Jakarta: Saat merias wajah, salah satu yang tidak boleh terlupa adalah alas bedak. Karena alas bedak dapat meratakan warna kulit secara keseluruhan dan menjadi dasar untuk melapis riasan lain.
Namun, bagi mereka yang menginginkan coverage lebih ringkas, kadang terlintas, bisakah concealer menjadi alas bedak? Dan jawabnya, bisa! Asalkan dilakukan dengan produk dan teknik yang tepat. Concealer sendiri merupakan produk make up yang berfungsi menutupi noda, bekas luka, dan perubahan warna, bahkan dapat mencerahkan bagian bawah mata.
Sejujurnya, kamu tidak selalu perlu memakai alas bedak untuk mendapatkan kulit tampak mulus. Seringkali, memakai concealer sebagai alas bedak juga memberikan manfaat serupa bahkan membuat kulit terasa ringan dan mampu 'bernapas' lebih baik.
Pilih concealer ringan dengan hasil tipis untuk menyembunyikan jerawat. Sementara, concealer yang lebih tebal dengan cakupan yang lebih tebal ideal untuk menyembunyikan bintik hitam, hiperpigmentasi, jerawat aktif, dan bekas jerawat.
Untuk itu, persiapkan dan rawat kulit dengan benar. Misal, membersihkannya terlebih dulu dengan air misel. Mengutip dari laman InStyle, kulit tidak perlu dibasahi dengan pelembap yang berat, tetapi cukup dibasahi sedikit saja agar concealer mudah menyatu dan menempel di kulit untuk hasil akhir yang natural. Setelah itu, gunakan primer yang juga memberikan hasil akhir halus pada kulit dan memungkinkan concealer bertahan berjam-jam.

(Pilihlah warna concealer yang sama dengan alas bedak agar tidak terlihat terlalu pucat. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Setelah kulit sudah siap, mulailah dengan memetakan di mana mengaplikasikan concealer pada wajah. Amy Tagliamonti, seorang penata rias untuk televisi dan film menyarankan mengaplikasikan concealer di sepanjang garis rahang untuk memastikan warnanya serasi.
"Ini juga lebih mudah untuk dikoreksi jika dimulai dari garis rahang dibandingkan bagian tengah wajah," ujarnya.
Dari sana, kamu bisa melapiskan riasan langsung ke kulit atau menggesekkannya ke punggung tangan lalu mengaplikasikannya ke wajah dengan spons atau kuas pencampur. Untuk kuas, gunakan kuas berbulu longgar di seluruh wajah agar produk menyebar dengan baik. Kuas concealer kecil yang dikemas rapat paling baik untuk memusatkan perhatian pada noda dan bintik hitam.
Jika lebih banyak concealer diperlukan di area tertentu, aplikasikan lebih banyak produk untuk mencapai cakupan yang diinginkan. Langkah terakhir adalah mengatur riasan agar tidak bergeser atau luntur pada kulit. Untuk hasil akhir yang tampak alami, pilihlah bedak tabur yang ringan.
Salah satu area yang menjadi rumit saat menggunakan concealer sebagai jenis riasan utama adalah memilih warna yang tepat. Pilihlah warna yang paling cocok dengan warna kulitmu daripada menggunakan concealer yang sama dengan yang digunakan untuk mencerahkan bagian bawah mata atau highlight.
"Seringkali concealer untuk bagian bawah dan sekitar mata cenderung sedikit lebih terang dibandingkan bagian wajah lainnya karena tujuannya adalah untuk menyembunyikan kegelapan sekaligus mencerahkan dan mencerahkan cekungan," jelas Tagliamonti.
Jadi selalu pilihlah warna concealer yang sama dengan alas bedak agar tidak terlihat terlalu pucat, tidak rata atau kusam. Kamu mungkin memerlukan dua hingga tiga warna concealer berbeda saat menggunakan concealer sebagai alas bedak agar cocok dengan semua area wajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Namun, bagi mereka yang menginginkan coverage lebih ringkas, kadang terlintas, bisakah concealer menjadi alas bedak? Dan jawabnya, bisa! Asalkan dilakukan dengan produk dan teknik yang tepat. Concealer sendiri merupakan produk make up yang berfungsi menutupi noda, bekas luka, dan perubahan warna, bahkan dapat mencerahkan bagian bawah mata.
Sejujurnya, kamu tidak selalu perlu memakai alas bedak untuk mendapatkan kulit tampak mulus. Seringkali, memakai concealer sebagai alas bedak juga memberikan manfaat serupa bahkan membuat kulit terasa ringan dan mampu 'bernapas' lebih baik.
Kamu ingin mencoba concealer sebagai alas bedak? Simak langkahnya di bawah ini!
Memilih concealer yang tepat
Concealer cenderung memiliki cakupan yang beragam, mulai dari tipis hingga penuh. Jadi memilih yang tepat sangat penting untuk memastikan riasan memberikan cakupan dan hasil akhir yang diinginkan.Pilih concealer ringan dengan hasil tipis untuk menyembunyikan jerawat. Sementara, concealer yang lebih tebal dengan cakupan yang lebih tebal ideal untuk menyembunyikan bintik hitam, hiperpigmentasi, jerawat aktif, dan bekas jerawat.
Menyulap concealer menjadi alas bedak
Kesalahan terbesar yang dilakukan kebanyakan orang saat memakai concealer sebagai alas bedak adalah gagal mempersiapkan kulit. Kirin Bhatty, penata rias selebriti di Los Angeles dan New York City mengatakan pentingnya untuk mengaplikasikan concealer pada kulit yang bersih dan terhidrasi. Bila kulit tidak merata, kering, atau perlu eksfoliasi, kinerja concealer tidak akan maksimal.Untuk itu, persiapkan dan rawat kulit dengan benar. Misal, membersihkannya terlebih dulu dengan air misel. Mengutip dari laman InStyle, kulit tidak perlu dibasahi dengan pelembap yang berat, tetapi cukup dibasahi sedikit saja agar concealer mudah menyatu dan menempel di kulit untuk hasil akhir yang natural. Setelah itu, gunakan primer yang juga memberikan hasil akhir halus pada kulit dan memungkinkan concealer bertahan berjam-jam.

(Pilihlah warna concealer yang sama dengan alas bedak agar tidak terlihat terlalu pucat. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Setelah kulit sudah siap, mulailah dengan memetakan di mana mengaplikasikan concealer pada wajah. Amy Tagliamonti, seorang penata rias untuk televisi dan film menyarankan mengaplikasikan concealer di sepanjang garis rahang untuk memastikan warnanya serasi.
"Ini juga lebih mudah untuk dikoreksi jika dimulai dari garis rahang dibandingkan bagian tengah wajah," ujarnya.
Dari sana, kamu bisa melapiskan riasan langsung ke kulit atau menggesekkannya ke punggung tangan lalu mengaplikasikannya ke wajah dengan spons atau kuas pencampur. Untuk kuas, gunakan kuas berbulu longgar di seluruh wajah agar produk menyebar dengan baik. Kuas concealer kecil yang dikemas rapat paling baik untuk memusatkan perhatian pada noda dan bintik hitam.
Jika lebih banyak concealer diperlukan di area tertentu, aplikasikan lebih banyak produk untuk mencapai cakupan yang diinginkan. Langkah terakhir adalah mengatur riasan agar tidak bergeser atau luntur pada kulit. Untuk hasil akhir yang tampak alami, pilihlah bedak tabur yang ringan.
Kekurangan concealer sebagai foundation
Mengenakan concealer sebagai pengganti alas bedak adalah cara yang mudah dilakukan saat rutinitas riasan satu langkah diperlukan atau saat kamu ingin menghindari penggunaan beberapa produk riasan wajah. Bhatty menyebut concealer sebagai produk serbaguna yang dapat digunakan atau buat tergantung pada aplikasinya.Salah satu area yang menjadi rumit saat menggunakan concealer sebagai jenis riasan utama adalah memilih warna yang tepat. Pilihlah warna yang paling cocok dengan warna kulitmu daripada menggunakan concealer yang sama dengan yang digunakan untuk mencerahkan bagian bawah mata atau highlight.
"Seringkali concealer untuk bagian bawah dan sekitar mata cenderung sedikit lebih terang dibandingkan bagian wajah lainnya karena tujuannya adalah untuk menyembunyikan kegelapan sekaligus mencerahkan dan mencerahkan cekungan," jelas Tagliamonti.
Jadi selalu pilihlah warna concealer yang sama dengan alas bedak agar tidak terlihat terlalu pucat, tidak rata atau kusam. Kamu mungkin memerlukan dua hingga tiga warna concealer berbeda saat menggunakan concealer sebagai alas bedak agar cocok dengan semua area wajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)