BEAUTY

Pemetaan Wajah dan Jerawat dari Pengobatan Tiongkok, Bisa Menceritakan Kesehatanmu

Mia Vale
Kamis 13 Februari 2025 / 16:52
Jakarta: Hadirnya jerawat bak awan hitam yang datang saat hari cerah. Namun begitu, hal ini dialami oleh hampir semua orang, utamanya saat remaja. Bahkan menurut American Academy of Dermatology (AAD), jerawat termasuk penyakit kulit paling umum yang menyerang jutaan orang setiap tahunnya. 

Dan jika kamu termasuk satu di antara jutaan orang tersebut, pasti tahu bagaimana rasanya memiliki jerawat, yang kadang datang tanpa diundang.    

Walaupun terlihat wajar memiliki jerawat, beberapa praktisi percaya bahwa jerawat mencerminkan kesehatan internal dan disebabkan oleh masalah yang lebih dalam. 

Menurut kepercayaan tersebut, seseorang dapat menggunakan teknik pemetaan wajah untuk mengetahui penyebab timbulnya jerawat. Begitu seseorang mengetahui penyebabnya, mereka dapat menentukan pengobatan yang tepat dan mengambil tindakan. 
 

Pengobatan tradisional Tiongkok


Pemetaan wajah yang dikenal sebagai mien shiang, sebenarnya merupakan teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. Sebelum dokter dapat menggunakan CT scan dan alat medis lainnya untuk mendiagnosis masalah kesehatan, pemetaan wajah adalah cara untuk “melihat” bagian dalam tubuh seseorang.

Pemetaan wajah menggabungkan konsep energi kekuatan hidup, yang disebut qi, juga dikenal sebagai chi. Chi mengalir melalui saluran, atau meridian, di tubuh seseorang. 

Jika energi vital ini terganggu karena alasan apa pun, misalnya karena penyakit, stres, atau pola makan, hal ini dapat terlihat pada wajah seseorang dalam bentuk jerawat, peradangan, atau manifestasi lainnya. 

Dan, lokasi jerawat membantu praktisi Tiongkok menentukan organ mana yang terkena gangguan chi. Mengutip Synergy Wellness Center, berikut pemetaan jerawat pengobatan Tiongkok di wajah, serta arti setiap lokasinya.
 

1. Dahi



(Jerawat terjadi karena penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, kotoran, dan bakteri. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

Dahi melambangkan sistem pencernaan. Pola makan yang buruk, stres, atau gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar dapat menyebabkan jerawat di dahi. 
 

2. Alis


Jarak antara alis berhubungan dengan hati. Karena hati bertanggung jawab untuk mendetoksifikasi tubuh, noda di area ini menunjukkan racun dari pola makan yang buruk atau emosi negatif. 
 

3. Telinga 


Jerawat di area telinga sering dikaitkan dengan kurangnya asupan air (dehidrasi) atau masalah pada ginjal. Ginjal yang tidak bekerja optimal akibat dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap jerawat.

Baca juga: 5 Cara Mudah untuk Mendapatkan Kulit Cerah dan Bebas Jerawat
 

4. Pelipis


Pelipis terhubung ke ginjal dan kandung kemih. Infeksi atau peradangan ginjal atau kandung kemih dapat menyebabkan jerawat di daerah pelipis. Efek samping pengobatan juga dapat muncul di area ini seperti jerawat.
 

5. Pipi


Pipi melambangkan sistem pernapasan, lambung atau limpa. Jerawat di area ini mungkin menandakan peradangan lambung, masalah sinus, atau alergi. Jerawat di pipi juga bisa menjadi indikasi paparan polusi atau udara yang tidak sehat. 
 

6. Hidung


Hidung berhubungan dengan jantung. Sifat berminyak dan jerawat di sekitar hidung bisa menunjukkan adanya masalah kolesterol atau tekanan darah yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.
 

7. Mulut 


Mulut berhubungan dengan pencernaan, seperti usus besar dan lambung. Jerawat di sekitar mulut berarti seseorang mungkin menderita sakit mag, sembelit, pola makan tidak seimbang, atau terlalu banyak makan makanan mentah atau dingin.

Akibatnya dapat menyebabkan perut bekerja ekstra keras untuk memanaskan makanan. Makanan pedas atau berminyak pun bisa memicu jerawat di area ini.
 

8. Dagu


Dagu dan garis rahang mewakili sistem reproduksi dan hormon. Timbulnya jerawat di area ini mungkin berhubungan dengan siklus menstruasi, kehamilan, akibat sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau akibat stres. Selain itu, pola makan yang tinggi gula juga dapat memperburuk kondisi ini.
 

Apa kata dermatologi?


Pemetaan wajah tradisional Tiongkok tidak berakar pada sains, melainkan dipengaruhi oleh filosofi Tao. Dan dokter masa kini percaya bahwa penyebab sebenarnya dari jerawat adalah minyak atau sel kulit mati. Bakteri juga dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan benjolan pada kulit. 

Sedangkan makanan berminyak dan stres tidak menyebabkan jerawat, namun bisa memperburuknya. Namun, meskipun kurangnya bukti ilmiah, pemetaan wajah dapat memberikan wawasan dan membantu kamu menentukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Berikut tampilan peta wajah modern.
 

Dahi


Tergolong zona T yang memiliki lebih banyak kelenjar penghasil minyak dibandingkan bagian wajah lainnya sehingga dapat melembapkan kulit secara alami. Produk rambut, seperti produk berbahan wax atau berminyak, juga dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan munculnya jerawat di sepanjang garis rambut.
 

Pipi


Karena area ini memiliki kulit yang lebih kering, maka lebih sensitif terhadap gesekan. Menggosok pipi pada sarung bantal atau menempelkan ponsel ke wajah dapat menyebabkan gesekan dan iritasi yang dapat berujung pada jerawat. 
 

Dagu dan garis rahang


Bagian ini mungkin lebih sensitif terhadap perubahan hormonal dibandingkan area lainnya, sehingga berpotensi menyebabkan jerawat selama masa pubertas dan sebelum menstruasi. 
 

Hidung


Seperti bagian T-zone lainnya, hidung adalah area dengan produksi minyak yang tinggi. Selain penyumbatan, hidung juga rentan berjerawat karena biasanya memiliki pori-pori yang lebih besar dibandingkan bagian wajah lainnya. 

Yang terpenting, saat muncul jerawat, jangan memencetnya. Hal ini berpotensi menyebabkan lebih banyak jerawat atau jaringan parut. Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau jadwalkan janji temu dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH