End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Tes Rambut Diharapkan Bisa Membantu Diagnosis Autisme Sebelum Gejala Muncul

Mia Vale
Jumat 13 Januari 2023 / 12:00
Jakarta: Tes yang masih dalam tahap awal pengembangan oleh startup LinusBio merupakan bantuan diagnostik, dan dimaksudkan untuk membantu dokter dalam mengidentifikasi autisme. Tes ini adalah yang pertama menganalisis jenis riwayat paparan ini dari waktu ke waktu. Analisis memprediksi autisme secara akurat sekitar 81 persen dari waktu, menurut sebuah studi peer-review yang diterbitkan bulan lalu di Journal of Clinical Medicine.

Para peneliti berharap teknologi tersebut dapat membantu anak-anak menerima perawatan intervensi dini lebih cepat dan juga mengarah pada pengembangan obat baru atau model terapi untuk anak kecil. Menurut mereka, pengembangan tes untuk autisme ini dapat menemukan penanda risiko pada sehelai rambut. Benar-benar sebuah inovasi yang dapat membantu dokter mengidentifikasinya pada anak kecil sebelum mereka kehilangan tonggak perkembangan.

"Teknologi ini sangat baru. Penggunaan rambut dan jenis pengukuran yang mereka lakukan dengan rambut adalah inovatif. Ini suatu terobosan," tegas Dr. Andrea Baccarelli, profesor ilmu kesehatan lingkungan di Universitas Columbia, yang tidak terlibat dalam penelitian perusahaan.

Mengutip NBC News, penyebab autisme tetap misterius, dan LinusBio sedang memasuki perdebatan yang sedang berlangsung dan panas tentang peran apa yang mungkin dimainkan oleh faktor lingkungan dan genetik. Para peneliti telah menemukan banyak sekali faktor risiko yang terkait dengan autisme, termasuk infeksi selama kehamilan, polusi udara, dan stres ibu. Beberapa polusi dari logam, yang diketahui menyebabkan masalah perkembangan saraf, juga terkait dengannya.


(Anak-anak sering didiagnosis autisme setelah orang tua memperhatikan perbedaan perilaku, seperti menghindari kontak mata, keterlambatan bahasa atau tidak menunjuk. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Bagaimana tes bekerja

Tes LinusBio menganalisis sejarah metabolisme, menceritakan kisah tentang zat atau racun apa yang telah terpapar pada anak dari waktu ke waktu, menurut Manish Arora, salah satu pendiri dan CEO perusahaan, yang juga seorang profesor kedokteran lingkungan dan publik kesehatan di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai. Dan untuk bayi, rambut dapat memberikan gambaran sekilas pada saat-saat penting untuk perkembangan, seperti trimester ketiga kehamilan.

Tes tersebut menjalankan laser sepanjang rambut, menggunakan energinya untuk mengubahnya menjadi plasma untuk dianalisis. Sekitar satu sentimeter rambut menangkap kira-kira data paparan selama sebulan, kata Arora. Seperti cincin pohon memberi tahu para ilmuwan tentang kondisi pertumbuhan setiap tahun, pertumbuhan rambut memungkinkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi di tubuh seseorang pada saat-saat tertentu.

LinusBio mengatakan pengujiannya dapat mengungkapkan metabolisme logam dalam peningkatan 4-6 jam. Ini hampir seperti memiliki kamera keamanan di mana kita dapat kembali dan melihat empat gambar sehari. Teknik ini menghasilkan data dalam jumlah besar. "Kami dapat mendeteksi ritme autisme yang jelas hanya dengan sekitar satu sentimeter rambut," tutur Arora.

Waktu diagnosis autisme, Arora dan timnya berharap teknologi mereka dapat membantu anak-anak kecil, bahkan bayi yang baru lahir, menerima intervensi dini untuk autisme lebih cepat dari yang mereka bisa sekarang. "Masalah dengan autisme adalah rata-rata didiagnosis pada usia 4 tahun. Saat itu, sudah banyak perkembangan otak yang terjadi. Kami ingin mengaktifkan intervensi dini," tandasnya.

Belum ada tes biologis untuk gangguan spektrum autisme. Sebaliknya, anak-anak sering didiagnosis setelah orang tua memperhatikan perbedaan perilaku, seperti menghindari kontak mata, keterlambatan bahasa atau tidak menunjuk. Tetapi perilaku ini sangat bervariasi, dan autisme juga dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), kecemasan, dan gangguan mood.

(yyy)

MOST SEARCH