BEAUTY

Hati-hati! Begini 5 Efek Gula Terhadap Kulit Kita

Aulia Putriningtias
Senin 02 Desember 2024 / 20:06
Jakarta: Sobat Medcom, sepotong kue dan minuman manis memang terdengar nikmat, ya? Namun, ternyata kita perlu membatasi gula. Selain kesehatan tubuh, juga memengaruhi kesehatan kulit.

Meskipun menikmati makanan manis mungkin terasa nikmat saat itu, hal itu berbahaya bagi penderita diabetes atau masalah jantung. Tidak hanya itu, terlalu banyak gula juga dapat merusak kulit.

Gula yang sama yang kita sukai dapat menyebabkan jerawat, mempercepat penuaan, dan bahkan merusak lapisan pelindung struktur kulit. Namun, tak hanya timbul jerawat, tetapi ada beberapa efek gula lainnya terhadap kulit.

Sebenarnya, apa saja efek gula terhadap kulit? Dilansir dalam Healthshots, ada lima efek yang dapat ditimbulkan terhadap kulit, antara lain:
 

1. Mempercepat penuaan


Hubungan antara gula dan kesehatan kulit menunjukkan bagaimana gula dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Gula berkontribusi pada proses yang dikenal sebagai glikasi, di mana molekul gula mengikat protein seperti kolagen dan elastin.

Protein ini bertanggung jawab untuk menjaga kulit tetap kencang, awet muda, dan lentur. Saat glikasi terjadi, protein ini rusak, yang menyebabkan garis-garis halus, kerutan, dan kulit kendur. 


(Ketika kamu mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat meningkatkan produksi minyak di kulitmu, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

2. Timbul jerawat


Gula dan kesehatan kulit juga terkait dengan jerawat. Asupan gula yang tinggi memicu lonjakan kadar insulin, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology menemukan bahwa konsumsi makanan berlemak dan manis sangat terkait dengan perkembangan jerawat dan jerawat. Hal ini terutama pada orang dewasa muda. 
 

3. Merusak kolagen dan elastin


Gula dan kesehatan kulit juga saling terkait melalui dampak gula terhadap kolagen dan elastin. Serat-serat ini berperan untuk menjaga kehalusan dan elastisitas kulit. 

Jika gula dikonsumsi secara berlebihan, gula akan menempel pada serat-serat ini, melemahkannya, dan membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan, kendur, dan kering seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 7 Kandungan Skincare Terbaik untuk Mengatasi Jerawat
 

4. Memperburuk psoriasis


Efek samping lain dari kaitan antara gula dan kesehatan kulit adalah psoriasis. Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan bercak-bercak merah dan bersisik pada kulit, yang sering kali menyebabkan plak dan bersisik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa gula dapat memperburuk gejala psoriasis dengan memicu peradangan dalam tubuh. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kekambuhan yang parah.
 

5. Meningkatkan peradangan kulit


Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi. Hal ini dapat menyebabkan kondisi kulit seperti eksem, rosacea, dan kemerahan atau bengkak secara umum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH