BEAUTY
Apakah Produk Skincare dengan Wewangian Tidak Baik untuk Kulit?
Raka Lestari
Selasa 08 Februari 2022 / 12:05
Jakarta: Produk skincare yang ada di pasaran saat ini memiliki banyak jenis dan kandungan di dalamnya. Tidak hanya itu saja, beberapa produk skincare juga terkadang menambahkan wewangian untuk memberikan sensasi yang berbeda dari biasanya ketika diaplikasikan ke kulit.
Akan tetapi, wewangian juga sering dianggap sebagai pemicu terjadinya beberapa keluhan kulit. Seperti gatal-gatal dan kemerahan. Menurut American Academy of Dermatology, wewangian dianggap sebagai penyebab utama reaksi alergi pada kulit, yang memengaruhi sekitar 1 persen dari populasi umum.
“Wewangian dapat digunakan untuk menarik pusat penciuman di otak kita atau indra penciuman untuk menciptakan hubungan emosional dengan suatu produk, meningkatkan persepsi nilai, dan memungkinkan pengenalan merek yang lebih baik,” kata Dr Adeline Kikam, dokter kulit yang berbasis di Texas.
Ia menambahkan, “Jika suatu produk mengandung bahan aktif yang efektif yang dapat membantu mengatasi masalah, tetapi konsumen tidak menggunakannya karena mereka tidak tahan dengan baunya, lalu apa gunanya?” ujar Dr Kikam.
.jpg)
(Ahli kecantikan Shona Gibson menyarankan untuk orang dengan kondisi kulit inflamasi seperti eksem dan sejenisnya untuk mengindari skincare yang memakai wewangian. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Kabar baiknya adalah bahwa perusahaan perawatan kulit dapat membuat formulasi yang menghindari bahan pewangi yang diketahui cenderung memicu reaksi. Terlebih lagi, persentase wewangian dalam produk perawatan kulit biasanya kurang dari 1 persen.
Beberapa orang dengan kondisi kulit inflamasi seperti eksem (penyakit kulit gatal), psoriasis, jerawat, atau rosacea mungkin melihat kondisinya memburuk dengan produk wewangian.
Ahli kecantikan yang berbasis di Columbus, Shona Gibson, membagikan daftar gejala yang terkait dengan alergi wewangian, seperti gatal, benjolan kemerahan kecil, dan peningkatan sensitivitas kulit.
Dia menekankan, "Bagi mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap, ini bisa berarti harus berurusan dengan hiperpigmentasi atau jaringan parut pascainflamasi, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk memudar."
Pembersih dengan wewangian cenderung tidak menimbulkan reaksi karena waktu kontak lebih pendek daripada produk yang dibiarkan lebih lama dari kulit, seperti toner, serum, dan tabir surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Akan tetapi, wewangian juga sering dianggap sebagai pemicu terjadinya beberapa keluhan kulit. Seperti gatal-gatal dan kemerahan. Menurut American Academy of Dermatology, wewangian dianggap sebagai penyebab utama reaksi alergi pada kulit, yang memengaruhi sekitar 1 persen dari populasi umum.
“Wewangian dapat digunakan untuk menarik pusat penciuman di otak kita atau indra penciuman untuk menciptakan hubungan emosional dengan suatu produk, meningkatkan persepsi nilai, dan memungkinkan pengenalan merek yang lebih baik,” kata Dr Adeline Kikam, dokter kulit yang berbasis di Texas.
Ia menambahkan, “Jika suatu produk mengandung bahan aktif yang efektif yang dapat membantu mengatasi masalah, tetapi konsumen tidak menggunakannya karena mereka tidak tahan dengan baunya, lalu apa gunanya?” ujar Dr Kikam.
(Ahli kecantikan Shona Gibson menyarankan untuk orang dengan kondisi kulit inflamasi seperti eksem dan sejenisnya untuk mengindari skincare yang memakai wewangian. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Kabar baiknya adalah bahwa perusahaan perawatan kulit dapat membuat formulasi yang menghindari bahan pewangi yang diketahui cenderung memicu reaksi. Terlebih lagi, persentase wewangian dalam produk perawatan kulit biasanya kurang dari 1 persen.
Lalu, siapa yang harus menghindari skincare dengan wewangian?
Beberapa orang dengan kondisi kulit inflamasi seperti eksem (penyakit kulit gatal), psoriasis, jerawat, atau rosacea mungkin melihat kondisinya memburuk dengan produk wewangian.
Ahli kecantikan yang berbasis di Columbus, Shona Gibson, membagikan daftar gejala yang terkait dengan alergi wewangian, seperti gatal, benjolan kemerahan kecil, dan peningkatan sensitivitas kulit.
Dia menekankan, "Bagi mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap, ini bisa berarti harus berurusan dengan hiperpigmentasi atau jaringan parut pascainflamasi, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk memudar."
Pembersih dengan wewangian cenderung tidak menimbulkan reaksi karena waktu kontak lebih pendek daripada produk yang dibiarkan lebih lama dari kulit, seperti toner, serum, dan tabir surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0154 [51]