BEAUTY
5 Tanda Skin Barrier Rusak dan Penyebabnya yang Jarang Diketahui
Yuni Yuli Yanti
Jumat 04 Juli 2025 / 07:00
Jakarta: Skin barrier atau penghalang kulit, yang juga dikenal sebagai mantel asam atau stratum korneum, adalah lapisan terluar kulit. Lapisan ini berfungsi sebagai perisai pelindung terhadap faktor eksternal seperti polusi, sinar UV, dan patogen, sekaligus mengatur kadar kelembapan dalam kulit.
“Penghalang kulit pada dasarnya adalah lapisan luar kulit. Lapisan ini mati, tidak hidup, dan terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, dan lemak yang membantu melindungi kulit dari lingkungan. Jadi, penghalang ini sangat penting untuk kesehatan kulit kita," ujar seorang dermatologist, dr. Melissa Piliang, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.
Penghalang kulit memberikan perlindungan penting terhadap stresor lingkungan, seperti polusi dan bakteri berbahaya, sekaligus membantu kulit mempertahankan kelembapan. Jika skin barrier rusak, hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kering dan kemerahan.

(Skin barrier berfungsi sebagai perisai pelindung terhadap faktor eksternal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Apakah penyebabnya?
Penghalang kelembapan alami kulit terdiri dari tiga elemen: lipid, faktor pelembap alami (NMF), dan sel-sel kulit. Lipid adalah molekul lemak seperti ceramide dan asam lemak yang mengisi celah di antara sel-sel untuk membentuk lapisan pelindung dan mengunci kelembapan.
Ketika lipid terganggu, baik karena produk perawatan kulit yang terlalu kuat, faktor lingkungan, atau perubahan gaya hidup, kulit akan mengurangi kemampuannya untuk mempertahankan hidrasi.
Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit berfungsi sebagai perlindungan terhadap stresor lingkungan yang berbahaya. Ketika melemah, agresor eksternal ini dapat menembus kulit dengan lebih mudah, menyebabkan iritasi. Hal ini dapat mengakibatkan kemerahan yang terlihat dan perasaan tidak nyaman secara umum.
Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit yang rusak membuat kulit lebih reaktif terhadap bahan-bahan eksternal karena tidak dapat lagi mempertahankan dirinya secara efektif. Kulitmu menjadi lebih sensitif terhadap stresor lingkungan dan bahan-bahan kosmetik, yang dapat memicu iritasi atau sensasi terbakar.

(Kulit kemerahan merupakan salah satu tanda paling umum dari kerusakan skin barrier. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit yang melemah dapat mengganggu kemampuan kulit untuk menahan air. Hal ini menyebabkan kulit kering dan memengaruhi fungsi pengelupasan alami kulit. Artinya, alih-alih mengelupas, sel-sel kulit mati tetap berada di permukaan, sehingga kulit tampak kusam dan tidak merata.
Apakah penyebabnya?
Kulit kusam, kering, dan pucat biasanya disebabkan oleh kurangnya kelembapan. Ketika lapisan kulit melemah, kulit mulai kehilangan sebagian hidrasinya. Kulit mungkin menahan lebih sedikit faktor pelembap alami (NMF), yang membantu menarik dan menahan air di dalam kulit. Penumpukan sel kulit mati juga bisa menjadi bagian dari masalah tersebut, yang membuat kulit tampak datar.
Setelah kamu mengidentifikasi lapisan pelindung yang rusak dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya, langkah selanjutnya adalah menjaga lapisan pelindung kulit yang sehat dalam jangka panjang.
Hidrasi merupakan bagian penting dari perawatan lapisan pelindung kulit. Rutin menggunakan pelembap yang mengandung asam hialuronat, dapat membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari stresor lingkungan yang dapat merusak lapisan pelindung. Pastikan juga untuk melindungi kulitmu dari kerusakan UV dengan selalu mengoleskan tabir surya berspektrum luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
“Penghalang kulit pada dasarnya adalah lapisan luar kulit. Lapisan ini mati, tidak hidup, dan terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, dan lemak yang membantu melindungi kulit dari lingkungan. Jadi, penghalang ini sangat penting untuk kesehatan kulit kita," ujar seorang dermatologist, dr. Melissa Piliang, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.
Penghalang kulit memberikan perlindungan penting terhadap stresor lingkungan, seperti polusi dan bakteri berbahaya, sekaligus membantu kulit mempertahankan kelembapan. Jika skin barrier rusak, hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kering dan kemerahan.

(Skin barrier berfungsi sebagai perisai pelindung terhadap faktor eksternal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Kenali 5 tanda skin barrier rusak
Langkah pertama untuk memperbaiki skin barrier yang rusak adalah memahami tanda-tandanya. Berikut ini tujuh tanda paling umum dari kerusakan skin barrier dan cara mengatasinya!1. Kulit kering dan kencang
Penghalang kulit yang rusak kesulitan mempertahankan kelembapan, sehingga kulit terasa kering dan kencang. Bagi kebanyakan orang, ini adalah salah satu tanda pertama bahwa lapisan pelindung alami kulit mereka tidak sekuat yang seharusnya. Ini menandakan bahwa retensi kelembapan kulit terganggu, yang menyebabkan kulit masih terasa dehidrasi dan tidak nyaman, bahkan setelah menggunakan pelembap.Apakah penyebabnya?
Penghalang kelembapan alami kulit terdiri dari tiga elemen: lipid, faktor pelembap alami (NMF), dan sel-sel kulit. Lipid adalah molekul lemak seperti ceramide dan asam lemak yang mengisi celah di antara sel-sel untuk membentuk lapisan pelindung dan mengunci kelembapan.
Ketika lipid terganggu, baik karena produk perawatan kulit yang terlalu kuat, faktor lingkungan, atau perubahan gaya hidup, kulit akan mengurangi kemampuannya untuk mempertahankan hidrasi.
2. Kemerahan
Ketika lapisan alami kulit terganggu, kulit mungkin menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi, terutama sebagai respons terhadap produk perawatan kulit yang kuat, perubahan suhu, atau polutan lingkungan. Kemerahan yang dihasilkan merupakan tanda yang terlihat bahwa mungkin sudah waktunya untuk membangun rencana perawatan lapisan kulit.Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit berfungsi sebagai perlindungan terhadap stresor lingkungan yang berbahaya. Ketika melemah, agresor eksternal ini dapat menembus kulit dengan lebih mudah, menyebabkan iritasi. Hal ini dapat mengakibatkan kemerahan yang terlihat dan perasaan tidak nyaman secara umum.
3. Sensitif terhadap produk
Jika kulitmu tiba-tiba menjadi lebih sensitif terhadap produk yang pernah digunakan sebelumnya, itu bisa jadi pertanda bahwa lapisan kulitmu rusak. Serum yang dulunya terasa menenangkan kini mungkin terasa mengiritasi, dan bahkan produk tanpa pewangi pun dapat menyebabkan ketidaknyamanan.Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit yang rusak membuat kulit lebih reaktif terhadap bahan-bahan eksternal karena tidak dapat lagi mempertahankan dirinya secara efektif. Kulitmu menjadi lebih sensitif terhadap stresor lingkungan dan bahan-bahan kosmetik, yang dapat memicu iritasi atau sensasi terbakar.

(Kulit kemerahan merupakan salah satu tanda paling umum dari kerusakan skin barrier. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Tekstur kulit kasar dan bersisik
Kerusakan lapisan kulit dapat menyebabkan tekstur tidak merata pada permukaan kulit. Kekeringan yang terjadi sering kali paling terlihat di wajah, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Ini adalah tanda-tanda kerusakan lapisan kulit.Apakah penyebabnya?
Lapisan kulit yang melemah dapat mengganggu kemampuan kulit untuk menahan air. Hal ini menyebabkan kulit kering dan memengaruhi fungsi pengelupasan alami kulit. Artinya, alih-alih mengelupas, sel-sel kulit mati tetap berada di permukaan, sehingga kulit tampak kusam dan tidak merata.
5. Tampak lelah dan kusam
Jika kamu merasa kulit kurang berseri, hal itu bisa jadi disebabkan oleh rusaknya lapisan kulit. Kamu mungkin menyadari warna kulit tampak tidak merata atau keseluruhan warna kulit tidak tampak secerah dulu.Apakah penyebabnya?
Kulit kusam, kering, dan pucat biasanya disebabkan oleh kurangnya kelembapan. Ketika lapisan kulit melemah, kulit mulai kehilangan sebagian hidrasinya. Kulit mungkin menahan lebih sedikit faktor pelembap alami (NMF), yang membantu menarik dan menahan air di dalam kulit. Penumpukan sel kulit mati juga bisa menjadi bagian dari masalah tersebut, yang membuat kulit tampak datar.
Setelah kamu mengidentifikasi lapisan pelindung yang rusak dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya, langkah selanjutnya adalah menjaga lapisan pelindung kulit yang sehat dalam jangka panjang.
Hidrasi merupakan bagian penting dari perawatan lapisan pelindung kulit. Rutin menggunakan pelembap yang mengandung asam hialuronat, dapat membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari stresor lingkungan yang dapat merusak lapisan pelindung. Pastikan juga untuk melindungi kulitmu dari kerusakan UV dengan selalu mengoleskan tabir surya berspektrum luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)