, secara tidak sadar kita akan melakukan cara cepat dengan mencubit, menyentuh, dan meraih semua jenis ramuan perawatan kulit.

Breakout pada wajah ini sebenarnya bisa saja karena reaksi ketidakcocokan kulit dengan produk skincare yang digunakan. Meskipun kamu mungkin merasa sangat ingin menghentikan masalah ini, beberapa kesalahan umum sebenarnya dapat memperburuk keadaan. 

Untuk memastikan agar kamu menghindari perawatan kulit yang dilarang ini, para ahli profesional memaparkan kepada Real Simple, apa yang tidak boleh kamu lakukan saat wajah berjerawat. Check this out!
 

Memencet jerawat

Naluri pertama saat melihat jerawat tumbuh di wajah pasti kamu ingin memencetya. Tapi, cobalah menahan diri. "Saat kamu memencet jerawat, akan meningkatkan peradangan serta memasukkan lebih banyak bakteri ke dalam kulit, sehingga menyebabkan infeksi," jelas Cybele Fishman, M.D., dokter kulit bersertifikat dengan Advanced Dermatology PC.

Lantas, apa yang harus dilakukan? Jika kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak memencet, tempelkan tambahan hidrokoloid di atas jerawat. Dr. Fishman mengatakan bahwa ini dapat mencegah jari menyentuh jerawat, mencegah bakteri keluar, dan menyerap nanah.
 

Berlebihan menggunakan bahan eksfoliasi 

Kamu boleh memakai bahan-bahan pengelupas kulit yang menargetkan jerawat seperti asam salisilat dan benzoil peroksida. Tapi, jangan berlebihan! "Pengelupasan berlebih dapat mengeringkan kulit, menghilangkan minyak alami kulit, dan untuk kulit yang rentan berjerawat dapat memperburuknya, sehingga menyebabkan lebih banyak peradangan," tegas Kate Deery, BSN, R.N., ahli kecantikan dan penata rias bersertifikat di Clareo Estetika.

Yang harus dilakukan, pengelupasan tidak boleh lebih dari dua hingga tiga kali per minggu. Kamu juga tidak boleh menggosok kulit terlalu keras saat menggunakan produk ini.
 

Mencuci wajah secara berlebihan

Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan munculnya jerawat dalam beberapa kasus. Jika zaman dulu disarankan agar kamu mencuci wajah lebih sering atau menggunakan pembersih astringen yang mengeringkan saat menangani jerawat. Kini, jangan lakukan itu lagi ya! Pasalnya, mencuci wajah secara berlebihan justru dapat memperparah jerawat.

Cara yang bisa kamu lakukan, cuci muka tidak lebih dari dua kali sehari. Setelah berolahraga atau berkeringat, dan selalu gunakan pembersih yang lembut. Hindari menggosok terlalu keras dan sebaiknya tepuk-tepuk kulit dengan lembut hingga kering.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Melewatkan pelembap

Orang dengan kulit berminyak mungkin merasa perlu menghindari pelembap sama sekali. Padahal, pemikiran seperti itu justru dapat memperburuk jerawat. Faktanya, kurang kelembapan pada permukaan kulit dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak minyak untuk menutupi kekurangannya. Alhasil, kulit menjadi kering, bersisik, dan merah dengan lapisan minyak di atasnya.

Kamu tidak perlu menggunakan pelembap yang berat jika memiliki kulit berminyak. Sebagai gantinya, gunakan pelembap berbahan dasar air yang bebas minyak. Lebih baik lagi, pilihlah produk yang diformulasikan dengan bahan-bahan yang menenangkan seperti lidah buaya, peptida, atau ekstrak mentimun. Gunakan setiap kali kamu mencuci muka.
 

Gunakan exfoliant topikal pada jerawat kistik

Jerawat kistik ditandai dengan jerawat yang dalam, besar, dan nyeri yang terletak lebih dalam di bawah kulit. Bahan eksfoliasi topikal, seperti asam salisilat dan benzoil peroksida  dapat membantu pada tingkat permukaan kukit. Tapi tidak akan banyak membantu.

"Kedua bahan tersebut mengeringkan dan mengiritasi epidermis, dan tidak sampai ke dermis yang lebih dalam di mana peradangan jerawat terjadi. Alhasil jerawat akan lebih terlihat dan menyebabkan kemerahan serta pengelupasan pada kulit di sekitar jerawat," tutur Dr. Fishman. 

Untuk hal ini, sebaiknya periksakan ke dokter kulit. Dokter biasanya akan memberikan suntikan kortison untuk menghilangkan satu atau dua bintik kistik dengan cepat. Terutama untuk jerawat kistik yang muncul terus-menerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH