7 Tips Mengatasi Hiperpigmentasi di Lutut, Rekomendasi Dokter Kulit

Jakarta: Pernahkah saat mengenakan celana pendek untuk berolahraga, kamu menyadari bahwa kulit di lutut terlihat lebih gelap daripada bagian kaki yang lain? Walaupun sering dianggap sepele, namun bagi beberapa orang, utamanya perempuan, kondisi ini tentu mengganggu. 

Ya, kulit lebih gelap, juga dikenal sebagai hiperpigmentasi, umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ruam, paparan sinar matahari, kondisi medis, cahaya biru, atau bahkan perubahan hormonal.

Hiperpigmentasi lutut biasanya tidak berbahaya, namun banyak orang yang masih ingin menghilangkannya. Dengan bantuan saran ahli dari dokter kulit bersertifikat Jennifer Baron, MD, dan Azadeh Shirazi, MD, Gaya telah menguraikan semua yang perlu kamu ketahui tentang kulit gelap di lutut. Simak ulasannya di bawah ini!
 

Hindari gesekan

"Jika gesekan menjadi perhatian utama, maka pendekatan pencerah kulit yang baik adalah dengan melindungi lutut dari trauma dengan penghalang fisik seperti pakaian atau bantalan lutut," tegas Dr. Baron. Menghindari gesekan dan tekanan pada lutut sangat membantu karena mengurangi penumpukan sel kulit dan penggelapan kulit.
 

Gunakan asam alfa atau beta hidroksi

Untuk jenis kulit gelap yang rusak dan menebal dalam jangka waktu lama, asam alfa atau beta hidroksi seperti asam glikolat dapat membantu melarutkan sel-sel mati. Retinol yang kuat juga dapat membantu mengembalikan pergantian sel kulit ke tingkat yang lebih sehat dan normal.
 

Melembapkan

Seperti yang dikutip dari laman Byrdie, menjaga kulit tetap lembap dengan kaya emolien kulit seperti lanolin dan minyak nabati adalah cara yang baik untuk merawat kulit gelap pada lutut yang timbul karena gesekan. Selain itu, melembapkan dengan krim SPF juga membantu melindungi kulit dari produksi lebih banyak melanin.
 

Gunakan hidrokortison

"Salep kortison dengan resep jangka pendek kadang-kadang diperlukan untuk memutus siklus kerusakan dan peradangan," ujar Dr. Baron. Perlu dicatat bahwa sediaan kortison dapat menipiskan kulit, menyebabkan penyembuhan luka yang buruk, dan mencerahkan kulit secara berlebihan jika tidak digunakan dengan hati-hati.


(Hiperpigmentasi lutut biasanya tidak berbahaya, namun banyak orang yang masih ingin menghilangkannya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Coba inhibitor tirosinase

Tirosinase merupakan enzim yang berperan besar dalam produksi melanin, yang memberi warna pada kulit. Beberapa produk perawatan kulit mengandung penghambat tirosinase, yang mengobati dan mencegah hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit.
 

Berhati-hatilah dengan krim pemutih

Dalam beberapa kasus, menggunakan krim hidrokuinon mungkin juga bukan ide yang baik. Hydroquinone adalah senyawa kimia yang mengurangi aktivitas enzim yang terlibat dalam produksi pigmen melanin. 

Produk yang mengandung hidrokuinon sering digunakan untuk mencerahkan bercak hitam pada kulit, namun ada sedikit perdebatan mengenai apakah senyawa tersebut membawa efek samping yang berbahaya.
 

Jangan pakai hidrogen peroksida

"Hindari hidrogen peroksida!" tegas Dr. Shirazi. Sebagai bahan pemutih, bahan ini dapat menyebabkan kerusakan sel kulit dan dapat menyebabkan peradangan, serta memperburuk hiperpigmentasi.
 

Kapan harus nenemui dokter?

Dalam kebanyakan kasus, hiperpigmentasi pada lutut tidak berbahaya. Namun jika kamu khawatir tentang penggelapan kulit, segera konsultasikan dengan dokter kulit. 

"Mungkin ada beberapa penyakit yang sangat merusak yang awalnya terlewatkan dan muncul sebagai bintik atau penggelapan kulit," jelas Dr. Baron. Bahkan, penyakit seperti melasma, yang tidak mengancam jiwa namun sulit diobati memerlukan pengetahuan dan pilihan pengobatan yang luas dari dokter kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• Tips Beauty
• perawatan kaki
• perawatan kulit